JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ariel Fahriza Iniesta merupakan siswa MI Unggulan Nuris Jember yang berhasil meraih medali perunggu dalam ajang International Mathematics Exam Centre (IMEC), beberapa waktu lalu. Dia pun menyatakan perasaan senang dan bahagia kepada Jawa Pos Radar Jember.
Ya, lagi-lagi prestasi ini menunjukkan bahwa, meski tinggal di lingkungan pesantren, nyatanya siswa Ponpes Nuris juga mampu bersaing di bidang akademik, bahkan di kancah internasional. Ia mengikuti lomba itu pada akhir Januari lalu. Tepatnya, saat kasus Covid-19 di Jember kembali melonjak. Meski kondisi pandemi sedang mengkhawatirkan, Ariel yang saat itu tengah belajar di pesantren tetap menunjukkan semangatnya untuk bisa ikut lomba. Apalagi, lomba yang ia ikuti digelar secara daring. Tentunya, ia tetap bisa berkompetisi meski tidak dengan tatap muka.
Dalam kompetisi matematika level 2 tingkat internasional itu, Ariel, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa ada ratusan siswa dari berbagai negara yang menjadi saingannya. Berkat ketekunannya dalam berlatih, dukungan lembaga pendidikan, serta tekadnya yang optimistis, siswa jenius ini pun berhasil meraih medali perunggu atau bronze medal. “Lombanya online kemarin, saingannya banyak. Tapi, alhamdulillah tetap bisa dapat medali,” ungkap Ariel.
Seperti diketahui sebelumnya, siswa kelas 6-A ini memang sudah seperti langganan dalam meraih medali di berbagai ajang olimpiade matematika. Bahkan, pada prestasi yang ia capai saat ini pun, ia sudah lupa bahwa ia sudah berapa kali mendapat medali. Intinya, dia sudah mengharumkan lembaga MI Unggulan Nuris Jember lebih dari sepuluh kali.
Kusairi, ayah Ariel, mengucap rasa syukur dan bangganya atas capaian prestasi anaknya tersebut. Bukan hanya bangga karena bisa membuat haru orang tuanya, namun karena putra kesayangannya tersebut bisa menjadi perwakilan sekolah. “Tentu apa yang Ariel capai bukan berarti apa-apa tanpa bimbingan para ustad dan ustadah di madrasahnya. Semoga selalu Istiqamah. Semua ini juga karena disiplin dan motivasi yang tinggi untuk berkompetisi,” ungkap Kusairi bangga.
Sementara itu, Mohammad Iqbal Rahmatullah, koordinator ekskul matematika dan sains, menyebut, pihaknya memang memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang memiliki kemampuan tertentu, dengan tetap menyesuaikan dengan minat siswanya. “Pihak kami mendukung apa pun minat siswa, termasuk Ariel. Masing-masing siswa yang akan ikut lomba, kami berikan pembelajaran intensif hampir setiap hari,” tuturnya.
Tentu catatan prestasi ini semakin melambungkan nama MI Unggulan Nuris sebagai madrasah ibtidaiyah bergelimang prestasi. Dengan capaian itu, kali ini panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022/2023 MI Unggulan Nuris percaya diri akan menerima banyak siswa unggul untuk dibidik menjadi siswa berprestasi dan membanggakan ke depannya. (c2/nur)