22.8 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Alasan Gus Mamak di Tolak Jadi Ketum DPC PPP Jember

Lawan Tanding di PPP Belum Muncul “Pencalonan” Gus Mamak Dihadang

Mobile_AP_Rectangle 1

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jember bakal menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk menentukan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Meski tanggal pelaksanaannya belum pasti, gejolak di internal partai berlambang Kakbah ini sudah terjadi, sekalipun nama calon dari poros lain belum sepenuhnya muncul.

Barisan anti Madini Farouq atau Gus Mamak ini mengklaim datang dari 24 PAC dan tergabung dalam Forum Komunikasi PAC PPP Jember (Forkompac). Mereka tidak mau Gus Mamak menjadi Ketua DPC PPP Jember lagi, dengan sejumlah alasan. Di antaranya, menuding kepemimpinannya tidak transparan dalam hal keuangan partai dan tidak membawa perubahan partai secara signifikan.

Atas dasar itu barisan ini sepakat untuk mendorong tokoh baru pada Muscab DPC PPP Jember. Namun, siapa nama tokoh yang akan diusung belum dimunculkan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kordinator Forkompac Khusnul Arif Firmansyah menyebut, PAC se-Kabupaten Jember tidak diperhatikan oleh Gus Mamak. PAC juga tidak pernah mendapatkan laporan keuangan partai. Dia mencontohkan anggaran dari Bakesbangpol dan fraksi. “PAC minta bantuan untuk usaha ternyata tidak ada. Ke mana dana-dana yang selama ini masuk ke DPC? Saya tahu betul karena saya pernah menjadi Ketua Laskar Ababil,” kata pria yang juga menjadi Ketua PAC PPP Kecamatan Pakusari, Jumat (5/11).

Mengenai sosok ketua baru yang diinginkan Forkompac, menurut Ketua PAC PPP Kecamatan Ledokombo Joyo Wardi adalah tokoh yang bisa transparan serta sosoknya dari kalangan muda. “Kami ingin ketua baru,” ucapnya.

Dengan sosok muda, menurut dia, gerakan PPP akan lebih cepat demi membawa perubahan. Kendati Forkompac telah sepakat untuk mengusung calon lain, namun belum memunculkan tokoh muda yang diidamkan.

Munculnya gerakan yang mengklaim dari 24 PAC PPP Jember itu direspons Ketua DPC PPP Jember Gus Mamak, kemarin (6/11). Menurut dia, waktu pelaksanaan Muscab DPC PPP Jember belum diketahui kapan tanggalnya.

Namun demikian, gejolak di setiap partai pasti ada. “Untuk jadwal muscab, masih menunggu dari DPW PPP Jatim. Perkiraan Bulan Desember,” paparnya.

Pria ini juga menyebut, munculnya gejolak itu merupakan dinamika di internal menjelang muscab. Bahkan, bisa jadi ada hoax yang menjelek-jelekkan DPC PPP hingga ada yang terpengaruh oleh isu-isu tersebut.

Mengenai tudingan tidak adanya perubahan signifikan, menurut dia, PPP Jember mampu membuktikan keberhasilannya dengan merebut lima kursi di DPRD Jember. “Tidak mungkin PPP meraih lima kursi kalau tidak ada konsolidasi dan silaturahmi yang baik,” ucapnya. Bahkan, PPP juga dapat mengantarkan Hendy Siswanto dan Gus Firjaun sebagai Bupati dan Wabup Jember.

Sementara, terkait tudingan kepemimpinan yang tidak transparan, Gus Mamak menyebut hal itu tidak benar. Mekanisme laporan keuangan dilakukan pada saat muscab melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPj). Demikian dengan bantuan partai politik (banpol) maupun anggaran lainnya. Soal keuangan, menurut dia, juga diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Keuangan PPP wajar tanpa pengecualian,” jelasnya.

Berkaitan dengan muscab yang akan datang, Gus Mamak mengaku dirinya tidak memiliki ambisi menjadi ketua. Namun demikian, Muscab DPC PPP Jember pun ada mekanismenya. Gus Mamak sendiri menyatakan siap menjadi Ketua PPP lagi.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, kemarin (7/11), belum ada sosok yang mendeklarasikan atau menyatakan dirinya untuk maju menjadi calon Ketua DPC PPP Jember secara terbuka.

Reporter : Nur Hariri

Fotografer : Nur Hariri

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jember bakal menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk menentukan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Meski tanggal pelaksanaannya belum pasti, gejolak di internal partai berlambang Kakbah ini sudah terjadi, sekalipun nama calon dari poros lain belum sepenuhnya muncul.

Barisan anti Madini Farouq atau Gus Mamak ini mengklaim datang dari 24 PAC dan tergabung dalam Forum Komunikasi PAC PPP Jember (Forkompac). Mereka tidak mau Gus Mamak menjadi Ketua DPC PPP Jember lagi, dengan sejumlah alasan. Di antaranya, menuding kepemimpinannya tidak transparan dalam hal keuangan partai dan tidak membawa perubahan partai secara signifikan.

Atas dasar itu barisan ini sepakat untuk mendorong tokoh baru pada Muscab DPC PPP Jember. Namun, siapa nama tokoh yang akan diusung belum dimunculkan.

Kordinator Forkompac Khusnul Arif Firmansyah menyebut, PAC se-Kabupaten Jember tidak diperhatikan oleh Gus Mamak. PAC juga tidak pernah mendapatkan laporan keuangan partai. Dia mencontohkan anggaran dari Bakesbangpol dan fraksi. “PAC minta bantuan untuk usaha ternyata tidak ada. Ke mana dana-dana yang selama ini masuk ke DPC? Saya tahu betul karena saya pernah menjadi Ketua Laskar Ababil,” kata pria yang juga menjadi Ketua PAC PPP Kecamatan Pakusari, Jumat (5/11).

Mengenai sosok ketua baru yang diinginkan Forkompac, menurut Ketua PAC PPP Kecamatan Ledokombo Joyo Wardi adalah tokoh yang bisa transparan serta sosoknya dari kalangan muda. “Kami ingin ketua baru,” ucapnya.

Dengan sosok muda, menurut dia, gerakan PPP akan lebih cepat demi membawa perubahan. Kendati Forkompac telah sepakat untuk mengusung calon lain, namun belum memunculkan tokoh muda yang diidamkan.

Munculnya gerakan yang mengklaim dari 24 PAC PPP Jember itu direspons Ketua DPC PPP Jember Gus Mamak, kemarin (6/11). Menurut dia, waktu pelaksanaan Muscab DPC PPP Jember belum diketahui kapan tanggalnya.

Namun demikian, gejolak di setiap partai pasti ada. “Untuk jadwal muscab, masih menunggu dari DPW PPP Jatim. Perkiraan Bulan Desember,” paparnya.

Pria ini juga menyebut, munculnya gejolak itu merupakan dinamika di internal menjelang muscab. Bahkan, bisa jadi ada hoax yang menjelek-jelekkan DPC PPP hingga ada yang terpengaruh oleh isu-isu tersebut.

Mengenai tudingan tidak adanya perubahan signifikan, menurut dia, PPP Jember mampu membuktikan keberhasilannya dengan merebut lima kursi di DPRD Jember. “Tidak mungkin PPP meraih lima kursi kalau tidak ada konsolidasi dan silaturahmi yang baik,” ucapnya. Bahkan, PPP juga dapat mengantarkan Hendy Siswanto dan Gus Firjaun sebagai Bupati dan Wabup Jember.

Sementara, terkait tudingan kepemimpinan yang tidak transparan, Gus Mamak menyebut hal itu tidak benar. Mekanisme laporan keuangan dilakukan pada saat muscab melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPj). Demikian dengan bantuan partai politik (banpol) maupun anggaran lainnya. Soal keuangan, menurut dia, juga diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Keuangan PPP wajar tanpa pengecualian,” jelasnya.

Berkaitan dengan muscab yang akan datang, Gus Mamak mengaku dirinya tidak memiliki ambisi menjadi ketua. Namun demikian, Muscab DPC PPP Jember pun ada mekanismenya. Gus Mamak sendiri menyatakan siap menjadi Ketua PPP lagi.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, kemarin (7/11), belum ada sosok yang mendeklarasikan atau menyatakan dirinya untuk maju menjadi calon Ketua DPC PPP Jember secara terbuka.

Reporter : Nur Hariri

Fotografer : Nur Hariri

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

KALIWATES, RADARJEMBER.ID – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Jember bakal menggelar musyawarah cabang (muscab) untuk menentukan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC). Meski tanggal pelaksanaannya belum pasti, gejolak di internal partai berlambang Kakbah ini sudah terjadi, sekalipun nama calon dari poros lain belum sepenuhnya muncul.

Barisan anti Madini Farouq atau Gus Mamak ini mengklaim datang dari 24 PAC dan tergabung dalam Forum Komunikasi PAC PPP Jember (Forkompac). Mereka tidak mau Gus Mamak menjadi Ketua DPC PPP Jember lagi, dengan sejumlah alasan. Di antaranya, menuding kepemimpinannya tidak transparan dalam hal keuangan partai dan tidak membawa perubahan partai secara signifikan.

Atas dasar itu barisan ini sepakat untuk mendorong tokoh baru pada Muscab DPC PPP Jember. Namun, siapa nama tokoh yang akan diusung belum dimunculkan.

Kordinator Forkompac Khusnul Arif Firmansyah menyebut, PAC se-Kabupaten Jember tidak diperhatikan oleh Gus Mamak. PAC juga tidak pernah mendapatkan laporan keuangan partai. Dia mencontohkan anggaran dari Bakesbangpol dan fraksi. “PAC minta bantuan untuk usaha ternyata tidak ada. Ke mana dana-dana yang selama ini masuk ke DPC? Saya tahu betul karena saya pernah menjadi Ketua Laskar Ababil,” kata pria yang juga menjadi Ketua PAC PPP Kecamatan Pakusari, Jumat (5/11).

Mengenai sosok ketua baru yang diinginkan Forkompac, menurut Ketua PAC PPP Kecamatan Ledokombo Joyo Wardi adalah tokoh yang bisa transparan serta sosoknya dari kalangan muda. “Kami ingin ketua baru,” ucapnya.

Dengan sosok muda, menurut dia, gerakan PPP akan lebih cepat demi membawa perubahan. Kendati Forkompac telah sepakat untuk mengusung calon lain, namun belum memunculkan tokoh muda yang diidamkan.

Munculnya gerakan yang mengklaim dari 24 PAC PPP Jember itu direspons Ketua DPC PPP Jember Gus Mamak, kemarin (6/11). Menurut dia, waktu pelaksanaan Muscab DPC PPP Jember belum diketahui kapan tanggalnya.

Namun demikian, gejolak di setiap partai pasti ada. “Untuk jadwal muscab, masih menunggu dari DPW PPP Jatim. Perkiraan Bulan Desember,” paparnya.

Pria ini juga menyebut, munculnya gejolak itu merupakan dinamika di internal menjelang muscab. Bahkan, bisa jadi ada hoax yang menjelek-jelekkan DPC PPP hingga ada yang terpengaruh oleh isu-isu tersebut.

Mengenai tudingan tidak adanya perubahan signifikan, menurut dia, PPP Jember mampu membuktikan keberhasilannya dengan merebut lima kursi di DPRD Jember. “Tidak mungkin PPP meraih lima kursi kalau tidak ada konsolidasi dan silaturahmi yang baik,” ucapnya. Bahkan, PPP juga dapat mengantarkan Hendy Siswanto dan Gus Firjaun sebagai Bupati dan Wabup Jember.

Sementara, terkait tudingan kepemimpinan yang tidak transparan, Gus Mamak menyebut hal itu tidak benar. Mekanisme laporan keuangan dilakukan pada saat muscab melalui penyampaian laporan pertanggungjawaban (LPj). Demikian dengan bantuan partai politik (banpol) maupun anggaran lainnya. Soal keuangan, menurut dia, juga diperiksa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Keuangan PPP wajar tanpa pengecualian,” jelasnya.

Berkaitan dengan muscab yang akan datang, Gus Mamak mengaku dirinya tidak memiliki ambisi menjadi ketua. Namun demikian, Muscab DPC PPP Jember pun ada mekanismenya. Gus Mamak sendiri menyatakan siap menjadi Ketua PPP lagi.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, kemarin (7/11), belum ada sosok yang mendeklarasikan atau menyatakan dirinya untuk maju menjadi calon Ketua DPC PPP Jember secara terbuka.

Reporter : Nur Hariri

Fotografer : Nur Hariri

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca