Mobile_AP_Rectangle 1
PATRANG, Radar Jember – Peralihan status lembaga dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr Soebandi menjadi Universitas dr Soebandi (UDS) merupakan bukti nyata perkembangan lembaga tersebut terkelola dengan profesional. Dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional, UDS siap mencetak lulusan yang siap bekerja dan berkualitas.
Untuk pertama kalinya lembaga pendidikan yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit dr Soebandi itu kini memiliki dua fakultas dan delapan program studi. “Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” jelas Rektor UDS Said Mardianto.
Namun demikian, pihaknya menyampaikan, mengupayakan tambahan program studi yang lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Sekadar diketahui, sebelum kampus ini beralih status ke universitas, mahasiswa-mahasiswi perawatan dan kebidanan sudah bisa melakukan praktik di berbagai rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jember,” imbuhnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Tidak sampai di situ, para mahasiswa juga bisa melakukan praktik di rumah sakit luar kota Jember. Mulai dari rumah sakit Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan di rumah sakit besar lainnya.
Pihaknya akan terus melakukan terobosan-terobosan dalam upaya meningkatkan pelayanan. Termasuk dengan rencana mewujudkan pembangunan rumah sakit.
“Insyaallah, kami akan terus upayakan peningkatan pelayanan profesional. Sebagai awal sebelum mendirikan rumah sakit, kami sedang merintis klinik pratama,” pungkas Said Mardianto kepada Jawa Pos Radar Jember. (mg6/c2/bud)
- Advertisement -
PATRANG, Radar Jember – Peralihan status lembaga dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr Soebandi menjadi Universitas dr Soebandi (UDS) merupakan bukti nyata perkembangan lembaga tersebut terkelola dengan profesional. Dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional, UDS siap mencetak lulusan yang siap bekerja dan berkualitas.
Untuk pertama kalinya lembaga pendidikan yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit dr Soebandi itu kini memiliki dua fakultas dan delapan program studi. “Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” jelas Rektor UDS Said Mardianto.
Namun demikian, pihaknya menyampaikan, mengupayakan tambahan program studi yang lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Sekadar diketahui, sebelum kampus ini beralih status ke universitas, mahasiswa-mahasiswi perawatan dan kebidanan sudah bisa melakukan praktik di berbagai rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jember,” imbuhnya.
Tidak sampai di situ, para mahasiswa juga bisa melakukan praktik di rumah sakit luar kota Jember. Mulai dari rumah sakit Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan di rumah sakit besar lainnya.
Pihaknya akan terus melakukan terobosan-terobosan dalam upaya meningkatkan pelayanan. Termasuk dengan rencana mewujudkan pembangunan rumah sakit.
“Insyaallah, kami akan terus upayakan peningkatan pelayanan profesional. Sebagai awal sebelum mendirikan rumah sakit, kami sedang merintis klinik pratama,” pungkas Said Mardianto kepada Jawa Pos Radar Jember. (mg6/c2/bud)
PATRANG, Radar Jember – Peralihan status lembaga dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dr Soebandi menjadi Universitas dr Soebandi (UDS) merupakan bukti nyata perkembangan lembaga tersebut terkelola dengan profesional. Dengan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan profesional, UDS siap mencetak lulusan yang siap bekerja dan berkualitas.
Untuk pertama kalinya lembaga pendidikan yang lokasinya tidak jauh dari Rumah Sakit dr Soebandi itu kini memiliki dua fakultas dan delapan program studi. “Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” jelas Rektor UDS Said Mardianto.
Namun demikian, pihaknya menyampaikan, mengupayakan tambahan program studi yang lain sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Sekadar diketahui, sebelum kampus ini beralih status ke universitas, mahasiswa-mahasiswi perawatan dan kebidanan sudah bisa melakukan praktik di berbagai rumah sakit dan puskesmas yang ada di Jember,” imbuhnya.
Tidak sampai di situ, para mahasiswa juga bisa melakukan praktik di rumah sakit luar kota Jember. Mulai dari rumah sakit Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan di rumah sakit besar lainnya.
Pihaknya akan terus melakukan terobosan-terobosan dalam upaya meningkatkan pelayanan. Termasuk dengan rencana mewujudkan pembangunan rumah sakit.
“Insyaallah, kami akan terus upayakan peningkatan pelayanan profesional. Sebagai awal sebelum mendirikan rumah sakit, kami sedang merintis klinik pratama,” pungkas Said Mardianto kepada Jawa Pos Radar Jember. (mg6/c2/bud)