Persiapan demi persiapan terus dilakukan oleh Parpol-parpol di Jember untuk mendulang kesuksesan saat putaran Pemilu serentak 2024 mendatang. Salah satunya diupayakan DPD Partai Golkar Kabupaten Jember yang telah ready, siap menurunkan para bakal calon legislatif (Bacaleg) di masing-masing daerah pemilihan atau Dapil.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jember Mujiburrahman Sucipto mengungkapkan, sejak dibukanya rekrutmen untuk fungsionaris atau Bacaleg Partai beberapa pekan lalu, pihak DPD Partai telah menindaklanjutinya dengan melakukan fit and proper test.
Lalu, dilaksanakan pelatihan dan pendidikan untuk fungsionaris dan diteruskan dengan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda). Setelah Rapimda kemarin, dilanjutkan dengan audit internal oleh DPD Partai Golkar Jatim. “Hasilnya, Golkar Jember sudah memenuhi semua persyaratan dan kriteria yang harus ada dalam persiapan Pemilu 2024,” jelas Sucipto, saat ditemui Senin (6/3) kemarin.
Sucipto memaparkan, sedikitnya ada 50 fungsionaris atau Bacaleg Partai Golkar Jember. Jumlah itu dinilai telah final dan matang, baik secara kuantitas maupun kualitas, dengan komposisi 30 persen merupakan keterwakilan perempuan dan selebihnya laki-laki. “Mayoritas kader sendiri, sisanya sekitar 10 persen merupakan pendatang baru,” kata dia, yang juga fungsionaris atau salah satu dari 50 Bacaleg Golkar tersebut.
Sucipto melanjutkan, berikutnya, DPD Partai Golkar akan memberikan penugasan kepada 50 fungsionaris atau Bacaleg tersebut ke masing-masing Dapil yang berjumlah 7 Dapil. Mereka sudah siap bergerilya, tinggal menunggu komando pimpinan. “Harapannya sesuai dengan tujuan kami, memperoleh satu kursi di masing-masing dapil. Karena kami menargetkan 7 kursi di Pemilu 2024 ini,” jelasnya.
Pria yang juga duduk di Komisi D DPRD Jember ini menambahkan, DPD Partai Golkar Jember cukup optimis dengan target yang hendak dicapai itu. Terlebih, Partai berlambang pohon beringin ini memiliki sejarah panjang dan tren meraup suara dalam jumlah besar dalam setiap pemilu.
Selain itu, kebijakan pengembangan Dapil Pemilu di Jember, dari semula 6 Dapil menjadi 7 Dapil, juga dinilai tak terlalu menjadi persoalan. Mesin partai bisa bekerja secara optimal, menyasar ke berbagai segmentasi Pemilih atau masyarakat. “Kita menjangkau seluruh segmentasi Pemilih, terutama yang saat ini merindukan Golkar,” pungkas Sucipto. (mau/nur)