31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Proyek Multiyears Harus Ada Prioritas

Senin, Perda APBD Dikirim ke Pemprov

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID  – Megaproyek multiyears berupa pengaspalan jalan serta penerangan jalan umum (PJU) bakal menjadi andalan pembangunan Jember pada 2022 mendatang. Bagaimana tidak, dua proyek yang direncanakan itu akan menyedot hingga Rp 780 miliar lebih yang disokong APBD 2021 dan 2022.

Seperti diketahui, pagu anggaran proyek pengaspalan jalan tahun jamak itu seluruhnya mencapai Rp 673 miliar lebih. Tahun ini anggarannya Rp 116 miliar, sedangkan dalam APBD 2022 dianggarkan lebih dari setengah triliun atau sekitar Rp 556 miliar. Selain itu, untuk anggaran PJU juga dianggarkan Rp 110 miliar dan tahun depan Rp 16,6 miliar atau seluruhnya mencapai Rp 94 miliar.

Menyoroti agenda proyek multiyears dengan anggaran tahun jamak tersebut, hampir semua fraksi menyikapinya. Salah satu yang ditekankan yaitu melakukan pelaksanaan proyek multiyears secara cepat. “Kami minta Pemkab Jember mempercepat proses perbaikan jalan,” kata Agusta Jaka Purwana mewakili Fraksi Pandekar (PAN, Demokrat, dan Golkar).

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain meminta agar ada akselerasi pengaspalan jalan, fraksi ini meminta agar Pemkab Jember melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan kebijakan-kebijakan penting ke depannya. Hal itu dimaksudkan agar kebijakan yang lahir tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Urusan jalan aspal dengan anggaran besar tersebut juga menjadi perhatian Fraksi PKB. Fraksi ini meminta agar pembangunan jalan aspal tidak terkesan hanya diselesaikan di kota. Karena itu, pemkab perlu memperhatikan prioritas pengaspalan jalan. Mana saja ruas jalan yang sangat membutuhkan, selayaknya diaspal lebih dulu. Selain itu, Fraksi PKB juga menekankan agar pemkab tak larut dalam penyelesaian APBD 2022 yang sudah tepat waktu, tetapi fokus pada penyelenggaraan dalam isi APBD.

Pemerataan pengaspalan jalan setidaknya dilakukan dengan melihat asas manfaat. Apabila jalan masih layak untuk dilewati dan berlubang di beberapa bagian, pemkab diminta untuk mengerjakan jalan aspal yang sudah terkelupas. “Anak-anak sekolah sudah mulai masuk,” katanya. Hal itu patut dijadikan pertimbangan sehingga kesan pengaspalan jalan tidak terpusat di kota saja.

Sementara itu, fraksi-fraksi di DPRD juga meminta agar proyek PJU juga dilakukan Pemkab Jember dengan skala prioritas. Lokasi-lokasi yang gelap gulita pada malam hari layak untuk disentuh terlebih dahulu. Dengan begitu, pembangunan yang merata akan dirasakan warga Jember.

Terpisah, Sekretaris Pemkab Jember Mirfano yang dikonfirmasi mengenai kapan kesepakatan APBD akan dilayangkan ke Gubernur Jawa Timur, menjawab akan dilakukan pekan depan. “Senin rencananya dikirim ke provinsi,” katanya.

 

Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID  – Megaproyek multiyears berupa pengaspalan jalan serta penerangan jalan umum (PJU) bakal menjadi andalan pembangunan Jember pada 2022 mendatang. Bagaimana tidak, dua proyek yang direncanakan itu akan menyedot hingga Rp 780 miliar lebih yang disokong APBD 2021 dan 2022.

Seperti diketahui, pagu anggaran proyek pengaspalan jalan tahun jamak itu seluruhnya mencapai Rp 673 miliar lebih. Tahun ini anggarannya Rp 116 miliar, sedangkan dalam APBD 2022 dianggarkan lebih dari setengah triliun atau sekitar Rp 556 miliar. Selain itu, untuk anggaran PJU juga dianggarkan Rp 110 miliar dan tahun depan Rp 16,6 miliar atau seluruhnya mencapai Rp 94 miliar.

Menyoroti agenda proyek multiyears dengan anggaran tahun jamak tersebut, hampir semua fraksi menyikapinya. Salah satu yang ditekankan yaitu melakukan pelaksanaan proyek multiyears secara cepat. “Kami minta Pemkab Jember mempercepat proses perbaikan jalan,” kata Agusta Jaka Purwana mewakili Fraksi Pandekar (PAN, Demokrat, dan Golkar).

Selain meminta agar ada akselerasi pengaspalan jalan, fraksi ini meminta agar Pemkab Jember melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan kebijakan-kebijakan penting ke depannya. Hal itu dimaksudkan agar kebijakan yang lahir tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Urusan jalan aspal dengan anggaran besar tersebut juga menjadi perhatian Fraksi PKB. Fraksi ini meminta agar pembangunan jalan aspal tidak terkesan hanya diselesaikan di kota. Karena itu, pemkab perlu memperhatikan prioritas pengaspalan jalan. Mana saja ruas jalan yang sangat membutuhkan, selayaknya diaspal lebih dulu. Selain itu, Fraksi PKB juga menekankan agar pemkab tak larut dalam penyelesaian APBD 2022 yang sudah tepat waktu, tetapi fokus pada penyelenggaraan dalam isi APBD.

Pemerataan pengaspalan jalan setidaknya dilakukan dengan melihat asas manfaat. Apabila jalan masih layak untuk dilewati dan berlubang di beberapa bagian, pemkab diminta untuk mengerjakan jalan aspal yang sudah terkelupas. “Anak-anak sekolah sudah mulai masuk,” katanya. Hal itu patut dijadikan pertimbangan sehingga kesan pengaspalan jalan tidak terpusat di kota saja.

Sementara itu, fraksi-fraksi di DPRD juga meminta agar proyek PJU juga dilakukan Pemkab Jember dengan skala prioritas. Lokasi-lokasi yang gelap gulita pada malam hari layak untuk disentuh terlebih dahulu. Dengan begitu, pembangunan yang merata akan dirasakan warga Jember.

Terpisah, Sekretaris Pemkab Jember Mirfano yang dikonfirmasi mengenai kapan kesepakatan APBD akan dilayangkan ke Gubernur Jawa Timur, menjawab akan dilakukan pekan depan. “Senin rencananya dikirim ke provinsi,” katanya.

 

Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID  – Megaproyek multiyears berupa pengaspalan jalan serta penerangan jalan umum (PJU) bakal menjadi andalan pembangunan Jember pada 2022 mendatang. Bagaimana tidak, dua proyek yang direncanakan itu akan menyedot hingga Rp 780 miliar lebih yang disokong APBD 2021 dan 2022.

Seperti diketahui, pagu anggaran proyek pengaspalan jalan tahun jamak itu seluruhnya mencapai Rp 673 miliar lebih. Tahun ini anggarannya Rp 116 miliar, sedangkan dalam APBD 2022 dianggarkan lebih dari setengah triliun atau sekitar Rp 556 miliar. Selain itu, untuk anggaran PJU juga dianggarkan Rp 110 miliar dan tahun depan Rp 16,6 miliar atau seluruhnya mencapai Rp 94 miliar.

Menyoroti agenda proyek multiyears dengan anggaran tahun jamak tersebut, hampir semua fraksi menyikapinya. Salah satu yang ditekankan yaitu melakukan pelaksanaan proyek multiyears secara cepat. “Kami minta Pemkab Jember mempercepat proses perbaikan jalan,” kata Agusta Jaka Purwana mewakili Fraksi Pandekar (PAN, Demokrat, dan Golkar).

Selain meminta agar ada akselerasi pengaspalan jalan, fraksi ini meminta agar Pemkab Jember melakukan kajian mendalam sebelum memutuskan kebijakan-kebijakan penting ke depannya. Hal itu dimaksudkan agar kebijakan yang lahir tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

Urusan jalan aspal dengan anggaran besar tersebut juga menjadi perhatian Fraksi PKB. Fraksi ini meminta agar pembangunan jalan aspal tidak terkesan hanya diselesaikan di kota. Karena itu, pemkab perlu memperhatikan prioritas pengaspalan jalan. Mana saja ruas jalan yang sangat membutuhkan, selayaknya diaspal lebih dulu. Selain itu, Fraksi PKB juga menekankan agar pemkab tak larut dalam penyelesaian APBD 2022 yang sudah tepat waktu, tetapi fokus pada penyelenggaraan dalam isi APBD.

Pemerataan pengaspalan jalan setidaknya dilakukan dengan melihat asas manfaat. Apabila jalan masih layak untuk dilewati dan berlubang di beberapa bagian, pemkab diminta untuk mengerjakan jalan aspal yang sudah terkelupas. “Anak-anak sekolah sudah mulai masuk,” katanya. Hal itu patut dijadikan pertimbangan sehingga kesan pengaspalan jalan tidak terpusat di kota saja.

Sementara itu, fraksi-fraksi di DPRD juga meminta agar proyek PJU juga dilakukan Pemkab Jember dengan skala prioritas. Lokasi-lokasi yang gelap gulita pada malam hari layak untuk disentuh terlebih dahulu. Dengan begitu, pembangunan yang merata akan dirasakan warga Jember.

Terpisah, Sekretaris Pemkab Jember Mirfano yang dikonfirmasi mengenai kapan kesepakatan APBD akan dilayangkan ke Gubernur Jawa Timur, menjawab akan dilakukan pekan depan. “Senin rencananya dikirim ke provinsi,” katanya.

 

Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca