JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pagi itu, sekitar pukul 10.00, dua remaja bernama Bintang Muhammad Nur dari kelas IX C dan M Dika Hamdani dari VIII G, siswa SMP Nuris dan MTs Unggulan Nuris Jember, menceritakan keberhasilannya meraih juara olimpiade matematika dalam ajang Indonesian Youth Science Competition (IYSC) Tingkat Nasional.
Ya, setelah mengikuti berbagai kompetisi, lagi-lagi dua siswa ini meraih juara pada Oktober 2021 lalu. Berkat dukungan dari lembaga pendidikan tempat mereka belajar, Bintang dan Dika selalu memiliki kesempatan untuk menunjukkan kesungguhannya dalam bidang matematika.
Meski keduanya dikenal langganan mendapat juara, Bintang dan Dika mengaku tidak ada yang mudah dalam mengikuti perlombaan. Mereka harus melewati banyak tantangan sebelum mengikuti lomba. Apalagi, lomba yang diikuti secara daring karena pandemi seperti saat ini.
Bintang mengatakan, kompetisi yang digelar secara daring justru menuntutnya untuk semakin teliti dalam mengerjakan soal-soal. Banyak soal yang menjebak, dan membutuhkan ketelitian yang tinggi. Begitu juga dengan waktunya yang tidak panjang. Namun, hal itu berhasil ia lewati berkat latihan yang diberikan oleh pihak sekolah. Ya, sebelum mengikuti kompetisi, setiap hari Bintang dan Dika selalu dibimbing untuk mengerjakan soal. “Agak susah, tapi beberapa soalnya mirip-mirip sama yang dikasih guru waktu latihan,” katanya.
Bintang mengakui, keberhasilannya tersebut bukan hanya karena usahanya sendiri. Motivasi dari pihak sekolah dan doa orang tua juga menjadi alasannya meraih kemenangan. “Memang sulit, tapi seru. Karena setelah menang itu ada perasaan senang, bisa banggain orang tua, dan menjadi kebanggaan sekolah,” ujar Bintang, yang mengaku menyukai matematika sejak SD ini.
Begitu juga dengan Dika, dia menjelaskan, dirinya harus mempersiapkan diri lebih dari satu pekan untuk mengikuti lomba. Dia harus mengerjakan banyak soal matematika di luar jam pelajaran bersama guru mata pelajaran matematikanya. “Kalau mau ada lomba, kami setiap hari ada latihan, dan alhamdulillah guru kami selalu telaten mengajari,” katanya.
Sebelumnya, Bintang dan Dika juga sempat mengikuti olimpiade di berbagai lembaga pendidikan luar daerah. Mereka berdua pernah memborong berbagai medali, mulai dari perunggu, perak, hingga emas. Untuk lomba IYSC yang digelar oleh Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI)Â ini, Bintang dan Dika berhasil meraih medali perunggu. “Ada banyak lomba yang kami ikuti. Medali emas, perak, dan perunggu, alhamdulillah sudah pernah kami raih semua,” tutur Dika.
Reporter : Delfi Nihayah/Radar Jember
Fotografer :
Editor : Nur Hariri/Radar Jember