Mobile_AP_Rectangle 1
Menurut dia, petani adalah cikal bakal Kabupaten Jember, bahkan Indonesia. Dia menegaskan bahwa petani adalah tulang punggung negeri. “Kalau lahan pertanian sempit bisa berbahaya,” ucapnya. Karena itu, harus dipertahankan untuk kemajuan Jember.
Selain itu, pihaknya juga bakal memetakan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di bidang pertanian. Tujuannya untuk mengatur kestabilan harga. “Jadi, kalau pas musim tembakau, tidak menanam tembakau semua,” ujarnya. Begitu pula pada tanaman lain. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan pada berbagai komoditas pertanian.
Bukan hanya wilayah, pemasarannya pun perlu memiliki strategi. Oleh karena itu, dia mengharapkan berbagai pihak untuk segera menyosialisasikan hal tersebut agar penggunaan tanah semakin mengerucut dan tak mengakibatkan over produksi. Karena itu, perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bahkan, Hendy juga mengulas luasan lahan sebanyak dua kali. Dia menegaskan bahwa luasan tanah pertanian di Jember harus dipertahankan. Tidak boleh ada alih fungsi. Lahan produktif tidak boleh sampai jadi perumahan. “Jangan mengizinkan siapa pun mendirikan bangunan di lahan produktif. Sekarang tidak masalah, tapi 20 hingga 30 tahun kemudian kita bakal kerepotan,” tandasnya.
Reporter : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
Menurut dia, petani adalah cikal bakal Kabupaten Jember, bahkan Indonesia. Dia menegaskan bahwa petani adalah tulang punggung negeri. “Kalau lahan pertanian sempit bisa berbahaya,” ucapnya. Karena itu, harus dipertahankan untuk kemajuan Jember.
Selain itu, pihaknya juga bakal memetakan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di bidang pertanian. Tujuannya untuk mengatur kestabilan harga. “Jadi, kalau pas musim tembakau, tidak menanam tembakau semua,” ujarnya. Begitu pula pada tanaman lain. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan pada berbagai komoditas pertanian.
Bukan hanya wilayah, pemasarannya pun perlu memiliki strategi. Oleh karena itu, dia mengharapkan berbagai pihak untuk segera menyosialisasikan hal tersebut agar penggunaan tanah semakin mengerucut dan tak mengakibatkan over produksi. Karena itu, perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak.
Bahkan, Hendy juga mengulas luasan lahan sebanyak dua kali. Dia menegaskan bahwa luasan tanah pertanian di Jember harus dipertahankan. Tidak boleh ada alih fungsi. Lahan produktif tidak boleh sampai jadi perumahan. “Jangan mengizinkan siapa pun mendirikan bangunan di lahan produktif. Sekarang tidak masalah, tapi 20 hingga 30 tahun kemudian kita bakal kerepotan,” tandasnya.
Reporter : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
Menurut dia, petani adalah cikal bakal Kabupaten Jember, bahkan Indonesia. Dia menegaskan bahwa petani adalah tulang punggung negeri. “Kalau lahan pertanian sempit bisa berbahaya,” ucapnya. Karena itu, harus dipertahankan untuk kemajuan Jember.
Selain itu, pihaknya juga bakal memetakan rencana tata ruang wilayah (RTRW) di bidang pertanian. Tujuannya untuk mengatur kestabilan harga. “Jadi, kalau pas musim tembakau, tidak menanam tembakau semua,” ujarnya. Begitu pula pada tanaman lain. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan pada berbagai komoditas pertanian.
Bukan hanya wilayah, pemasarannya pun perlu memiliki strategi. Oleh karena itu, dia mengharapkan berbagai pihak untuk segera menyosialisasikan hal tersebut agar penggunaan tanah semakin mengerucut dan tak mengakibatkan over produksi. Karena itu, perlu ada kolaborasi dari berbagai pihak.
Bahkan, Hendy juga mengulas luasan lahan sebanyak dua kali. Dia menegaskan bahwa luasan tanah pertanian di Jember harus dipertahankan. Tidak boleh ada alih fungsi. Lahan produktif tidak boleh sampai jadi perumahan. “Jangan mengizinkan siapa pun mendirikan bangunan di lahan produktif. Sekarang tidak masalah, tapi 20 hingga 30 tahun kemudian kita bakal kerepotan,” tandasnya.
Reporter : Isnein Purnomo
Fotografer : Isnein Purnomo
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti