JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menyongsong Industri 4.0, SMKN 8 Jember terus mengembangkan digitalisasi dalam sistem pembelajaran. Bahkan, setiap tumbuhan di sekolah kejuruan negeri di Semboro tersebut diberikan QR code. Karenanya, tanaman apa pun bisa diketahui, mulai dari nama latin hingga manfaatnya.
Tidak hanya siswa dan guru SMKN 8 Jember yang merasakan manfaat QR code dalam mengenal dan memahami tumbuhan. Bahkan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember Lumajang Mahrus Syamsul juga sempat mencoba inovasi digital yang diterapkan tersebut.
Kepala SMKN 8 Jember Ir Edi Setyono MPd mengatakan, dengan semakin berkembangnya zaman, maka juga perlu penyesuaian dalam sistem pembelajaran sehari-hari. Salah satunya yaitu dengan digitalisasi, dan hal tersebut juga menyongsong Industri 4.0.
Menurut dia, SMKN 8 Jember memiliki potensi yang sangat besar sebagai kawasan sekolah berbudaya lingkungan hidup. Tidak hanya digunakan sebagai tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai pusat pemeliharaan berbagai macam tanaman. Karena itu, kata dia, QR code pada tanaman tersebut dapat menyediakan informasi yang memadai mengenai tanaman yang ada bagi seluruh warga sekolah. “Ini adalah suatu teknologi untuk mendukung program pendidikan lingkungan sekolah edukatif atau disingkat Lisedu,” ucapnya.
Oleh karena itu, inovasi tersebut diharapkan akan meningkatkan pemahaman warga sekolah mengenai pentingnya memahami dan memaknai wacana lingkungan hidup. Dan ke depannya akan terbentuk kader konservasi lingkungan di sekolah. “Terkadang anak-anak generasi sekarang tidak begitu paham jenis tanaman itu apa, dan apa ada khasiatnya bagi kesehatan. Makanya, adanya QR code ini setidaknya siswa paham jenis tanaman yang selama ini mereka anggap tanaman biasa saja,” terangnya.
Ke depan, kata dia, metode QR code akan dikembangkan lagi. Salah satunya di setiap peralatan yang ada di masing-masing jurusan. “Seperti car lift itu nanti ada barcode-nya. Jadi, siswa lebih paham alat tersebut difungsikan untuk apa dan bagaimana cara pakainya,” ucapnya.
Guru Multimedia SMKN 8 Jember Ahmad Ali Fatul Fauzi mengatakan, adanya inovasi QR code tersebut untuk mempermudah pembelajaran sehari-hari. Apalagi dengan kondisi pandemi dengan tatap muka terbatas, maka juga perlu inovasi bagaimana siswa mendapatkan pelajaran lebih, walau berlangsung jarak jauh.
Inovasi digital yang diterapkan SMKN 8 Jember ini dimulai dari perpustakaan digital. Kemudian, terus berkembang pada QR code tanaman. “Ke depan akan terus dikembangkan, termasuk ada QR code di peralatan perbengkelan dan lainnya,” pungkasnya.
Jurnalis : Dwi Siswanto
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Mahrus Sholih