29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Keren, Mahasiswa UM Jember Aktif Sosialisasi Pola Hidup Sehat

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI.RADAR JEMBER.ID – Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Jember punya kreativitas luar biasa di tengah pandemi Covid-19 tahun 2021 ini. Ali Wafa, Esty Ningtyas Anjarwati, Dhita Andira Gilliant, dan Octa Devi Ardiyanti melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) dengan melakukan sosialisasi pola hidup sehat.

Kegiatan yang dikemas dalam sosialisasi pola hidup sehat melalui pembentukan Tim Peer Education dan pemanfaatan sabun belerang cair di Panti Asuhan Mawar Kasih Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi ini, didamping oleh Putri Robiatul Adawiyah, SSos MSi.

Hasilnya, Pengasuh LKSA Panti Asuhan Mawar Kasih telah berusaha mengupayakan standar pelayanan, khususnya dalam mewujudkan pola hidup sehat melalui kegiatan healthy life yang bekerja sama dengan tim mahasiswa UM Jember. Awalnya, anak-anak panti asuhan belum memahami tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan pola hidup sehat. Setelah kegiatan, mereka mulai memiliki kesadaran dan pengetahuan bagaimana cara belajar dan memulai hidup sehat untuk mencegah penularan virus.

Mobile_AP_Rectangle 2

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Panti Asuhan Mawar Kasih, masih perlu dikembangkan. Panti asuhan juga masih butuh dana di kemudian hari untuk meningkatkan fasilitas yang lebih layak bagi seluruh penghuni panti. “Misalnya kamar madi yang terpisah, menggunakan shower, tandon air yang cukup, kamar mandi dan MCK dipisah, tempat mencuci baju yang terpisah, serta sanitasi dan pembuangan air limbah yang sesuai standar keamanan lingkungan,” kata Ali Wafa, mahsiswa UM Jember yang menjadi Ketua Tim PKM PM.

Ke depannya pihak pengelola LKSA Panti Asuhan Mawar kasih akan berupaya menyediakan sarana obat-obatan, khususnya untuk media pertolongan pertama penyakit ringan. Seperti sabun kesehatan belerang dan obat kulit salep penyakit kulit, jamur, dan lainnya.

Pengelola Panti Asuhan Mawar Kasih direkomendasikan mengadakan kerjasama dengan masyarakat, instansi universitas, khususnya kerjasama yang intens dalam kegiatan penelitian dan pengabdian mahasiswa. Sehingga panti asuhan akan terbantu dalam meningkatkan standar layanan sarana prasarana panti asuhan.

Utamanya, pihak panti asuhan harus selalu intens mengakses informasi dari pemerintah pusat dan daerah. Baik dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan panti asuhan, maupun akses dana dan bantuan dari pemerintah. Diharapkan dengan upaya ini, nantinya dapat menumbuhkan rasa peduli pada kebersihan dan kesehatan, baik seluruh penghuni panti maupun masyarakat sekitar panti.

“Sekaligus memutus rantai penularan infeksi kulit, mencegah pertumbuhan jamur kulit, mengurangi dan mencegah dampak pandemi Covid-19, serta hidup sehat dan berkualitas, sehingga kenyamanan akan diperoleh oleh anak-anak panti,” imbuh Esty Ningtyas Anjarwati.

Sementara itu, Dosen UM Jember yang mendamping Tim PKM PM, Putri Robiatul Adawiyah SSos MSi, menyarankan, agar pengasuh panti, masyarakat, hingga anak panti harus berperan aktif terlibat bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk bangkit dari bencana nonalam pandemi Covid-19 ini.

Selan itu, hasil lain dari kegiatan PKM PM oleh tim ini adalah pembentukan Tim Peer Education dari anak-anak panti asuhan yang saling mengedukasi dan mengawasi kebersihan lingkungan, peningkatan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan panti, peningkatan pengetahuan tentang mencegah dan mengatasi penyakit menular kulit, scabies, serta peluang kemandirian dan usaha edukasi efisiensi pengolahan sabun cair belerang.

“Adapun luaran dari kegiatan PKM PM tim ini adalah publikasi media massa elektronik, publikasi video YouTube, publikasi artikel terindeks dalam seminar nasional UM Ponorogo, foto dan video kegiatan, serta laporan kegiatan,” ujarnya. (ika)

Reporter: Narto
Fotografer: UM Jember for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

SUMBERSARI.RADAR JEMBER.ID – Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Jember punya kreativitas luar biasa di tengah pandemi Covid-19 tahun 2021 ini. Ali Wafa, Esty Ningtyas Anjarwati, Dhita Andira Gilliant, dan Octa Devi Ardiyanti melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) dengan melakukan sosialisasi pola hidup sehat.

Kegiatan yang dikemas dalam sosialisasi pola hidup sehat melalui pembentukan Tim Peer Education dan pemanfaatan sabun belerang cair di Panti Asuhan Mawar Kasih Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi ini, didamping oleh Putri Robiatul Adawiyah, SSos MSi.

Hasilnya, Pengasuh LKSA Panti Asuhan Mawar Kasih telah berusaha mengupayakan standar pelayanan, khususnya dalam mewujudkan pola hidup sehat melalui kegiatan healthy life yang bekerja sama dengan tim mahasiswa UM Jember. Awalnya, anak-anak panti asuhan belum memahami tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan pola hidup sehat. Setelah kegiatan, mereka mulai memiliki kesadaran dan pengetahuan bagaimana cara belajar dan memulai hidup sehat untuk mencegah penularan virus.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Panti Asuhan Mawar Kasih, masih perlu dikembangkan. Panti asuhan juga masih butuh dana di kemudian hari untuk meningkatkan fasilitas yang lebih layak bagi seluruh penghuni panti. “Misalnya kamar madi yang terpisah, menggunakan shower, tandon air yang cukup, kamar mandi dan MCK dipisah, tempat mencuci baju yang terpisah, serta sanitasi dan pembuangan air limbah yang sesuai standar keamanan lingkungan,” kata Ali Wafa, mahsiswa UM Jember yang menjadi Ketua Tim PKM PM.

Ke depannya pihak pengelola LKSA Panti Asuhan Mawar kasih akan berupaya menyediakan sarana obat-obatan, khususnya untuk media pertolongan pertama penyakit ringan. Seperti sabun kesehatan belerang dan obat kulit salep penyakit kulit, jamur, dan lainnya.

Pengelola Panti Asuhan Mawar Kasih direkomendasikan mengadakan kerjasama dengan masyarakat, instansi universitas, khususnya kerjasama yang intens dalam kegiatan penelitian dan pengabdian mahasiswa. Sehingga panti asuhan akan terbantu dalam meningkatkan standar layanan sarana prasarana panti asuhan.

Utamanya, pihak panti asuhan harus selalu intens mengakses informasi dari pemerintah pusat dan daerah. Baik dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan panti asuhan, maupun akses dana dan bantuan dari pemerintah. Diharapkan dengan upaya ini, nantinya dapat menumbuhkan rasa peduli pada kebersihan dan kesehatan, baik seluruh penghuni panti maupun masyarakat sekitar panti.

“Sekaligus memutus rantai penularan infeksi kulit, mencegah pertumbuhan jamur kulit, mengurangi dan mencegah dampak pandemi Covid-19, serta hidup sehat dan berkualitas, sehingga kenyamanan akan diperoleh oleh anak-anak panti,” imbuh Esty Ningtyas Anjarwati.

Sementara itu, Dosen UM Jember yang mendamping Tim PKM PM, Putri Robiatul Adawiyah SSos MSi, menyarankan, agar pengasuh panti, masyarakat, hingga anak panti harus berperan aktif terlibat bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk bangkit dari bencana nonalam pandemi Covid-19 ini.

Selan itu, hasil lain dari kegiatan PKM PM oleh tim ini adalah pembentukan Tim Peer Education dari anak-anak panti asuhan yang saling mengedukasi dan mengawasi kebersihan lingkungan, peningkatan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan panti, peningkatan pengetahuan tentang mencegah dan mengatasi penyakit menular kulit, scabies, serta peluang kemandirian dan usaha edukasi efisiensi pengolahan sabun cair belerang.

“Adapun luaran dari kegiatan PKM PM tim ini adalah publikasi media massa elektronik, publikasi video YouTube, publikasi artikel terindeks dalam seminar nasional UM Ponorogo, foto dan video kegiatan, serta laporan kegiatan,” ujarnya. (ika)

Reporter: Narto
Fotografer: UM Jember for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

SUMBERSARI.RADAR JEMBER.ID – Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Jember punya kreativitas luar biasa di tengah pandemi Covid-19 tahun 2021 ini. Ali Wafa, Esty Ningtyas Anjarwati, Dhita Andira Gilliant, dan Octa Devi Ardiyanti melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pengabdian Masyarakat (PM) dengan melakukan sosialisasi pola hidup sehat.

Kegiatan yang dikemas dalam sosialisasi pola hidup sehat melalui pembentukan Tim Peer Education dan pemanfaatan sabun belerang cair di Panti Asuhan Mawar Kasih Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi ini, didamping oleh Putri Robiatul Adawiyah, SSos MSi.

Hasilnya, Pengasuh LKSA Panti Asuhan Mawar Kasih telah berusaha mengupayakan standar pelayanan, khususnya dalam mewujudkan pola hidup sehat melalui kegiatan healthy life yang bekerja sama dengan tim mahasiswa UM Jember. Awalnya, anak-anak panti asuhan belum memahami tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan pola hidup sehat. Setelah kegiatan, mereka mulai memiliki kesadaran dan pengetahuan bagaimana cara belajar dan memulai hidup sehat untuk mencegah penularan virus.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Panti Asuhan Mawar Kasih, masih perlu dikembangkan. Panti asuhan juga masih butuh dana di kemudian hari untuk meningkatkan fasilitas yang lebih layak bagi seluruh penghuni panti. “Misalnya kamar madi yang terpisah, menggunakan shower, tandon air yang cukup, kamar mandi dan MCK dipisah, tempat mencuci baju yang terpisah, serta sanitasi dan pembuangan air limbah yang sesuai standar keamanan lingkungan,” kata Ali Wafa, mahsiswa UM Jember yang menjadi Ketua Tim PKM PM.

Ke depannya pihak pengelola LKSA Panti Asuhan Mawar kasih akan berupaya menyediakan sarana obat-obatan, khususnya untuk media pertolongan pertama penyakit ringan. Seperti sabun kesehatan belerang dan obat kulit salep penyakit kulit, jamur, dan lainnya.

Pengelola Panti Asuhan Mawar Kasih direkomendasikan mengadakan kerjasama dengan masyarakat, instansi universitas, khususnya kerjasama yang intens dalam kegiatan penelitian dan pengabdian mahasiswa. Sehingga panti asuhan akan terbantu dalam meningkatkan standar layanan sarana prasarana panti asuhan.

Utamanya, pihak panti asuhan harus selalu intens mengakses informasi dari pemerintah pusat dan daerah. Baik dalam hal kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan panti asuhan, maupun akses dana dan bantuan dari pemerintah. Diharapkan dengan upaya ini, nantinya dapat menumbuhkan rasa peduli pada kebersihan dan kesehatan, baik seluruh penghuni panti maupun masyarakat sekitar panti.

“Sekaligus memutus rantai penularan infeksi kulit, mencegah pertumbuhan jamur kulit, mengurangi dan mencegah dampak pandemi Covid-19, serta hidup sehat dan berkualitas, sehingga kenyamanan akan diperoleh oleh anak-anak panti,” imbuh Esty Ningtyas Anjarwati.

Sementara itu, Dosen UM Jember yang mendamping Tim PKM PM, Putri Robiatul Adawiyah SSos MSi, menyarankan, agar pengasuh panti, masyarakat, hingga anak panti harus berperan aktif terlibat bersama-sama dengan pemerintah dan seluruh komponen masyarakat untuk bangkit dari bencana nonalam pandemi Covid-19 ini.

Selan itu, hasil lain dari kegiatan PKM PM oleh tim ini adalah pembentukan Tim Peer Education dari anak-anak panti asuhan yang saling mengedukasi dan mengawasi kebersihan lingkungan, peningkatan kualitas kebersihan dan kesehatan lingkungan panti, peningkatan pengetahuan tentang mencegah dan mengatasi penyakit menular kulit, scabies, serta peluang kemandirian dan usaha edukasi efisiensi pengolahan sabun cair belerang.

“Adapun luaran dari kegiatan PKM PM tim ini adalah publikasi media massa elektronik, publikasi video YouTube, publikasi artikel terindeks dalam seminar nasional UM Ponorogo, foto dan video kegiatan, serta laporan kegiatan,” ujarnya. (ika)

Reporter: Narto
Fotografer: UM Jember for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca