Mobile_AP_Rectangle 1
KALISAT, Radar Jember – Kabar dugaan pupuk palsu kembali memicu keresahan di masyarakat, utamanya petani. Sebelumnya, ada temuan pupuk palsu di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, pada September 2022 lalu. Kini dugaan serupa juga terjadi di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, belum lama ini.
BACA JUGA : Sambo Siap Bongkar Aib Polri Jika Divonis Mati
Salah satu pupuk yang beredar itu diketahui berlabel NPK Ponskah, produksi PT Nividia Pratama, Gresik. Sepintas mirip dengan pupuk berlabel NPK Phonska, produksi PT Petrokimia, Gresik. Namun, disinyalir kandungannya berbeda. “Saya tidak tahu ini beneran pupuk atau bukan. Tapi, banyak petani yang kepincut dikiranya NPK Phonska. Padahal secara tulisan beda, dan harga selisih jauh,” beber Arif, petani Desa Ajung, Kalisat.
Mobile_AP_Rectangle 2
Ia mengatakan, pupuk NPK Ponskah juga tidak diketahui siapa yang menjual. Sebab, kios-kios resmi penyedia pupuk tidak ditemukan menjual pupuk produksi PT Nividia tersebut. Namun, warga menduga pupuk itu dibeli petani dengan cara pre-order atau memesan terlebih dahulu. “Petani mana tahu kandungannya seperti apa. Tahunya harga lebih murah. Kalau ternyata tidak menyuburkan tanaman, untuk apa,” katanya.
- Advertisement -
KALISAT, Radar Jember – Kabar dugaan pupuk palsu kembali memicu keresahan di masyarakat, utamanya petani. Sebelumnya, ada temuan pupuk palsu di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, pada September 2022 lalu. Kini dugaan serupa juga terjadi di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, belum lama ini.
BACA JUGA : Sambo Siap Bongkar Aib Polri Jika Divonis Mati
Salah satu pupuk yang beredar itu diketahui berlabel NPK Ponskah, produksi PT Nividia Pratama, Gresik. Sepintas mirip dengan pupuk berlabel NPK Phonska, produksi PT Petrokimia, Gresik. Namun, disinyalir kandungannya berbeda. “Saya tidak tahu ini beneran pupuk atau bukan. Tapi, banyak petani yang kepincut dikiranya NPK Phonska. Padahal secara tulisan beda, dan harga selisih jauh,” beber Arif, petani Desa Ajung, Kalisat.
Ia mengatakan, pupuk NPK Ponskah juga tidak diketahui siapa yang menjual. Sebab, kios-kios resmi penyedia pupuk tidak ditemukan menjual pupuk produksi PT Nividia tersebut. Namun, warga menduga pupuk itu dibeli petani dengan cara pre-order atau memesan terlebih dahulu. “Petani mana tahu kandungannya seperti apa. Tahunya harga lebih murah. Kalau ternyata tidak menyuburkan tanaman, untuk apa,” katanya.
KALISAT, Radar Jember – Kabar dugaan pupuk palsu kembali memicu keresahan di masyarakat, utamanya petani. Sebelumnya, ada temuan pupuk palsu di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, pada September 2022 lalu. Kini dugaan serupa juga terjadi di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, belum lama ini.
BACA JUGA : Sambo Siap Bongkar Aib Polri Jika Divonis Mati
Salah satu pupuk yang beredar itu diketahui berlabel NPK Ponskah, produksi PT Nividia Pratama, Gresik. Sepintas mirip dengan pupuk berlabel NPK Phonska, produksi PT Petrokimia, Gresik. Namun, disinyalir kandungannya berbeda. “Saya tidak tahu ini beneran pupuk atau bukan. Tapi, banyak petani yang kepincut dikiranya NPK Phonska. Padahal secara tulisan beda, dan harga selisih jauh,” beber Arif, petani Desa Ajung, Kalisat.
Ia mengatakan, pupuk NPK Ponskah juga tidak diketahui siapa yang menjual. Sebab, kios-kios resmi penyedia pupuk tidak ditemukan menjual pupuk produksi PT Nividia tersebut. Namun, warga menduga pupuk itu dibeli petani dengan cara pre-order atau memesan terlebih dahulu. “Petani mana tahu kandungannya seperti apa. Tahunya harga lebih murah. Kalau ternyata tidak menyuburkan tanaman, untuk apa,” katanya.