Mobile_AP_Rectangle 1
JAMBEARUM, Radar Jember – Sebagian petani tembakau yang ada di Kabupaten Jember sudah mulai panen. Hal tersebut terlihat pada halaman rumah-rumah warga yang sudah mulai dijadikan tempat penjemuran tembakau.
BACA JUGA : Parpol Boleh Lakukan Sosialisasi Tapi Jangan Bagi Amplop
Salah satunya Roni, warga Jalan Bagon, Desa Jambearum, Kecamatan Puger, yang sudah memanen tembakau sejak beberapa hari lalu. Saat ini tembakaunya masuk tahap penjemuran. Dengan kondisi Jember yang cerah, hasil panennya terhitung baik sehingga membantu mempercepat pengeringan tembakau. “Alhamdulillah, sekarang ini hasilnya baik, dibanding sebelumnya. Karena cuaca akhir-akhir ini, terutama di bulan Juli, panas terus. Pengeringan juga cuma perlu waktu 2 hari,” tuturnya.
- Advertisement -
JAMBEARUM, Radar Jember – Sebagian petani tembakau yang ada di Kabupaten Jember sudah mulai panen. Hal tersebut terlihat pada halaman rumah-rumah warga yang sudah mulai dijadikan tempat penjemuran tembakau.
BACA JUGA : Parpol Boleh Lakukan Sosialisasi Tapi Jangan Bagi Amplop
Salah satunya Roni, warga Jalan Bagon, Desa Jambearum, Kecamatan Puger, yang sudah memanen tembakau sejak beberapa hari lalu. Saat ini tembakaunya masuk tahap penjemuran. Dengan kondisi Jember yang cerah, hasil panennya terhitung baik sehingga membantu mempercepat pengeringan tembakau. “Alhamdulillah, sekarang ini hasilnya baik, dibanding sebelumnya. Karena cuaca akhir-akhir ini, terutama di bulan Juli, panas terus. Pengeringan juga cuma perlu waktu 2 hari,” tuturnya.
JAMBEARUM, Radar Jember – Sebagian petani tembakau yang ada di Kabupaten Jember sudah mulai panen. Hal tersebut terlihat pada halaman rumah-rumah warga yang sudah mulai dijadikan tempat penjemuran tembakau.
BACA JUGA : Parpol Boleh Lakukan Sosialisasi Tapi Jangan Bagi Amplop
Salah satunya Roni, warga Jalan Bagon, Desa Jambearum, Kecamatan Puger, yang sudah memanen tembakau sejak beberapa hari lalu. Saat ini tembakaunya masuk tahap penjemuran. Dengan kondisi Jember yang cerah, hasil panennya terhitung baik sehingga membantu mempercepat pengeringan tembakau. “Alhamdulillah, sekarang ini hasilnya baik, dibanding sebelumnya. Karena cuaca akhir-akhir ini, terutama di bulan Juli, panas terus. Pengeringan juga cuma perlu waktu 2 hari,” tuturnya.