31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Langkah KPU di Luar Tahun Politik

Terus Bergerak Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rencana pemilihan umum (pemilu) seperti pemilihan presiden, anggota legislatif, dan kepala daerah masih cukup lama, yaitu pada 2024 nanti. Nah, selagi waktu masih panjang, KPU Jember tetap melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah pendidikan politik yang diberikan kepada warga Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, kemarin (17/8).

Komisioner KPU Jember Andi Wasis menjelaskan, pendidikan politik dimaksud yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih. “Sasaran pendidikan politik itu dilakukan di banyak titik. Khususnya di daerah-daerah dengan tingkat partisipasi yang rendah,” ucapnya.

Pada momen pemilu, menurut dia, ada sejumlah kecamatan di Jember dengan tingkat partisipasi masyarakat yang cukup rendah. Salah satunya adalah Kecamatan Puger. Di kecamatan ini, warga yang menyalurkan hak pilihnya hanya berkisar antara 40 sekian persen sampai sekitar 50 persen. “Pendidikan politik terus dilakukan untuk menaikkan partisipasi warga dalam pemilu,” imbuhnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pria yang membidangi Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jember itu menyebut, tumbuhnya partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dari sistem demokrasi. Semakin banyak warga yang menyalurkan hak pilihnya, maka legitimasi dan kepercayaan masyakat akan semakin besar.

Guna meningkatkan partisipasi masyarakat itulah KPU Jember terus melakukan berbagai upaya ke sejumlah tempat. Demi menumbuhkan kesadaran masyarakat. “Semakin warga memahami pentingnya menggunakan hak pilih, kesadaran untuk menyalurkan suaranya akan bertambah. Kesadaran ini yang juga penting untuk terus ditularkan,” ucapnya.

Nah, tugas memberikan pendidikan politik sejatinya bukan hanya pada penyelenggara pemilu. Namun, semua peserta pemilu juga harus tetap memberikan pendidikan politik agar partisipasi pemilih semakin meningkat. “KPU Jember akan terus memberikan pendidikan politik sesuai tugas sebagai penyelenggara pemilu. Di sisi lain, tokoh politik dan tokoh masyarakat punya peran penting untuk ikut serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” pungkas Andi.

 

 

Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rencana pemilihan umum (pemilu) seperti pemilihan presiden, anggota legislatif, dan kepala daerah masih cukup lama, yaitu pada 2024 nanti. Nah, selagi waktu masih panjang, KPU Jember tetap melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah pendidikan politik yang diberikan kepada warga Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, kemarin (17/8).

Komisioner KPU Jember Andi Wasis menjelaskan, pendidikan politik dimaksud yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih. “Sasaran pendidikan politik itu dilakukan di banyak titik. Khususnya di daerah-daerah dengan tingkat partisipasi yang rendah,” ucapnya.

Pada momen pemilu, menurut dia, ada sejumlah kecamatan di Jember dengan tingkat partisipasi masyarakat yang cukup rendah. Salah satunya adalah Kecamatan Puger. Di kecamatan ini, warga yang menyalurkan hak pilihnya hanya berkisar antara 40 sekian persen sampai sekitar 50 persen. “Pendidikan politik terus dilakukan untuk menaikkan partisipasi warga dalam pemilu,” imbuhnya.

Pria yang membidangi Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jember itu menyebut, tumbuhnya partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dari sistem demokrasi. Semakin banyak warga yang menyalurkan hak pilihnya, maka legitimasi dan kepercayaan masyakat akan semakin besar.

Guna meningkatkan partisipasi masyarakat itulah KPU Jember terus melakukan berbagai upaya ke sejumlah tempat. Demi menumbuhkan kesadaran masyarakat. “Semakin warga memahami pentingnya menggunakan hak pilih, kesadaran untuk menyalurkan suaranya akan bertambah. Kesadaran ini yang juga penting untuk terus ditularkan,” ucapnya.

Nah, tugas memberikan pendidikan politik sejatinya bukan hanya pada penyelenggara pemilu. Namun, semua peserta pemilu juga harus tetap memberikan pendidikan politik agar partisipasi pemilih semakin meningkat. “KPU Jember akan terus memberikan pendidikan politik sesuai tugas sebagai penyelenggara pemilu. Di sisi lain, tokoh politik dan tokoh masyarakat punya peran penting untuk ikut serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” pungkas Andi.

 

 

Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Rencana pemilihan umum (pemilu) seperti pemilihan presiden, anggota legislatif, dan kepala daerah masih cukup lama, yaitu pada 2024 nanti. Nah, selagi waktu masih panjang, KPU Jember tetap melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah pendidikan politik yang diberikan kepada warga Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, kemarin (17/8).

Komisioner KPU Jember Andi Wasis menjelaskan, pendidikan politik dimaksud yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih. “Sasaran pendidikan politik itu dilakukan di banyak titik. Khususnya di daerah-daerah dengan tingkat partisipasi yang rendah,” ucapnya.

Pada momen pemilu, menurut dia, ada sejumlah kecamatan di Jember dengan tingkat partisipasi masyarakat yang cukup rendah. Salah satunya adalah Kecamatan Puger. Di kecamatan ini, warga yang menyalurkan hak pilihnya hanya berkisar antara 40 sekian persen sampai sekitar 50 persen. “Pendidikan politik terus dilakukan untuk menaikkan partisipasi warga dalam pemilu,” imbuhnya.

Pria yang membidangi Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas) KPU Jember itu menyebut, tumbuhnya partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dari sistem demokrasi. Semakin banyak warga yang menyalurkan hak pilihnya, maka legitimasi dan kepercayaan masyakat akan semakin besar.

Guna meningkatkan partisipasi masyarakat itulah KPU Jember terus melakukan berbagai upaya ke sejumlah tempat. Demi menumbuhkan kesadaran masyarakat. “Semakin warga memahami pentingnya menggunakan hak pilih, kesadaran untuk menyalurkan suaranya akan bertambah. Kesadaran ini yang juga penting untuk terus ditularkan,” ucapnya.

Nah, tugas memberikan pendidikan politik sejatinya bukan hanya pada penyelenggara pemilu. Namun, semua peserta pemilu juga harus tetap memberikan pendidikan politik agar partisipasi pemilih semakin meningkat. “KPU Jember akan terus memberikan pendidikan politik sesuai tugas sebagai penyelenggara pemilu. Di sisi lain, tokoh politik dan tokoh masyarakat punya peran penting untuk ikut serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya,” pungkas Andi.

 

 

Jurnalis : Nur Hariri
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca