Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jumat (28/10) pagi, sejumlah perangkat Pemerintahan Desa (Pemdes) Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember, heboh. Sebab, dari dalam ruangan staf pemdes tiba-tiba keluar asap tebal. Rupanya, kepulan asap yang keluar dari sela ventilasi tersebut bersumber dari tumpukan kertas yang ada di dalam kantor.
Setelah diperiksa, kertas-kertas yang terbakar itu diduga berkas Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) kinerja pemerintah desa setempat. Disinyalir, berkas LPJ dan SPJ itu sengaja dibakar orang tak dikenal (OTK), karena Inspektorat Jember bakal melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait penyelenggaraan pemerintahan di desa setempat.
Dugaan sabotase ini menguat, lantaran di Desa Wonojati baru saja ada pergantian kepala desa antar waktu (PAW). Kades sebelumnya, Muhammad Mukip, lengser keprabon setelah tersangkut kasus narkotika. Dia digantikan oleh Abdurahman yang terpilih melalui mekanisme PAW. Berkas yang terbakar tersebut ditengarai merupakan arsip LPJ dan SPJ di zaman pemerintahan kades sebelum PAW.
Mobile_AP_Rectangle 2
Beruntung, terbakarnya meja dan tumpukan kertas itu segera diketahui, sehingga tak sampai merembet ke bangunan. Meski tidak sampai merembet ke kusen dan bangunan, namun aksi sabotase itu mengakibatkan kaca kantor pecah.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh Rohema, pegawai yang biasa bersih-bersih saat pagi menjelang kantor buka. Perempuan 60 tahun ini datang ke kantor sekitar pukul 05.00 WIB. “Saat itu, Rohema melihat pintu ruang kantor sudah terbuka dan ada kepulan asap dari dalam,” kata Abdurahman, Kepala Desa Wonojati.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jumat (28/10) pagi, sejumlah perangkat Pemerintahan Desa (Pemdes) Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember, heboh. Sebab, dari dalam ruangan staf pemdes tiba-tiba keluar asap tebal. Rupanya, kepulan asap yang keluar dari sela ventilasi tersebut bersumber dari tumpukan kertas yang ada di dalam kantor.
Setelah diperiksa, kertas-kertas yang terbakar itu diduga berkas Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) kinerja pemerintah desa setempat. Disinyalir, berkas LPJ dan SPJ itu sengaja dibakar orang tak dikenal (OTK), karena Inspektorat Jember bakal melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait penyelenggaraan pemerintahan di desa setempat.
Dugaan sabotase ini menguat, lantaran di Desa Wonojati baru saja ada pergantian kepala desa antar waktu (PAW). Kades sebelumnya, Muhammad Mukip, lengser keprabon setelah tersangkut kasus narkotika. Dia digantikan oleh Abdurahman yang terpilih melalui mekanisme PAW. Berkas yang terbakar tersebut ditengarai merupakan arsip LPJ dan SPJ di zaman pemerintahan kades sebelum PAW.
Beruntung, terbakarnya meja dan tumpukan kertas itu segera diketahui, sehingga tak sampai merembet ke bangunan. Meski tidak sampai merembet ke kusen dan bangunan, namun aksi sabotase itu mengakibatkan kaca kantor pecah.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh Rohema, pegawai yang biasa bersih-bersih saat pagi menjelang kantor buka. Perempuan 60 tahun ini datang ke kantor sekitar pukul 05.00 WIB. “Saat itu, Rohema melihat pintu ruang kantor sudah terbuka dan ada kepulan asap dari dalam,” kata Abdurahman, Kepala Desa Wonojati.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jumat (28/10) pagi, sejumlah perangkat Pemerintahan Desa (Pemdes) Wonojati, Kecamatan Jenggawah, Jember, heboh. Sebab, dari dalam ruangan staf pemdes tiba-tiba keluar asap tebal. Rupanya, kepulan asap yang keluar dari sela ventilasi tersebut bersumber dari tumpukan kertas yang ada di dalam kantor.
Setelah diperiksa, kertas-kertas yang terbakar itu diduga berkas Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) kinerja pemerintah desa setempat. Disinyalir, berkas LPJ dan SPJ itu sengaja dibakar orang tak dikenal (OTK), karena Inspektorat Jember bakal melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait penyelenggaraan pemerintahan di desa setempat.
Dugaan sabotase ini menguat, lantaran di Desa Wonojati baru saja ada pergantian kepala desa antar waktu (PAW). Kades sebelumnya, Muhammad Mukip, lengser keprabon setelah tersangkut kasus narkotika. Dia digantikan oleh Abdurahman yang terpilih melalui mekanisme PAW. Berkas yang terbakar tersebut ditengarai merupakan arsip LPJ dan SPJ di zaman pemerintahan kades sebelum PAW.
Beruntung, terbakarnya meja dan tumpukan kertas itu segera diketahui, sehingga tak sampai merembet ke bangunan. Meski tidak sampai merembet ke kusen dan bangunan, namun aksi sabotase itu mengakibatkan kaca kantor pecah.
Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember, peristiwa ini kali pertama diketahui oleh Rohema, pegawai yang biasa bersih-bersih saat pagi menjelang kantor buka. Perempuan 60 tahun ini datang ke kantor sekitar pukul 05.00 WIB. “Saat itu, Rohema melihat pintu ruang kantor sudah terbuka dan ada kepulan asap dari dalam,” kata Abdurahman, Kepala Desa Wonojati.