22.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

RSU Kaliwates Latih Driver Ambulans Se-Kabupaten Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, Radar Jember – Rumah Sakit Umum (RSU) Kaliwates kembali mengadakan workshop bantuan hidup dasar dan skill station driver ambulans se-Kabupaten Jember.
Workshop tersebut diikuti oleh 300 lebih driver ambulans yang dibagi dalam tiga hari
pelaksanaan.

BACA JUGA : Dua Korban Miras Oplosan di Jember Membaik, Lima Masih Dirawat

Dalam kegiatan tersebut peserta diberi pelatihan serta praktik langsung. Para peserta sangat antusias mengikuti workshop tersebut terbukti para peserta aktif berdiskusi dan menanyakan hal yang belum diketahuinya. Acara tersebut dilaksanakan di Aula IGC Argopuro, Kaliwates pada Selasa – Kamis (7-9/3) Dokter Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSU Kaliwates, dr Ghuiranda Syabannur menjelaskan, materi yang disampaikan sangat penting untuk diketahui oleh para driver ambulans. Melihat driver ambulans merupakan lini pertama dalam menolong pasien gawat darurat di lapangan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada workshop tersebut, selain materi juga
akan diberikan contoh kasus dan praktik secara
langsung. Sehingga menurutnya jika ditekankan
pada praktik nantinya para driver ambulans
akan cepat memahami. “Jadi kita menitik tekankan kepada skill station. Melihat ini bukan materi pertama kali untuk para driver,” ungkapnya.

Dalam workshop tersebut juga diajarkan
terkait teknik cardiopulmonary resuscitation
(CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) yang
baik dan benar.  CPR adalah prosedur
pertolongan medis yang bertujuan untuk
mengembalikan jantung yang terhenti,
sehingga kemampuan bernapas dan sirkulasi
darah dapat kembali normal.

CPR perlu dengan benar dan cepat dilakukan
karena CPR sangat berpacu dengan waktu.
“Keterlambatan penanganan terutama
tindakan CPR dapat memengaruhi hasil
yang diharapkan,” ucapnya.

Usai pelatihan tersebut selesai, RSU Kaliwates
berharap perbaikan sistem rujukan dapat
terjadi secara menyeluruh. Selain itu, nantinya
akan lebih banyak lagi kasus emergency yang
bisa tertangani dengan baik dan bisa
terselamatkan.

“Kalaupun dirujuk ke RSU kondisinya sudah
lebih  tertata dan terintegrasi. Ilmu ini nantinya
harus sering dipraktikkan. melihat driver
ambulans ini lini pertama dalam penolongan
kegawatdaruratan,” pungkasnya. (cad/fid)

- Advertisement -

KALIWATES, Radar Jember – Rumah Sakit Umum (RSU) Kaliwates kembali mengadakan workshop bantuan hidup dasar dan skill station driver ambulans se-Kabupaten Jember.
Workshop tersebut diikuti oleh 300 lebih driver ambulans yang dibagi dalam tiga hari
pelaksanaan.

BACA JUGA : Dua Korban Miras Oplosan di Jember Membaik, Lima Masih Dirawat

Dalam kegiatan tersebut peserta diberi pelatihan serta praktik langsung. Para peserta sangat antusias mengikuti workshop tersebut terbukti para peserta aktif berdiskusi dan menanyakan hal yang belum diketahuinya. Acara tersebut dilaksanakan di Aula IGC Argopuro, Kaliwates pada Selasa – Kamis (7-9/3) Dokter Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSU Kaliwates, dr Ghuiranda Syabannur menjelaskan, materi yang disampaikan sangat penting untuk diketahui oleh para driver ambulans. Melihat driver ambulans merupakan lini pertama dalam menolong pasien gawat darurat di lapangan.

Pada workshop tersebut, selain materi juga
akan diberikan contoh kasus dan praktik secara
langsung. Sehingga menurutnya jika ditekankan
pada praktik nantinya para driver ambulans
akan cepat memahami. “Jadi kita menitik tekankan kepada skill station. Melihat ini bukan materi pertama kali untuk para driver,” ungkapnya.

Dalam workshop tersebut juga diajarkan
terkait teknik cardiopulmonary resuscitation
(CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) yang
baik dan benar.  CPR adalah prosedur
pertolongan medis yang bertujuan untuk
mengembalikan jantung yang terhenti,
sehingga kemampuan bernapas dan sirkulasi
darah dapat kembali normal.

CPR perlu dengan benar dan cepat dilakukan
karena CPR sangat berpacu dengan waktu.
“Keterlambatan penanganan terutama
tindakan CPR dapat memengaruhi hasil
yang diharapkan,” ucapnya.

Usai pelatihan tersebut selesai, RSU Kaliwates
berharap perbaikan sistem rujukan dapat
terjadi secara menyeluruh. Selain itu, nantinya
akan lebih banyak lagi kasus emergency yang
bisa tertangani dengan baik dan bisa
terselamatkan.

“Kalaupun dirujuk ke RSU kondisinya sudah
lebih  tertata dan terintegrasi. Ilmu ini nantinya
harus sering dipraktikkan. melihat driver
ambulans ini lini pertama dalam penolongan
kegawatdaruratan,” pungkasnya. (cad/fid)

KALIWATES, Radar Jember – Rumah Sakit Umum (RSU) Kaliwates kembali mengadakan workshop bantuan hidup dasar dan skill station driver ambulans se-Kabupaten Jember.
Workshop tersebut diikuti oleh 300 lebih driver ambulans yang dibagi dalam tiga hari
pelaksanaan.

BACA JUGA : Dua Korban Miras Oplosan di Jember Membaik, Lima Masih Dirawat

Dalam kegiatan tersebut peserta diberi pelatihan serta praktik langsung. Para peserta sangat antusias mengikuti workshop tersebut terbukti para peserta aktif berdiskusi dan menanyakan hal yang belum diketahuinya. Acara tersebut dilaksanakan di Aula IGC Argopuro, Kaliwates pada Selasa – Kamis (7-9/3) Dokter Kepala Unit Instalasi Gawat Darurat RSU Kaliwates, dr Ghuiranda Syabannur menjelaskan, materi yang disampaikan sangat penting untuk diketahui oleh para driver ambulans. Melihat driver ambulans merupakan lini pertama dalam menolong pasien gawat darurat di lapangan.

Pada workshop tersebut, selain materi juga
akan diberikan contoh kasus dan praktik secara
langsung. Sehingga menurutnya jika ditekankan
pada praktik nantinya para driver ambulans
akan cepat memahami. “Jadi kita menitik tekankan kepada skill station. Melihat ini bukan materi pertama kali untuk para driver,” ungkapnya.

Dalam workshop tersebut juga diajarkan
terkait teknik cardiopulmonary resuscitation
(CPR) atau resusitasi jantung paru (RJP) yang
baik dan benar.  CPR adalah prosedur
pertolongan medis yang bertujuan untuk
mengembalikan jantung yang terhenti,
sehingga kemampuan bernapas dan sirkulasi
darah dapat kembali normal.

CPR perlu dengan benar dan cepat dilakukan
karena CPR sangat berpacu dengan waktu.
“Keterlambatan penanganan terutama
tindakan CPR dapat memengaruhi hasil
yang diharapkan,” ucapnya.

Usai pelatihan tersebut selesai, RSU Kaliwates
berharap perbaikan sistem rujukan dapat
terjadi secara menyeluruh. Selain itu, nantinya
akan lebih banyak lagi kasus emergency yang
bisa tertangani dengan baik dan bisa
terselamatkan.

“Kalaupun dirujuk ke RSU kondisinya sudah
lebih  tertata dan terintegrasi. Ilmu ini nantinya
harus sering dipraktikkan. melihat driver
ambulans ini lini pertama dalam penolongan
kegawatdaruratan,” pungkasnya. (cad/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca