SUMBERSARI, RADARJEMBER.ID – Polteknik Negeri Jember (Polije) sebagai salah satu perguruan tinggi negeri ternama di Tapal Kuda, khususnya di Jember terus ikut aktif memberdayakan masyarakat. Salah satunya melalui program Kemitraan Masyarakat (PKM).
Kali ini PKM Polije mengembangkan produk tanaman pisang di Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember menjadi keripik yang gurih, enak dan diminati pasar. Melalui PKM, Polije mendorong industri keripik pisang yang ada di Desa Sidodadi lebih berkembang lagi.
Tiga dosen Polije yakni Ir Abi Bakri MSi, Ir Supriyono MP dan Budi Prasetyo Spt MP melaksanakan kegiatan PKM industry keripik pisang di Dusun Krajan RT 06 RW02 Desa Sidodadi. Ketiganya melaksanakan pelatihan perbaikan mutut industry keripik pisang Senin (30/8) lalu. Sekaligus scale up home industry keripik pisangnya.
Pelatihan diikuti para pekerja UKM Bersaudara Food dan juga beberapa masyarakat sekitar. “Kami ingin produk industri keripik pisang di Sido Dadi lebih berkualitas. Baik berkualitas rasa, tampilan sampai pengemasannya,” kata Dr Abi Bakri MSi, sebagai ketua tim PKM Polije.
Dia menilai, Desa Sidodadi sebagai sentra pertanian pisang punya potensi besar untuk mengembangkan industru keripik pisangnya. ”Proses pengelolaannya harus terus dikembangkan. Melalui program PKM ini, tim Polije akan terus melakukan pendampingan kepada pelaku industri keripik pisang,” imbuhnya.
Dalam pelatihan itu, pelaku usaha kecil home industri keripik pisang harus mulai memilih bahan pisang dengan baik. Kemudian memperbaiki pengirisan agar ketebalannya sama, penggorengan sampai pengemasannnya.
Bahkan, melalui PKM, Polije memberikan bantuan alat untuk industri keripik pisang di Desa Sidodadi. “Polije juga memberikan alat untuk perbaikan mutu keripik pisang seperti pengiris singkong otomatis sehingga ketebalannya rata,” imbuh Ir Supriyono MT. Dengan cara itu, maka tampilan keripik pisang lebih rapi dan enak dipandang.
Selain itu, juga ada pemberian spinner untuk mengurangi kadar minyak dari bahan sehingga keripik lebih kering dan tahan lama. “Dengan alat spinner yang kami berikan maka keripik pisang tidak mudah tengik. Ada juga memberikan alat penggorengan deep frying agar keripik lebih renyah,” imbuhnya. Karena selama ini industri keripik di Desa Sidodadi masih menggoreng menggunakan wajan biasa dengan tungku.
Deden Pratama, pemilik UKM Bersaudara Food mengaku senang dengan adanya program PKM Polije. ”Kami tentu senang sekali dengan program PKM Polije yang memberikan pelatihan meningkatkan mutu keripik pisang, termasuk bantuan berbagai alat yang sangat membantu kami dalam meningkatkan mutu produk,” kata Deden Pratama.
Reporter: Narto
Fotografer:
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti