JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bupati Jember Hendy Siswanto mengungkapkan keinginannya untuk memajukan industri pariwisata di Kabupaten Jember. Apalagi hampir setahun ini pariwisata di berbagai belahan dunia terpuruk, tak terkecuali di Kabupaten Jember, akibat hantaman Covid-19. Untuk itu di era new normal saat ini pariwisata di Kabupaten Jember harus bangkit kembali.
Hal ini dia sampaikan alam diskusi publik di Gedung DPRD Jember, Kamis (4/3). “Untuk menunjang pariwisata dibutuhkan infrastruktur memadai seperti jalan sebagai akses menuju tempat wisata. Karena itu di masa pemerintahan Hendy dan Gus Firjaun akan segera memperbaiki jalan sepanjang 800 kilometer,” ungkap Hendy.
Apalagi keberadaan tempat wisata di Kabupaten Jember tidak kalah menarik dibanding daerah lain. Selain itu hasil pertanian dan perkebunan di Bumi Pandalungan ini telah menembus pasar luar negeri, seperti tembakau, kopi dan kakao.
“Agar pariwisata di Kabupaten Jember lebih semarak maka kita akan menghidupkan kembali Bandara Notohadinegoro Jember. Kalau perlu tiap hari ada penerbangan dari dan tujuan Jember, bahkan hal itu tidak dilakukan oleh satu maskapai penerbangan saja,” imbuh Hendy.
Dirinya juga memiliki gagasan, setiap penumpang pesawat tujuan Jember akan mendapatkan voucer gratis untuk berkunjung ke tempat wisata. Dengan demikian wisatawan tidak perlu membeli lagi tiket masuk tempat wisata karena sudah termasuk harga tiket pesawat.
Terpisah, Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo sangat mendukung langkah orang nomor satu di Kabupaten Jember itu untuk meramaikan bandara tersebut. Apabila hal itu terealisasi, maka akan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan di Kabupaten Jember. Selain itu kedatangan wisatawan tidak sekedar menikmati keindahan alam, namun mereka akan membeli produk khas Jember.
“Bagus sekali bila Bandara Notohadinegoro Jember akan disinggahi pesawat dari berbagai maskapai penerbangan, karena nama Kabupaten Jember akan lebih dikenal lagi dan bandara tidak lagi sepi,” terang Edy.
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti