JEMBER, RADARJEMBER.ID – Beredar sebuah video yang memperlihatkan pelajar SMP tengah dikeroyok sejumlah rekannya, Selasa malam (29/3). Dalam video berdurasi 37 detik itu, kemarin, terlihat sejumlah siswa beberapa kali melayangkan pukulan dan tendangan ke arah korban. Korban yang seorang diri kontan tak kuasa menghalau serangan tersebut.
Baca Juga :Â Laka Beruntun Akibat Terobos Lampu Merah, 3 Meninggal 7 Luka Parah
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, kasus pengeroyokan itu melibatkan sesama siswa SMP Negeri 2 Jombang. Para siswa melakukan aksi tak pantas ditiru itu di belakang sekolahnya, di sela-sela jam belajar berlangsung. “Itu keponakan saya dikeroyok teman-teman seumurannya dalam video itu,” sesal Sholeh, saudara korban.

Yunita Wulandari, orang tua angkat korban, membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, insiden itu berlangsung pada Selasa kemarin, tidak jauh dari sekolah. “Iya benar, anak saya dikeroyok gara-gara mengantar gurunya ke rumah pelaku. Kejadiannya di belakang sekolah sekitar jam 11-an,” jelasnya ketika dikonfirmasi oleh Jawa Pos Radar Jember melalui sambungan telepon. Sementara itu, Masdar, guru di sekolah tersebut, belum memberikan penjelasan meski dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember, Rabu (30/3).
Keluarga yang mendapatkan informasi itu pun tidak terima dan memperkarakan kasus tersebut ke pihak berwajib. Kepolisian setempat melakukan penyelidikan perkara dan memeriksa sejumlah saksi.
Korban kasus pengeroyokan diketahui berinisial MK, umur 14 tahun. Dia dikeroyok rekan sekolahnya lantaran persoalan sepele. Dia dianggap membocorkan kegiatan siswa ketika bolos kepada guru di sekolah tersebut.
“Kami terima laporan dugaan penganiayaan siswa SMP. Tindak lanjutnya dilakukan visum di Puskesmas Jombang. Hasilnya, ada lecet di dada sebelah kiri, lebam bagian punggung atas kiri juga kanan,” kata Aipda Andrianto Widodo, Kanit Reskrim Polsek Jombang, ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (30/3).
Selain itu, kepolisian juga memeriksa sebanyak sembilan siswa. Mereka terdiri atas pelaku dan saksi. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan, dengan menghadirkan keluarganya. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui siapa saja yang menjadi pelaku pengeroyokan.
Jurnalis : mg4, Maulana
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri