JEMBER, RADARJEMBER.ID – Melalui ujian, mahasiswa akan mampu mengukur dan memperoleh hasil penilaian atas capaian kompetensi atau hasil belajar dalam suatu mata kuliah. Tentu saja, kegiatan ini perlu dipersiapkan oleh mahasiswa dengan penguasaan materi serta keterampilan pendukung lainnya agar sukses dalam pelaksanaan ujian. Terlebih bagi, mahasiswa UT yang selama proses belajar telah menerapkan sistem jarak jauh, maka penyiapan diri untuk mengikuti ujian merupakan salah satu hal yang sangat penting.
Dalam upaya untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa agar sukses dalam mengikuti ujian, maka UT Jember melaksanakan Kegiatan Klinik Ujian (Exam Clinic). Kegiatan ini merupakan salah satu dari empat rangkaian dalam Kegiatan Layanan Pendukung Kesuksesan Belajar Jarak Jauh (LPKBJJ) yang wajib diberikan kepada seluruh mahasiswa baru. Tiga kegiatan lain yang telah diikuti oleh mahasiswa baru, beberapa waktu sebelumnya, adalah orientasi studi mahasiswa baru, pelatihan keterampilan belajar jarak jauh, dan workshop tugas.
Klinik Ujian di Wilayah UT Jember dilaksanakan mulai 25 sampai 29 November 2021 lalu. Kegiatan itu diikuti oleh seluruh mahasiswa baru program pascasarjana, sarjana, dan diploma sebanyak 2.117 orang mahasiswa. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa terbagi ke dalam 42 kelas dengan jumlah per kelas kurang lebih 50 mahasiswa.
Pembagian dalam kelas dengan jumlah peserta yang terbatas ini memungkinkan terciptanya komunikasi yang lebih efektif antara mahasiswa dengan narasumber atau instruktur, sehingga materi pelatihan dapat dipahami dengan lebih baik oleh mahasiswa. Narasumber atau instruktur klinik ujian berjumlah 22 orang yang terdiri atas tujuh dosen UT Jember, 10 tenaga kependidikan UT Jember, dan lima dosen dari perguruan tinggi mitra UT Jember.
Materi yang disampaikan dan dibahas dalam kegiatan Klinik Ujian berfokus pada hal-hal yang secara substansi maupun teknis diharapkan dapat meningkatkan kesuksesan mahasiswa dalam ujian. Di antaranya, bagaimana mengatasi kecemasan yang sering dirasakan mahasiswa saat menghadapi ujian, mengenali bentuk-bentuk ujian, dan strategi menghadapi ujian.
Selain itu, disampaikan pula informasi dan penjelasan tentang skema pelaksanaan ujian akhir semester (UAS) saat pandemi. UAS pada masa pandemi ini akan dilakukan dengan skema dan tata cara yang berbeda dengan masa sebelum pandemi, yaitu secara daring dengan modul take home exam.
Melalui take home exam ini, UAS dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa UT di berbagai penjuru negeri secara serentak dan terintegrasi berbasis internet. Kebijakan ini tentu sebagai kepatuhan UT dan pemenuhan atas penerapan protokol kesehatan, tanpa mengurangi kualitas layanan akademik atau ujian yang harus diberikan kepada mahasiswa.
Motivasi dan antusiasme mahasiswa yang tinggi terlihat jelas dari perhatiannya. Baik saat materi disampaikan maupun pertanyaan-pertanyaan yang muncul saat sesi diskusi. Hal ini tentu memberi sebuah gambaran dan harapan penuh dari para mahasiswa untuk dapat sukses dalam mengikuti ujian.
“Universitas Terbuka sebagai PTN dengan sistem belajar terbuka dan jarak jauh yang memberikan akses kepada seluruh masyarakat untuk menempuh pendidikan tinggi, juga terus berkomitmen memberikan layanan yang terbaik dalam mendukung proses belajar dan kesuksesan belajar mahasiswa,” terang Dra Barokah Widoruyekti MPd, Direktur UT Jember. (ika/c2/rus)