JEMBER, RADARJEMBER.ID- Politeknik Negeri Jember (Polije) menggelar pameran produk program wirausaha merdeka. Gelaran produk itu terbuka untuk umum di Gedung Olahraga (GOR) 45, Rabu (30/11). Kegiatan ini adalah gelar produk kedua yang diikuti oleh mahasiswa peserta wirausaha merdeka. Ada banyak produk yang dipamerkan, mulai dari kuliner sampai nonkuliner.
Anggota Tim Task Force Wirausaha Merdeka Polije Rizal Umami mengatakan, dalam gelaran produk ini peserta harus membuat berbagai macam produk inovasi dari keunggulan masing-masing daerah.
BACA JUGA: Polije Lepas Mahasiswa Dual Degree ke Malaysia
Misalkan di daerah Jember, keunggulan produk tape maka dibuat berbagai macam produk dari olahan tape. Kemudian dari wilayah Situbondo yang mengunggulkan khas rengginang, maka yang lebih ditonjolkan adalah produk tersebut.
“Kemudian dari Bondowoso adalah produk kuliner catering. Katering itu diambil dari beras organik yang memang diproduksi dari Bondowoso yang dibentuk menjadi tumpeng,” terangnya.
Salah satu peserta dari Polije membuat produk tanaman terrarium. Yaitu tanaman yang ditanam dalam wadah berbentuk kaca. Terrarium sempat booming dan memiliki banyak penggemar karena unik dan menarik. Namun kini, eksistensi terarrarium meredup tergantikan dengan tanaman yang baru.
Jenis tanaman yang ditanam pun bermacam-macam. Seperti kaktus, sukulen, cryptanthus dan pakis. Dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam pembuatan terrarium agar tanaman yang dimasukan tidak mengotori kaca wadah tanaman.
“Bahan-bahannya butuh pupuk dan pasir. Jenis pasirnya bisa pasir Malang atau pasir Bali, pasir silicon, batu hias, batu karang dan batu apung,” ujarnya
Menurutnya, teknik penanaman terrarium ini juga cukup mudah. Pertama, siapkan alat dan bahan. Kemudian, masukkan semua alat dan bahan ke dalam kaca mini. Terpenting adalah bagaimana caranya kaca itu bersih.
“Jadi butuh kesabaran dan ketelitian agar batu-batu dari pasir dan debu itu tidak mengotori kaca yang kita pakai,” ujar Delta Atika Kamalia, peserta dari Politeknik Negeri Lampung. (*)
Reporter: Viona Alvioniza
Foto : Humas Polije untuk Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih