23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Di Balik Kemeriahan Wisuda UT Jember

Dihadiri Wakil Gubernur hingga Pemberian Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Berprestasi

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PROSESI wisuda di UT Jember tidak hanya sebagai penanda kelulusan mahasiswa, tapi juga merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang telah menuntaskan program pendidikannya. Oleh karenanya, meski upacara wisuda itu digelar secara daring karena masih berada di masa pandemi, namun pelaksanaannya tetap meriah.

Wisuda kali ini memiliki dua rangkaian acara penting. Diawali dengan seminar nasional pada 17 November dengan tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui Peningkatan Literasi Digital”. Seminar itu menghadirkan narasumber Prof Maximus Gorky Sembiring dan Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Mirfano.

Hari berikutnya, 18 November, kemeriahan wisudawan berpakaian toga khas UT menghiasi layar. Mereka tampak bergairah. Sebab, acara ini akan menjadi kenangan bagi 1.006 wisudawan, sebelum mereka menapaki dunia baru.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebagai informasi, wisuda UT Pusat digelar kemarin (30/11). Karena masih pandemi, gelaran acara tidak banyak mengundang pihak luar, hanya beberapa mitra UT Jember. Di antaranya Kepala Cabang Bank Mandiri, Kepala Cabang BRI, Kepala Cabang BTN, dan Ketua Ikatan Alumni (IKA) UT.

Selain bentuk apresiasi kepada wisudawan, pada kesempatan ini Ketua IKA UT juga memberi bantuan biaya pendidikan kepada dua mahasiswa berprestasi. Hal itu ditandai dengan perjanjian MoU antara UT Jember dengan IKA UT. Mahasiswa tersebut berasal dari Jember atas nama Miftakhul Nikmah, NIM 837599919. Juga mahasiswa asal Banyuwangi atas nama Syefa Nuril Isna, NIM 042217364. Keduanya mendapatkan biaya pendidikan dengan kategori indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.

Harapan Alumni UT

Dalam rangkaian acara tersebut, sambutan pertama disampaikan oleh Rektor UT yang diwakili oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Subekti Nurmawati Msi. Dia mengucapkan selamat kepada wisudawan. Menurut dia, alumni diharapkan mampu menghadapi dinamika dalam kehidupan. Dan mudahnya informasi yang masuk selayaknya direspons dengan kemampuan memilih, mengidentifikasi, dan menganalisis berita dengan tepat. “Ini sangat berkaitan dengan literasi digital yang wajib dimiliki oleh lulusan UT. Bersikap bijak atas mudahnya informasi yang masuk,” paparnya.

Senada dengan materi sambutan Rektor, Direktur UT Jember Dra Barokah Widuroyekti MPd menyampaikan, sistem pembelajaran UT sepenuhnya dilakukan dengan cara mandiri dengan memanfaatkan teknologi digital. Alumni, kata dia, tentu memiliki kompetensi di bidang keilmuan masing-masing, sekaligus memiliki literasi digital yang mumpuni. “Ini merupakan bekal yang sangat berharga di era digital yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Sekali lagi, selamat sudah diwisuda hari ini,” ujarnya.

Ucapan selamat dan nasihat tentang kesuksesan juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Jember Hendy Siswanto, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin.

Kepada segenap wisudawan, Wagub Emil berpesan, para lulusan harus berperan aktif dalam membangun masyarakat. Sebab, pendidikan merupakan investasi masa depan. “Pandemi mengharuskan kita untuk mampu beradaptasi sekaligus menemukan solusi di tengah permasalahan. Teruslah berinovasi, kreatif, dan belajar secara independen,” pesannya.

Peningkatan Literasi Digital

Sehari sebelum acara wisuda dilaksanakan, UT Jember menyelenggarakan seminar dengan tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui Peningkatan Literasi Digital”. Acara tersebut dihadiri lulusan yang akan melaksanakan wisuda pada keesokan harinya.

Acara ini menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc, Guru Besar UT Pusat sekaligus Kepala Pusat Penelitian Maximus Gorky Sembiring, dan atas nama Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Mirfano.

“Kecakapan digital bukan hanya terampil dalam menggunakan alat digital, tetapi bisa menggunakan secara cerdas dan bijak. Alat digital seharusnya juga dapat digunakan untuk melahirkan konten-konten positif dan membangun serta meningkatkan produktivitas,” demikian sambutan Direktur UT Jember Barokah Widuroyekti dalam pembukaan seminar.

Sekda Jember Mirfano menjelaskan, bagi generasi tua cenderung masih mengedepankan hierarki, suka berorganisasi, dan lambat dalam menerima perubahan. Namun, bagi generasi milenial berbeda. Menurutnya, generasi sekarang memandang digitalisasi sebagai visi, inovasi, dan sebuah karya. “Sehingga perlu adanya persepsi yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, Prof Gorky menyoroti tentang menjadi insan unggul dan kamil. Syaratnya, kata dia, harus memilki kecerdasan spiritual, emosional, fisikal, dan intelektual. Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam perspektif guru, setiap siswa harus memiliki mental yang bening, agar mampu menyaring informasi yang bening pula. “Sehingga memiliki empati dan kecakapan hidup,” terangnya.

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Humas UT For Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PROSESI wisuda di UT Jember tidak hanya sebagai penanda kelulusan mahasiswa, tapi juga merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang telah menuntaskan program pendidikannya. Oleh karenanya, meski upacara wisuda itu digelar secara daring karena masih berada di masa pandemi, namun pelaksanaannya tetap meriah.

Wisuda kali ini memiliki dua rangkaian acara penting. Diawali dengan seminar nasional pada 17 November dengan tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui Peningkatan Literasi Digital”. Seminar itu menghadirkan narasumber Prof Maximus Gorky Sembiring dan Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Mirfano.

Hari berikutnya, 18 November, kemeriahan wisudawan berpakaian toga khas UT menghiasi layar. Mereka tampak bergairah. Sebab, acara ini akan menjadi kenangan bagi 1.006 wisudawan, sebelum mereka menapaki dunia baru.

Sebagai informasi, wisuda UT Pusat digelar kemarin (30/11). Karena masih pandemi, gelaran acara tidak banyak mengundang pihak luar, hanya beberapa mitra UT Jember. Di antaranya Kepala Cabang Bank Mandiri, Kepala Cabang BRI, Kepala Cabang BTN, dan Ketua Ikatan Alumni (IKA) UT.

Selain bentuk apresiasi kepada wisudawan, pada kesempatan ini Ketua IKA UT juga memberi bantuan biaya pendidikan kepada dua mahasiswa berprestasi. Hal itu ditandai dengan perjanjian MoU antara UT Jember dengan IKA UT. Mahasiswa tersebut berasal dari Jember atas nama Miftakhul Nikmah, NIM 837599919. Juga mahasiswa asal Banyuwangi atas nama Syefa Nuril Isna, NIM 042217364. Keduanya mendapatkan biaya pendidikan dengan kategori indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.

Harapan Alumni UT

Dalam rangkaian acara tersebut, sambutan pertama disampaikan oleh Rektor UT yang diwakili oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Subekti Nurmawati Msi. Dia mengucapkan selamat kepada wisudawan. Menurut dia, alumni diharapkan mampu menghadapi dinamika dalam kehidupan. Dan mudahnya informasi yang masuk selayaknya direspons dengan kemampuan memilih, mengidentifikasi, dan menganalisis berita dengan tepat. “Ini sangat berkaitan dengan literasi digital yang wajib dimiliki oleh lulusan UT. Bersikap bijak atas mudahnya informasi yang masuk,” paparnya.

Senada dengan materi sambutan Rektor, Direktur UT Jember Dra Barokah Widuroyekti MPd menyampaikan, sistem pembelajaran UT sepenuhnya dilakukan dengan cara mandiri dengan memanfaatkan teknologi digital. Alumni, kata dia, tentu memiliki kompetensi di bidang keilmuan masing-masing, sekaligus memiliki literasi digital yang mumpuni. “Ini merupakan bekal yang sangat berharga di era digital yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Sekali lagi, selamat sudah diwisuda hari ini,” ujarnya.

Ucapan selamat dan nasihat tentang kesuksesan juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Jember Hendy Siswanto, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin.

Kepada segenap wisudawan, Wagub Emil berpesan, para lulusan harus berperan aktif dalam membangun masyarakat. Sebab, pendidikan merupakan investasi masa depan. “Pandemi mengharuskan kita untuk mampu beradaptasi sekaligus menemukan solusi di tengah permasalahan. Teruslah berinovasi, kreatif, dan belajar secara independen,” pesannya.

Peningkatan Literasi Digital

Sehari sebelum acara wisuda dilaksanakan, UT Jember menyelenggarakan seminar dengan tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui Peningkatan Literasi Digital”. Acara tersebut dihadiri lulusan yang akan melaksanakan wisuda pada keesokan harinya.

Acara ini menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc, Guru Besar UT Pusat sekaligus Kepala Pusat Penelitian Maximus Gorky Sembiring, dan atas nama Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Mirfano.

“Kecakapan digital bukan hanya terampil dalam menggunakan alat digital, tetapi bisa menggunakan secara cerdas dan bijak. Alat digital seharusnya juga dapat digunakan untuk melahirkan konten-konten positif dan membangun serta meningkatkan produktivitas,” demikian sambutan Direktur UT Jember Barokah Widuroyekti dalam pembukaan seminar.

Sekda Jember Mirfano menjelaskan, bagi generasi tua cenderung masih mengedepankan hierarki, suka berorganisasi, dan lambat dalam menerima perubahan. Namun, bagi generasi milenial berbeda. Menurutnya, generasi sekarang memandang digitalisasi sebagai visi, inovasi, dan sebuah karya. “Sehingga perlu adanya persepsi yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, Prof Gorky menyoroti tentang menjadi insan unggul dan kamil. Syaratnya, kata dia, harus memilki kecerdasan spiritual, emosional, fisikal, dan intelektual. Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam perspektif guru, setiap siswa harus memiliki mental yang bening, agar mampu menyaring informasi yang bening pula. “Sehingga memiliki empati dan kecakapan hidup,” terangnya.

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Humas UT For Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – PROSESI wisuda di UT Jember tidak hanya sebagai penanda kelulusan mahasiswa, tapi juga merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang telah menuntaskan program pendidikannya. Oleh karenanya, meski upacara wisuda itu digelar secara daring karena masih berada di masa pandemi, namun pelaksanaannya tetap meriah.

Wisuda kali ini memiliki dua rangkaian acara penting. Diawali dengan seminar nasional pada 17 November dengan tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui Peningkatan Literasi Digital”. Seminar itu menghadirkan narasumber Prof Maximus Gorky Sembiring dan Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Mirfano.

Hari berikutnya, 18 November, kemeriahan wisudawan berpakaian toga khas UT menghiasi layar. Mereka tampak bergairah. Sebab, acara ini akan menjadi kenangan bagi 1.006 wisudawan, sebelum mereka menapaki dunia baru.

Sebagai informasi, wisuda UT Pusat digelar kemarin (30/11). Karena masih pandemi, gelaran acara tidak banyak mengundang pihak luar, hanya beberapa mitra UT Jember. Di antaranya Kepala Cabang Bank Mandiri, Kepala Cabang BRI, Kepala Cabang BTN, dan Ketua Ikatan Alumni (IKA) UT.

Selain bentuk apresiasi kepada wisudawan, pada kesempatan ini Ketua IKA UT juga memberi bantuan biaya pendidikan kepada dua mahasiswa berprestasi. Hal itu ditandai dengan perjanjian MoU antara UT Jember dengan IKA UT. Mahasiswa tersebut berasal dari Jember atas nama Miftakhul Nikmah, NIM 837599919. Juga mahasiswa asal Banyuwangi atas nama Syefa Nuril Isna, NIM 042217364. Keduanya mendapatkan biaya pendidikan dengan kategori indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi.

Harapan Alumni UT

Dalam rangkaian acara tersebut, sambutan pertama disampaikan oleh Rektor UT yang diwakili oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr Subekti Nurmawati Msi. Dia mengucapkan selamat kepada wisudawan. Menurut dia, alumni diharapkan mampu menghadapi dinamika dalam kehidupan. Dan mudahnya informasi yang masuk selayaknya direspons dengan kemampuan memilih, mengidentifikasi, dan menganalisis berita dengan tepat. “Ini sangat berkaitan dengan literasi digital yang wajib dimiliki oleh lulusan UT. Bersikap bijak atas mudahnya informasi yang masuk,” paparnya.

Senada dengan materi sambutan Rektor, Direktur UT Jember Dra Barokah Widuroyekti MPd menyampaikan, sistem pembelajaran UT sepenuhnya dilakukan dengan cara mandiri dengan memanfaatkan teknologi digital. Alumni, kata dia, tentu memiliki kompetensi di bidang keilmuan masing-masing, sekaligus memiliki literasi digital yang mumpuni. “Ini merupakan bekal yang sangat berharga di era digital yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Sekali lagi, selamat sudah diwisuda hari ini,” ujarnya.

Ucapan selamat dan nasihat tentang kesuksesan juga disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Bupati Jember Hendy Siswanto, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan Bupati Bondowoso Salwa Arifin.

Kepada segenap wisudawan, Wagub Emil berpesan, para lulusan harus berperan aktif dalam membangun masyarakat. Sebab, pendidikan merupakan investasi masa depan. “Pandemi mengharuskan kita untuk mampu beradaptasi sekaligus menemukan solusi di tengah permasalahan. Teruslah berinovasi, kreatif, dan belajar secara independen,” pesannya.

Peningkatan Literasi Digital

Sehari sebelum acara wisuda dilaksanakan, UT Jember menyelenggarakan seminar dengan tema Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul melalui Peningkatan Literasi Digital”. Acara tersebut dihadiri lulusan yang akan melaksanakan wisuda pada keesokan harinya.

Acara ini menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Dr H Emil Elestianto Dardak BBus MSc, Guru Besar UT Pusat sekaligus Kepala Pusat Penelitian Maximus Gorky Sembiring, dan atas nama Bupati Jember yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Ir Mirfano.

“Kecakapan digital bukan hanya terampil dalam menggunakan alat digital, tetapi bisa menggunakan secara cerdas dan bijak. Alat digital seharusnya juga dapat digunakan untuk melahirkan konten-konten positif dan membangun serta meningkatkan produktivitas,” demikian sambutan Direktur UT Jember Barokah Widuroyekti dalam pembukaan seminar.

Sekda Jember Mirfano menjelaskan, bagi generasi tua cenderung masih mengedepankan hierarki, suka berorganisasi, dan lambat dalam menerima perubahan. Namun, bagi generasi milenial berbeda. Menurutnya, generasi sekarang memandang digitalisasi sebagai visi, inovasi, dan sebuah karya. “Sehingga perlu adanya persepsi yang sama,” jelasnya.

Sementara itu, Prof Gorky menyoroti tentang menjadi insan unggul dan kamil. Syaratnya, kata dia, harus memilki kecerdasan spiritual, emosional, fisikal, dan intelektual. Lebih lanjut, dia mengatakan, dalam perspektif guru, setiap siswa harus memiliki mental yang bening, agar mampu menyaring informasi yang bening pula. “Sehingga memiliki empati dan kecakapan hidup,” terangnya.

Reporter : Dian Cahyani/Radar Jember

Fotografer : Humas UT For Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca