JEMBER, RADARJEMBER.ID – Ini peringatkan bagi sopir truk saat mengangkut orang. Ketika di atas truk biasanya penumpang ada yang naik di atas bak dan duduk di atas kabin sopir. Ini bisa berakibat fatal kalau ada pohon yang tidak terlalu tinggi.
Baca Juga : Hindari Tabrakan, Mobil Pikap Nyemplung Parit Depan Samsat Jember
Seperti kejadian yang dialami truk pengangkut rombongan pemain drum band yang mengalami kecelakaan di jalur menuju Wisata Rembangan, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, Minggu (27/3) siang. Truk yang mengangkut sekitar 40 orang itu mengalami petaka saat melintas di depan kafe milik Cak Rudi di desa setempat.
Dalam insiden tersebut, tiga orang mengalami luka parah, satu orang mengalami patah tulang di bagian tangannya, dan dua orang mengalami luka di bagian kepala. “Ketiganya saat itu sedang berdiri di bagian depan dan duduk di atas kabin (sirap),” kata Sugiarto, yang saat itu ada di kafe depan Kantor Balai Desa Kemuning Lor.
“Benturan diiringi dengan jeritan tersebut membuat pengunjung kafe keluar. Ternyata ada truk yang bagian bak atas menabrak pohon mangga. Pohon mangga berukuran besar yang condong ke jalan jurusan Rembangan itu pun patah. Sementara, bagian pohon yang patah juga menimpa penumpang yang ada di atas truk,” katanya.
“Saya tahunya ada tiga orang tidak sadarkan diri, dan oleh warga langsung dievakuasi ke pinggir. Tidak lama kemudian anggota polsek datang dan mengevakuasi korban ke IGD RSD dr Soebbandi Jember. Sebagian penumpang terlihat panik dan juga ada yang lecet karena tertimpa pohon mangga,” pungkasnya.
Menurut salah satu pemilik kafe lesehan, pohon mangga itu sebenarnya sudah sering tertabrak truk boks karena memang condong ke jalan raya. Apalagi lokasi pohon yang tertabrak itu berada di jalan menikung dan menanjak. “Truk pengangkut pemain drum band itu dari arah Arjasa ke arah Rembangan,” kata seorang ibu pemilik kafe.
“Rombongan pemain drum band itu berasal dari Kalisat, yang akan tampil di salah satu acara dalam rangka peringatan Isra Mikraj. Memang jadwalnya agak terlambat sehingga sopir ngebut, karena jamnya sudah lebih dari batas waktu yang ditentukan untuk tampil,” kata seorang ibu pemilik kafe.
Tak ada korban jiwa dalam insiden yang terjadi sekitar pukul 14.10 tersebut. Namun, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka. Satu orang luka ringan dan sisanya luka berat. “Truk yang membawa rombongan tersebut mengalami kecelakaan tunggal,” kata Ipda Kukun Waluwi, Kanit Lakalantas Polres Jember, Senin (28/3).
Dia menjelaskan, tiga orang yang mengalami luka-luka itu masing-masing adalah Ahmad, 62, warga Dusun Krajan Utara 1 Desa/Kecamatan Kalisat. Korban luka ringan, jari tangan kanannya patah dan mendapat perawatan di RSD dr Soebandi Jember.
Korban kedua bernama Husen, 23, warga Dusun Krajan Utara 1 Desa/Kecamatan Kalisat. Penumpang truk yang mengalami luka berat di kepala itu dirawat intensif di RSD dr Soebandi. Sedangkan korban ketiga adalah Andi Saputro Andikaputra. Pemuda 22 tahun itu mengalami luka berat dan mendapat perawatan di RSD dr Soebandi, Jember.
Sementara, sopir truk dan pelat nomor kendaraan yang digunakan untuk mengangkut 40 orang pemain drum band masih belum diketahui identitasnya. Pascakecelakaan, sopir langsung kabur bersama truknya. Untuk itu, pihaknya berharap kepada sopir truk yang mengalami kecelakaan untuk segera menyerahkan diri ke bagian Lakalantas Polres Jember. “Apalagi truk peruntukannya bukan untuk mengangkut orang, namun untuk mengangkut barang,” pungkas Kukun.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Nur Hariri