22.9 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Penuh Semangat Songsong Ijen Geopark

Rakor Pra-Asesmen Dipimpin Wabup Irwan Bachtiar

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso punya semangat tinggi dalam mempersiapkan kunjungan Tim Asesor Ijen Geopark dari UNESCO. Keberadaan Ijen Geopark dipastikan akan mengangkat kawasan Kawah Ijen dan sekitarnya. Baik secara ekonomi, sosial, pelestarian budaya, maupun alam. Bahkan, keberadaan Ijen Geopark akan meningkatkan daya saing ke tingkat internasional.

BACA JUGA : Eksplorasi Panas Bumi, Sesalkan Jalan Rusak di Jalur Ijen

Geopark merupakan sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai. Terkait aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Geopark dikelola secara profesional untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Mobile_AP_Rectangle 2

Nah, dalam menyongsong Ijen Geopark, Pemkab Bondowoso melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. Rakor yang digelar di Aula Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Diparbudpora) untuk menyambut kedatangan asesor yang akan melakukan penilaian terhadap Bondowoso Ijen Geopark.

Ikut dalam rakor tersabur sejumlah OPD yang menjadi stakeholder Bondowoso Ijen Geopark. Antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Disparbudpora, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK), Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag), dan UMKM, Dinas Kesehatan (Dinkes). Kemudian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dikominfo), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), satpol PP, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dinas permukiman, hingga Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker).

“Saya ingin adanya UNESCO Global Geopark berdampak langsung pada IKM dan UMKM, terutama di kawasan Ijen. Semua harus siap menyambut asesor yang akan berkunjung di minimal 5 titik yang akan dinilai,” kata Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memimpin rakor.

Wabup Irwan meminta kepada semua OPD dan stakeholder untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing secara optimal. “Semua pertanyaan asesor harus bisa dijawab dengan baik oleh masyarakat atau kelompok masyarakat dan stakeholder saat asesor di lokasi penilaian,” imbuh pria yang juga Ketua DPC PDIP Bondowoso tersebut.

Dalam kesempatan itu, masing-masing OPD dan stakeholder menyampaikan kesiapannya menyambut asesor yang akan datang, Juni 2022. Seperti yang disampaikan Kepala Disparbudpora Mulyadi SP, Kepala Bappeda Farida MSi, Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo, Kepala Diskominfo Gozal Rawan. “Masing-masing OPD sudah siap untuk melaksanakan tupoksinya masing-masing dalam menyongsong Ijen Geopark,” kata Mulyadi.

Dengan demikian, maka diyakininya persiapan untuk menyambut asesor Ijen Geopark yang akan melakukan penilaian sudah berjalan baik. Terakhir nanti akan dilakukan gladi bersih di lima titik penilaian yang akan dilakukan asesor.

Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo menjelaskan, pihaknya akan menyelaraskan anggaran yang ada untuk menyukseskan Bondowoso Ijen Geopark. “Saat ini ada refocusing. Tidak ada anggaran, tetapi kami otomatis akan menyelaraskan untuk mendukung program Ijen Geopark,” ujarnya. (kl/mg5/c2/dwi)

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso punya semangat tinggi dalam mempersiapkan kunjungan Tim Asesor Ijen Geopark dari UNESCO. Keberadaan Ijen Geopark dipastikan akan mengangkat kawasan Kawah Ijen dan sekitarnya. Baik secara ekonomi, sosial, pelestarian budaya, maupun alam. Bahkan, keberadaan Ijen Geopark akan meningkatkan daya saing ke tingkat internasional.

BACA JUGA : Eksplorasi Panas Bumi, Sesalkan Jalan Rusak di Jalur Ijen

Geopark merupakan sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai. Terkait aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Geopark dikelola secara profesional untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Nah, dalam menyongsong Ijen Geopark, Pemkab Bondowoso melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. Rakor yang digelar di Aula Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Diparbudpora) untuk menyambut kedatangan asesor yang akan melakukan penilaian terhadap Bondowoso Ijen Geopark.

Ikut dalam rakor tersabur sejumlah OPD yang menjadi stakeholder Bondowoso Ijen Geopark. Antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Disparbudpora, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK), Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag), dan UMKM, Dinas Kesehatan (Dinkes). Kemudian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dikominfo), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), satpol PP, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dinas permukiman, hingga Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker).

“Saya ingin adanya UNESCO Global Geopark berdampak langsung pada IKM dan UMKM, terutama di kawasan Ijen. Semua harus siap menyambut asesor yang akan berkunjung di minimal 5 titik yang akan dinilai,” kata Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memimpin rakor.

Wabup Irwan meminta kepada semua OPD dan stakeholder untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing secara optimal. “Semua pertanyaan asesor harus bisa dijawab dengan baik oleh masyarakat atau kelompok masyarakat dan stakeholder saat asesor di lokasi penilaian,” imbuh pria yang juga Ketua DPC PDIP Bondowoso tersebut.

Dalam kesempatan itu, masing-masing OPD dan stakeholder menyampaikan kesiapannya menyambut asesor yang akan datang, Juni 2022. Seperti yang disampaikan Kepala Disparbudpora Mulyadi SP, Kepala Bappeda Farida MSi, Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo, Kepala Diskominfo Gozal Rawan. “Masing-masing OPD sudah siap untuk melaksanakan tupoksinya masing-masing dalam menyongsong Ijen Geopark,” kata Mulyadi.

Dengan demikian, maka diyakininya persiapan untuk menyambut asesor Ijen Geopark yang akan melakukan penilaian sudah berjalan baik. Terakhir nanti akan dilakukan gladi bersih di lima titik penilaian yang akan dilakukan asesor.

Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo menjelaskan, pihaknya akan menyelaraskan anggaran yang ada untuk menyukseskan Bondowoso Ijen Geopark. “Saat ini ada refocusing. Tidak ada anggaran, tetapi kami otomatis akan menyelaraskan untuk mendukung program Ijen Geopark,” ujarnya. (kl/mg5/c2/dwi)

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso punya semangat tinggi dalam mempersiapkan kunjungan Tim Asesor Ijen Geopark dari UNESCO. Keberadaan Ijen Geopark dipastikan akan mengangkat kawasan Kawah Ijen dan sekitarnya. Baik secara ekonomi, sosial, pelestarian budaya, maupun alam. Bahkan, keberadaan Ijen Geopark akan meningkatkan daya saing ke tingkat internasional.

BACA JUGA : Eksplorasi Panas Bumi, Sesalkan Jalan Rusak di Jalur Ijen

Geopark merupakan sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan yang memiliki situs warisan geologi (geosite) dan bentang alam yang bernilai. Terkait aspek warisan geologi (geoheritage), keragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity), dan keragaman budaya (cultural diversity). Geopark dikelola secara profesional untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan, dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Nah, dalam menyongsong Ijen Geopark, Pemkab Bondowoso melakukan rapat koordinasi (rakor) lintas organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin langsung Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. Rakor yang digelar di Aula Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Diparbudpora) untuk menyambut kedatangan asesor yang akan melakukan penilaian terhadap Bondowoso Ijen Geopark.

Ikut dalam rakor tersabur sejumlah OPD yang menjadi stakeholder Bondowoso Ijen Geopark. Antara lain Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Disparbudpora, Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK), Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan (Diskoperindag), dan UMKM, Dinas Kesehatan (Dinkes). Kemudian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dikominfo), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), satpol PP, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Dinas permukiman, hingga Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP dan Naker).

“Saya ingin adanya UNESCO Global Geopark berdampak langsung pada IKM dan UMKM, terutama di kawasan Ijen. Semua harus siap menyambut asesor yang akan berkunjung di minimal 5 titik yang akan dinilai,” kata Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat saat memimpin rakor.

Wabup Irwan meminta kepada semua OPD dan stakeholder untuk menjalankan tugas sesuai tupoksi masing-masing secara optimal. “Semua pertanyaan asesor harus bisa dijawab dengan baik oleh masyarakat atau kelompok masyarakat dan stakeholder saat asesor di lokasi penilaian,” imbuh pria yang juga Ketua DPC PDIP Bondowoso tersebut.

Dalam kesempatan itu, masing-masing OPD dan stakeholder menyampaikan kesiapannya menyambut asesor yang akan datang, Juni 2022. Seperti yang disampaikan Kepala Disparbudpora Mulyadi SP, Kepala Bappeda Farida MSi, Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo, Kepala Diskominfo Gozal Rawan. “Masing-masing OPD sudah siap untuk melaksanakan tupoksinya masing-masing dalam menyongsong Ijen Geopark,” kata Mulyadi.

Dengan demikian, maka diyakininya persiapan untuk menyambut asesor Ijen Geopark yang akan melakukan penilaian sudah berjalan baik. Terakhir nanti akan dilakukan gladi bersih di lima titik penilaian yang akan dilakukan asesor.

Kepala Diskoperindag Sigit Purnomo menjelaskan, pihaknya akan menyelaraskan anggaran yang ada untuk menyukseskan Bondowoso Ijen Geopark. “Saat ini ada refocusing. Tidak ada anggaran, tetapi kami otomatis akan menyelaraskan untuk mendukung program Ijen Geopark,” ujarnya. (kl/mg5/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca