22.9 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Lho, Ada yang Mudik Malam Hari

Antisipasi Pulang Kampung Lebih Awal

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak beberapa pekan lalu, pemerintah resmi melarang masyarakat untuk pulang kampung. Namun, aturan ini dimanfaatkan masyarakat untuk mudik lebih awal. Baik sebelum masa pembatasan atau bahkan sebelum Ramadan tiba.

Kondisi ini terlihat di Jalur Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Sejumlah mobil dengan pelat nomor luar Jawa tampak mulai lalu Lalang. Artinya, sudah mulai banyak yang mudik sebelum tanggal larangan mudik yang ditentukan oleh pemerintah, yakni 6 Mei.

Bahkan, aktivitas pulang kampung ini sudah berlangsung sebelum bulan puasa tiba. Ada yang sudah pulang dan memilih tinggal lama di tempat kelahirannya. Seperti yang disampaikan Dhofir, 35, warga Dusun Wetan Gunung, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah. Dia dan keluarganya sudah pulang kampung sejak dua hari sebelum Ramadan. “Membawa mobil, sehingga lebih nyaman ketimbang naik kendaraan umum,” kata Dhofir.

Mobile_AP_Rectangle 2

Karena sudah ada penerapan pembatasan dan larangan bepergian ke luar kota, dia harus menunggu pengumuman dari pemerintah untuk kembali ke tempat kerjanya di Kalimantan. “Ya nanti pulangnya nunggu pengumuman dari pemerintah,” imbuhnya

Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Jember di Jalur Gumitir, di siang hari lalu lintas masih terlihat landai. Kondisi ini berbanding terbalik dengan dua tahun lalu sebelum pandemi. Biasanya di siang hari Jalur Gumitir dipadati orang yang akan pulang ke Lumajang, Jember, dan Probolinggo.

Namun, menjelang Lebaran tahun ini, banyak masyarakat yang putar otak agar bisa melewati pengawasan petugas gabungan. Salah satunya dengan tiba di wilayah perbatasan Banyuwangi-Jember di malam hari.

Kusnadi, salah satu pemilik warung di Jalur Gumitir, menuturkan, di siang hari Jalur Gumitir masih terlihat landai. Tetapi, untuk bisa pulang lebih awal, mereka mengepaskan jadwal hingga sampai di Jember pada dini hari. “Biasanya rombongan kendaraan roda dua dan roda empat seperti travel itu pukul 02.00 dini hari sampai Subuh baru di Jalur Gumitir,” kata Kusnadi.

 

 

Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak beberapa pekan lalu, pemerintah resmi melarang masyarakat untuk pulang kampung. Namun, aturan ini dimanfaatkan masyarakat untuk mudik lebih awal. Baik sebelum masa pembatasan atau bahkan sebelum Ramadan tiba.

Kondisi ini terlihat di Jalur Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Sejumlah mobil dengan pelat nomor luar Jawa tampak mulai lalu Lalang. Artinya, sudah mulai banyak yang mudik sebelum tanggal larangan mudik yang ditentukan oleh pemerintah, yakni 6 Mei.

Bahkan, aktivitas pulang kampung ini sudah berlangsung sebelum bulan puasa tiba. Ada yang sudah pulang dan memilih tinggal lama di tempat kelahirannya. Seperti yang disampaikan Dhofir, 35, warga Dusun Wetan Gunung, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah. Dia dan keluarganya sudah pulang kampung sejak dua hari sebelum Ramadan. “Membawa mobil, sehingga lebih nyaman ketimbang naik kendaraan umum,” kata Dhofir.

Karena sudah ada penerapan pembatasan dan larangan bepergian ke luar kota, dia harus menunggu pengumuman dari pemerintah untuk kembali ke tempat kerjanya di Kalimantan. “Ya nanti pulangnya nunggu pengumuman dari pemerintah,” imbuhnya

Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Jember di Jalur Gumitir, di siang hari lalu lintas masih terlihat landai. Kondisi ini berbanding terbalik dengan dua tahun lalu sebelum pandemi. Biasanya di siang hari Jalur Gumitir dipadati orang yang akan pulang ke Lumajang, Jember, dan Probolinggo.

Namun, menjelang Lebaran tahun ini, banyak masyarakat yang putar otak agar bisa melewati pengawasan petugas gabungan. Salah satunya dengan tiba di wilayah perbatasan Banyuwangi-Jember di malam hari.

Kusnadi, salah satu pemilik warung di Jalur Gumitir, menuturkan, di siang hari Jalur Gumitir masih terlihat landai. Tetapi, untuk bisa pulang lebih awal, mereka mengepaskan jadwal hingga sampai di Jember pada dini hari. “Biasanya rombongan kendaraan roda dua dan roda empat seperti travel itu pukul 02.00 dini hari sampai Subuh baru di Jalur Gumitir,” kata Kusnadi.

 

 

Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak beberapa pekan lalu, pemerintah resmi melarang masyarakat untuk pulang kampung. Namun, aturan ini dimanfaatkan masyarakat untuk mudik lebih awal. Baik sebelum masa pembatasan atau bahkan sebelum Ramadan tiba.

Kondisi ini terlihat di Jalur Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo. Sejumlah mobil dengan pelat nomor luar Jawa tampak mulai lalu Lalang. Artinya, sudah mulai banyak yang mudik sebelum tanggal larangan mudik yang ditentukan oleh pemerintah, yakni 6 Mei.

Bahkan, aktivitas pulang kampung ini sudah berlangsung sebelum bulan puasa tiba. Ada yang sudah pulang dan memilih tinggal lama di tempat kelahirannya. Seperti yang disampaikan Dhofir, 35, warga Dusun Wetan Gunung, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah. Dia dan keluarganya sudah pulang kampung sejak dua hari sebelum Ramadan. “Membawa mobil, sehingga lebih nyaman ketimbang naik kendaraan umum,” kata Dhofir.

Karena sudah ada penerapan pembatasan dan larangan bepergian ke luar kota, dia harus menunggu pengumuman dari pemerintah untuk kembali ke tempat kerjanya di Kalimantan. “Ya nanti pulangnya nunggu pengumuman dari pemerintah,” imbuhnya

Sementara itu, pantauan Jawa Pos Radar Jember di Jalur Gumitir, di siang hari lalu lintas masih terlihat landai. Kondisi ini berbanding terbalik dengan dua tahun lalu sebelum pandemi. Biasanya di siang hari Jalur Gumitir dipadati orang yang akan pulang ke Lumajang, Jember, dan Probolinggo.

Namun, menjelang Lebaran tahun ini, banyak masyarakat yang putar otak agar bisa melewati pengawasan petugas gabungan. Salah satunya dengan tiba di wilayah perbatasan Banyuwangi-Jember di malam hari.

Kusnadi, salah satu pemilik warung di Jalur Gumitir, menuturkan, di siang hari Jalur Gumitir masih terlihat landai. Tetapi, untuk bisa pulang lebih awal, mereka mengepaskan jadwal hingga sampai di Jember pada dini hari. “Biasanya rombongan kendaraan roda dua dan roda empat seperti travel itu pukul 02.00 dini hari sampai Subuh baru di Jalur Gumitir,” kata Kusnadi.

 

 

Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca