30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Bupati Hendy Resmikan Kantor IPHI, Rangkul Para Calon Jamaah Haji

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Jember sebelumnya selalu berkumpul melalui anjangsana di kediaman para anggotanya. Nah, kini organisasi antarjamaah haji tersebut telah memiliki kantor resmi yang terletak di Perumahan Gunung Batu, Kecamatan Sumbersari. Persis di samping Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember.

Organisasi tersebut memang telah lama terbentuk, dan memiliki kepengurusan yang terstruktur. Sekretariat organisasi tersebut baru saja diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto yang juga menjabat sebagai Ketua IPHI Jember. Peresmian kantor baru yang merupakan pinjam pakai tersebut dilakukan secara sederhana. Ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama perwakilan anggota IPHI.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai Ketua IPHI Jember, Hendy menjelaskan tiga tugas pokok dan fungsi IPHI. Pertama yakni memberikan bimbingan bagi calon jamaah haji. Khususnya bagi mereka yang sempat gagal berangkat haji akibat pandemi. “IPHI akan hadir memberi pemahaman kepada mereka,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kedua, yakni menampung jamaah haji yang telah menyelesaikan ibadahnya di Makkah. Hal ini demi saling menjaga kemabruran antarhaji, sesuai dengan tagline IPHI, yakni Menjaga Kemabruran sampai Akhir Hayat. Kemudian yang ketiga, yakni membantu program pemerintah dalam mempersiapkan kebutuhan calon jamaah haji. “Peran kami di sini murni persaudaraan dan untuk sosial. Tidak ada kegiatan yang lain-lain, tidak ada hubungan kegiatan apa pun juga, selain kegiatan sosial saja,” tuturnya.

Lebih jauh, Hendy menjelaskan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Jember terkait pemberangkatan haji 2022. Menurutnya, sejauh ini belum ada kepastian pemberangkatan calon jamaah haji pada musim haji tahun ini. 

Oleh karenanya, dia kembali menegaskan bahwa IPHI memiliki peran yang sangat penting, utamanya dalam memberi keyakinan kepada para calon jamaah haji. “Saudara kita ada yang sudah dua tahun gagal haji akibat pandemi. Mereka goyah sekarang. Makanya kita harus memberi pemahaman, agar tetap husnuzan bahwa akan ada waktunya nanti untuk beribadah ke Baitullah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris IPHI Ahmad Tholabi yang juga merupakan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Jember mengatakan, adanya pengumuman dan perizinan pemberangkatan haji harus menunggu instruksi dari Pemerintah Arab Saudi terlebih dahulu. Begitu juga dengan pemberangkatan umrah, yang baru saja diizinkan pada bulan lalu.

“Kemenag masih menunggu instruksi dari Pemerintah Arab Saudi. Sementara untuk umrah sudah bisa berangkat, tapi seperti tarif, berapa lama pemberangkatan, dan menggunakan paket apa, itu bisa dilakukan oleh jasa travel, berbeda dengan haji yang langsung di bawah Kemenag semuanya,” katanya. (del/c2/lin)

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Jember sebelumnya selalu berkumpul melalui anjangsana di kediaman para anggotanya. Nah, kini organisasi antarjamaah haji tersebut telah memiliki kantor resmi yang terletak di Perumahan Gunung Batu, Kecamatan Sumbersari. Persis di samping Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember.

Organisasi tersebut memang telah lama terbentuk, dan memiliki kepengurusan yang terstruktur. Sekretariat organisasi tersebut baru saja diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto yang juga menjabat sebagai Ketua IPHI Jember. Peresmian kantor baru yang merupakan pinjam pakai tersebut dilakukan secara sederhana. Ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama perwakilan anggota IPHI.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai Ketua IPHI Jember, Hendy menjelaskan tiga tugas pokok dan fungsi IPHI. Pertama yakni memberikan bimbingan bagi calon jamaah haji. Khususnya bagi mereka yang sempat gagal berangkat haji akibat pandemi. “IPHI akan hadir memberi pemahaman kepada mereka,” ujarnya.

Kedua, yakni menampung jamaah haji yang telah menyelesaikan ibadahnya di Makkah. Hal ini demi saling menjaga kemabruran antarhaji, sesuai dengan tagline IPHI, yakni Menjaga Kemabruran sampai Akhir Hayat. Kemudian yang ketiga, yakni membantu program pemerintah dalam mempersiapkan kebutuhan calon jamaah haji. “Peran kami di sini murni persaudaraan dan untuk sosial. Tidak ada kegiatan yang lain-lain, tidak ada hubungan kegiatan apa pun juga, selain kegiatan sosial saja,” tuturnya.

Lebih jauh, Hendy menjelaskan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Jember terkait pemberangkatan haji 2022. Menurutnya, sejauh ini belum ada kepastian pemberangkatan calon jamaah haji pada musim haji tahun ini. 

Oleh karenanya, dia kembali menegaskan bahwa IPHI memiliki peran yang sangat penting, utamanya dalam memberi keyakinan kepada para calon jamaah haji. “Saudara kita ada yang sudah dua tahun gagal haji akibat pandemi. Mereka goyah sekarang. Makanya kita harus memberi pemahaman, agar tetap husnuzan bahwa akan ada waktunya nanti untuk beribadah ke Baitullah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris IPHI Ahmad Tholabi yang juga merupakan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Jember mengatakan, adanya pengumuman dan perizinan pemberangkatan haji harus menunggu instruksi dari Pemerintah Arab Saudi terlebih dahulu. Begitu juga dengan pemberangkatan umrah, yang baru saja diizinkan pada bulan lalu.

“Kemenag masih menunggu instruksi dari Pemerintah Arab Saudi. Sementara untuk umrah sudah bisa berangkat, tapi seperti tarif, berapa lama pemberangkatan, dan menggunakan paket apa, itu bisa dilakukan oleh jasa travel, berbeda dengan haji yang langsung di bawah Kemenag semuanya,” katanya. (del/c2/lin)

SUMBERSARI, Radar Jember – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Jember sebelumnya selalu berkumpul melalui anjangsana di kediaman para anggotanya. Nah, kini organisasi antarjamaah haji tersebut telah memiliki kantor resmi yang terletak di Perumahan Gunung Batu, Kecamatan Sumbersari. Persis di samping Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember.

Organisasi tersebut memang telah lama terbentuk, dan memiliki kepengurusan yang terstruktur. Sekretariat organisasi tersebut baru saja diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto yang juga menjabat sebagai Ketua IPHI Jember. Peresmian kantor baru yang merupakan pinjam pakai tersebut dilakukan secara sederhana. Ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama perwakilan anggota IPHI.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai Ketua IPHI Jember, Hendy menjelaskan tiga tugas pokok dan fungsi IPHI. Pertama yakni memberikan bimbingan bagi calon jamaah haji. Khususnya bagi mereka yang sempat gagal berangkat haji akibat pandemi. “IPHI akan hadir memberi pemahaman kepada mereka,” ujarnya.

Kedua, yakni menampung jamaah haji yang telah menyelesaikan ibadahnya di Makkah. Hal ini demi saling menjaga kemabruran antarhaji, sesuai dengan tagline IPHI, yakni Menjaga Kemabruran sampai Akhir Hayat. Kemudian yang ketiga, yakni membantu program pemerintah dalam mempersiapkan kebutuhan calon jamaah haji. “Peran kami di sini murni persaudaraan dan untuk sosial. Tidak ada kegiatan yang lain-lain, tidak ada hubungan kegiatan apa pun juga, selain kegiatan sosial saja,” tuturnya.

Lebih jauh, Hendy menjelaskan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Jember terkait pemberangkatan haji 2022. Menurutnya, sejauh ini belum ada kepastian pemberangkatan calon jamaah haji pada musim haji tahun ini. 

Oleh karenanya, dia kembali menegaskan bahwa IPHI memiliki peran yang sangat penting, utamanya dalam memberi keyakinan kepada para calon jamaah haji. “Saudara kita ada yang sudah dua tahun gagal haji akibat pandemi. Mereka goyah sekarang. Makanya kita harus memberi pemahaman, agar tetap husnuzan bahwa akan ada waktunya nanti untuk beribadah ke Baitullah,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris IPHI Ahmad Tholabi yang juga merupakan Kasubbag Tata Usaha Kemenag Jember mengatakan, adanya pengumuman dan perizinan pemberangkatan haji harus menunggu instruksi dari Pemerintah Arab Saudi terlebih dahulu. Begitu juga dengan pemberangkatan umrah, yang baru saja diizinkan pada bulan lalu.

“Kemenag masih menunggu instruksi dari Pemerintah Arab Saudi. Sementara untuk umrah sudah bisa berangkat, tapi seperti tarif, berapa lama pemberangkatan, dan menggunakan paket apa, itu bisa dilakukan oleh jasa travel, berbeda dengan haji yang langsung di bawah Kemenag semuanya,” katanya. (del/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca