32 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Wujudkan Kampus Merdeka Belajar, FKIP Jalin Kerjasama Dengan FIPS Unnes

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebagai kampus merdeka, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) menjalin MoU dengan Fakultas Pendidikan Sosial (FPS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (10/2/21).

Bambang Supeno, Dekan FKIP mengatakan, kerjasama yang dilakukan bentuknya bervariasi. Mulai dari pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan studi banding. Program MoU yang bisa segera dilakukan adalah pertukaran dosen. Sebab, pertukaran tenaga pendidik dapat dilakukan secara daring. Program ini juga lebih mengarah pada program merdeka belajar kampus merdeka. “Nanti ada dosen kita yang mengajar mahasiswa Unnes dan dosen Unnes memberikan materi pembelajaran kepada mahasiswa kita, tentunya ini daring,” tuturnya.

Bahkan tak hanya itu, sebagai fakultas yang memiliki jaringan internasional, FKIP nantinya juga akan bertukar jaringan internasional dengan FPS Unnes.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kalau FKIP memiliki jaringan internasional, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, dan lainnya. Unnes juga gitu nanti, kita sama-sama berkolaborasi dengan jaringan Unnes dan PTN luar negeri,” imbuhnya.

Sebagai kampus yang berstatus PTN Satuan kerja (Satker) Unej kini tengah berupaya untuk beralih status menuju PTN Badan Layanan Umum (BLU). Oleh sebab itu, FKIP Unej sangatlah membutuhkan literasi untuk mewujudkan peralihan status itu. Dengan cara studi banding, FKIP Unej akan mempelajari bagaimana pengelolaan aset dan sumber daya manusia (SDM) didalamnya mampu bekerja secara optimal.

“Selama ini MoU biasanya dilakukan oleh dosen saja, namun Ini akan melibatkan tendik (red, tenaga pendidik) non-dosen juga untuk berkolaborasi dengan Unnes, tentang bagaimana mengelola payment dan SDM,” lanjut dia.

Sehingga nanti akan berjalan tidak hanya tendik saja, tetapi manfaat MoU juga dirasakan oleh non-tendik untuk dilibatkan belajar di unnes.

Hingga saat ini pihak FKIP Unej dan FPS Unnes sedang berupaya menentukan waktu untuk melaksanakan beberapa program yang disusun tersebut. Namun, FKIP Unej sangat berharap agar maksimal program tersebut dapat dijalankan pada tahun ajaran baru yang akan jatuh pada bulan Juni mendatang.

“Mulai semeaster depan, bulan Juni ini akan kami mulai, makanya saya memicu prodi-prodi di FKIP untuk mewujudkan hal tersebut,” imbuhnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebagai kampus merdeka, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) menjalin MoU dengan Fakultas Pendidikan Sosial (FPS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (10/2/21).

Bambang Supeno, Dekan FKIP mengatakan, kerjasama yang dilakukan bentuknya bervariasi. Mulai dari pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan studi banding. Program MoU yang bisa segera dilakukan adalah pertukaran dosen. Sebab, pertukaran tenaga pendidik dapat dilakukan secara daring. Program ini juga lebih mengarah pada program merdeka belajar kampus merdeka. “Nanti ada dosen kita yang mengajar mahasiswa Unnes dan dosen Unnes memberikan materi pembelajaran kepada mahasiswa kita, tentunya ini daring,” tuturnya.

Bahkan tak hanya itu, sebagai fakultas yang memiliki jaringan internasional, FKIP nantinya juga akan bertukar jaringan internasional dengan FPS Unnes.

“Kalau FKIP memiliki jaringan internasional, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, dan lainnya. Unnes juga gitu nanti, kita sama-sama berkolaborasi dengan jaringan Unnes dan PTN luar negeri,” imbuhnya.

Sebagai kampus yang berstatus PTN Satuan kerja (Satker) Unej kini tengah berupaya untuk beralih status menuju PTN Badan Layanan Umum (BLU). Oleh sebab itu, FKIP Unej sangatlah membutuhkan literasi untuk mewujudkan peralihan status itu. Dengan cara studi banding, FKIP Unej akan mempelajari bagaimana pengelolaan aset dan sumber daya manusia (SDM) didalamnya mampu bekerja secara optimal.

“Selama ini MoU biasanya dilakukan oleh dosen saja, namun Ini akan melibatkan tendik (red, tenaga pendidik) non-dosen juga untuk berkolaborasi dengan Unnes, tentang bagaimana mengelola payment dan SDM,” lanjut dia.

Sehingga nanti akan berjalan tidak hanya tendik saja, tetapi manfaat MoU juga dirasakan oleh non-tendik untuk dilibatkan belajar di unnes.

Hingga saat ini pihak FKIP Unej dan FPS Unnes sedang berupaya menentukan waktu untuk melaksanakan beberapa program yang disusun tersebut. Namun, FKIP Unej sangat berharap agar maksimal program tersebut dapat dijalankan pada tahun ajaran baru yang akan jatuh pada bulan Juni mendatang.

“Mulai semeaster depan, bulan Juni ini akan kami mulai, makanya saya memicu prodi-prodi di FKIP untuk mewujudkan hal tersebut,” imbuhnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebagai kampus merdeka, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) menjalin MoU dengan Fakultas Pendidikan Sosial (FPS) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Rabu (10/2/21).

Bambang Supeno, Dekan FKIP mengatakan, kerjasama yang dilakukan bentuknya bervariasi. Mulai dari pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan studi banding. Program MoU yang bisa segera dilakukan adalah pertukaran dosen. Sebab, pertukaran tenaga pendidik dapat dilakukan secara daring. Program ini juga lebih mengarah pada program merdeka belajar kampus merdeka. “Nanti ada dosen kita yang mengajar mahasiswa Unnes dan dosen Unnes memberikan materi pembelajaran kepada mahasiswa kita, tentunya ini daring,” tuturnya.

Bahkan tak hanya itu, sebagai fakultas yang memiliki jaringan internasional, FKIP nantinya juga akan bertukar jaringan internasional dengan FPS Unnes.

“Kalau FKIP memiliki jaringan internasional, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, dan lainnya. Unnes juga gitu nanti, kita sama-sama berkolaborasi dengan jaringan Unnes dan PTN luar negeri,” imbuhnya.

Sebagai kampus yang berstatus PTN Satuan kerja (Satker) Unej kini tengah berupaya untuk beralih status menuju PTN Badan Layanan Umum (BLU). Oleh sebab itu, FKIP Unej sangatlah membutuhkan literasi untuk mewujudkan peralihan status itu. Dengan cara studi banding, FKIP Unej akan mempelajari bagaimana pengelolaan aset dan sumber daya manusia (SDM) didalamnya mampu bekerja secara optimal.

“Selama ini MoU biasanya dilakukan oleh dosen saja, namun Ini akan melibatkan tendik (red, tenaga pendidik) non-dosen juga untuk berkolaborasi dengan Unnes, tentang bagaimana mengelola payment dan SDM,” lanjut dia.

Sehingga nanti akan berjalan tidak hanya tendik saja, tetapi manfaat MoU juga dirasakan oleh non-tendik untuk dilibatkan belajar di unnes.

Hingga saat ini pihak FKIP Unej dan FPS Unnes sedang berupaya menentukan waktu untuk melaksanakan beberapa program yang disusun tersebut. Namun, FKIP Unej sangat berharap agar maksimal program tersebut dapat dijalankan pada tahun ajaran baru yang akan jatuh pada bulan Juni mendatang.

“Mulai semeaster depan, bulan Juni ini akan kami mulai, makanya saya memicu prodi-prodi di FKIP untuk mewujudkan hal tersebut,” imbuhnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca