JEMBER, RADARJEMBER.ID – TURUNNYA hujan di sebagian kawasan Jember membawa berkah tersendiri, khususnya bagi petani yang menanam padi. Meski intensitas curah hujan tidak setiap hari, namun dapat membantu suplai air untuk tanaman mereka.
Ketua Kerukunan Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jember Sucipto mengungkapkan, petani menyambut baik turunnya hujan di sejumlah lokasi. “Kalau petani padi justru senang, karena membantu pengairan,” katanya.
Dikatakannya, saat memasuki September lalu, petani yang mulai menanam padi awalnya khawatir bakal mengalami kekeringan. Namun, saat ini petani padi justru bersyukur karena ada hujan turun. “Jadi, lahan akan lembab dan bisa mengurangi penggunaan pupuk,” paparnya.
Hal senada juga disampaikan Jumantoro, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember. Turunnya hujan akan membawa berkah tersendiri bagi petani padi. “Tempat-tempat yang kurang air akan sangat terbantu dengan turunnya hujan ini,” ucapnya.
Jumantoro menyebut, saat hujan, penggunaan pupuk memang bisa lebih sedikit. Namun, untuk mencari pupuk subsidi saat ini masih sangat sulit. “Mau tidak mau, pakai pupuk nonsubsidi. Kalau tetap ada pupuk subsidi, pasti petani akan lebih terbantu. Sayangnya, kuota pupuk dipangkas,” ulasnya.
Menurutnya, petani padi bisa tersenyum dengan turunnya hujan. Namun, bagi petani tembakau, hal ini justru mengkhawatirkan. “Bagi petani tembakau yang belum panen, ini menjadi ancaman. Semoga saja tembakau cepat panen sebelum turun intensitas hujan lebat,” jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Jember Nyoman Aribowo menyampaikan, pemerintah tetap perlu memperhatikan irigasi persawahan. Artinya, aliran air untuk petani harus diatur dengan lebih baik. “Memang ada lahan yang sepanjang tahun bisa tanam padi. Tetapi, sebagian lahan ada yang musiman, menunggu hujan. Ini yang perlu diperhatikan pemerintah,” terangnya.
Bagi lahan yang selama ini mengandalkan hujan, lanjut Nyoman, perlu diperhatikan agar mereka tetap bisa bercocok tanam sekalipun tidak ada hujan. “Caranya, penyediaan dan pengaturan irigasi harus terus ditingkatkan,” sebutnya.
Khusus untuk lahan-lahan yang bisa ditanami padi sepanjang tahun, menurutnya, juga perlu diperhatikan. khususnya sarana aliran air atau irigasinya. “Banyak sawah yang lebih rendah dari selokan. Kalau irigasi tidak diatur dengan baik, genangan air di sawah bisa juga menjadi ancaman,” pungkasnya.
Reporter : Nur Hariri
Fotografer : Dwi Siswanto
Editor : Mahrus Sholih