JEMBER, RADARJEMBER.ID – Minimnya hasil tangkapan para nelayan di Puger membuat stok ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger menipis. Terpaksa, sejumlah pedagang di TPI mendatangkan ikan dari luar daerah untuk memenuhi permintaan yang terus mengalami peningkatan.
Tomiri, nelayan asal Puger Wetan, mengatakan, kelangkaan hasil tangkapan nelayan itu sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Menurutnya, hal itu karena faktor cuaca dan angin laut yang telah menjadi siklus tahunan. Dampaknya, selama beberapa bulan terakhir nelayan setempat mengalami paceklik.
“Kadang kalau tangkapan banyak, harga ikan murah. Kalau sedikit, mendatangkan ikan dari luar Jember,” katanya. Beberapa ikan itu, lanjut dia, didatangkan dari Sidoarjo, Madura, Lamongan, dan daerah lain.
Pantauan di TPI Puger, beberapa jenis ikan seperti lemuru dihargai Rp 10-15 ribu untuk dua kilogramnya. Lalu, ikan tongkol dihargai bervariasi, mulai dari Rp 25 hingga Rp 50 ribu per ekor. Bergantung pada ukurannya.
Para pedagang berharap ada regulasi atau ketetapan dalam menentukan harga-harga ikan. Dengan begitu, saat terjadi kelangkaan dan memasok dari luar daerah, harga ikan bisa tetap stabil dan menguntungkan nelayan atau pedagang. “Puger kan sebagai pusat pelelangan ikan. Kalau ada ketetapan khusus, atau freezer penyimpanan yang memadai, ini bisa mengantisipasi kelangkaan ikan. Jadi, tidak perlu memasok dari luar,” imbuh Lastri, pedagang ikan di TPI Puger.
Jurnalis : Maulana
Fotografer : Jumai
Redaktur : Mahrus Sholih