Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Seorang lansia berusia 67 tahun ditemukan meninggal di kawasan hutan petak 63 areal Perhutani Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Selasa (28/3) siang. Sebelumnya, kepada keluarga, korban sempat pamit mencari kayu bakar.
Kapolsek Ledokombo AKP Koesmiyanto menjelaskan, korban diketahui bernama Wagiman. Petani kelahiran 1955 itu tercatat sebagai warga Dusun Krajan RT 01 RW 011, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Jember. “Korban pergi dari rumah pada Jumat 24 Maret lalu, sekira pukul 07.00. Korban bermaksud mencari kayu bakar ke areal hutan milik Perhutani,” terangnya.
BACA JUGA: Pencari Sayur Temukan Tengkorak Manusia di Sungai Kawasan TNMB Jember
Mobile_AP_Rectangle 2
Karena tak kunjung pulang, keluarga mencarinya di lokasi yang biasa menjadi jujugan korban. Benar saja, sekitar pukul 10.00, anak serta cucu korban, Tori dan M Samsul Arifin, menemukannya dalam keadaan meninggal. “Temuan ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke piket polsek,” ujar Koesmiyanto.
Mendapat laporan itu, personel Polsek Ledokombo bersama tenaga medis puskesmas setempat segera mendatangi lokasi. Mereka melakukan olah TKP dan melaksanakan pemeriksaan luar kepada jenazah korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi. Mereka telah membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan kematian korban dianggap wajar, kasus ini pun tidak sampai berlanjut ke tahap penyelidikan maupun penyidikan. Jenazah korban juga telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Seorang lansia berusia 67 tahun ditemukan meninggal di kawasan hutan petak 63 areal Perhutani Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Selasa (28/3) siang. Sebelumnya, kepada keluarga, korban sempat pamit mencari kayu bakar.
Kapolsek Ledokombo AKP Koesmiyanto menjelaskan, korban diketahui bernama Wagiman. Petani kelahiran 1955 itu tercatat sebagai warga Dusun Krajan RT 01 RW 011, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Jember. “Korban pergi dari rumah pada Jumat 24 Maret lalu, sekira pukul 07.00. Korban bermaksud mencari kayu bakar ke areal hutan milik Perhutani,” terangnya.
BACA JUGA: Pencari Sayur Temukan Tengkorak Manusia di Sungai Kawasan TNMB Jember
Karena tak kunjung pulang, keluarga mencarinya di lokasi yang biasa menjadi jujugan korban. Benar saja, sekitar pukul 10.00, anak serta cucu korban, Tori dan M Samsul Arifin, menemukannya dalam keadaan meninggal. “Temuan ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke piket polsek,” ujar Koesmiyanto.
Mendapat laporan itu, personel Polsek Ledokombo bersama tenaga medis puskesmas setempat segera mendatangi lokasi. Mereka melakukan olah TKP dan melaksanakan pemeriksaan luar kepada jenazah korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi. Mereka telah membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan kematian korban dianggap wajar, kasus ini pun tidak sampai berlanjut ke tahap penyelidikan maupun penyidikan. Jenazah korban juga telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Seorang lansia berusia 67 tahun ditemukan meninggal di kawasan hutan petak 63 areal Perhutani Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember, Selasa (28/3) siang. Sebelumnya, kepada keluarga, korban sempat pamit mencari kayu bakar.
Kapolsek Ledokombo AKP Koesmiyanto menjelaskan, korban diketahui bernama Wagiman. Petani kelahiran 1955 itu tercatat sebagai warga Dusun Krajan RT 01 RW 011, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Jember. “Korban pergi dari rumah pada Jumat 24 Maret lalu, sekira pukul 07.00. Korban bermaksud mencari kayu bakar ke areal hutan milik Perhutani,” terangnya.
BACA JUGA: Pencari Sayur Temukan Tengkorak Manusia di Sungai Kawasan TNMB Jember
Karena tak kunjung pulang, keluarga mencarinya di lokasi yang biasa menjadi jujugan korban. Benar saja, sekitar pukul 10.00, anak serta cucu korban, Tori dan M Samsul Arifin, menemukannya dalam keadaan meninggal. “Temuan ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke piket polsek,” ujar Koesmiyanto.
Mendapat laporan itu, personel Polsek Ledokombo bersama tenaga medis puskesmas setempat segera mendatangi lokasi. Mereka melakukan olah TKP dan melaksanakan pemeriksaan luar kepada jenazah korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Pihak keluarga juga menolak dilakukan otopsi. Mereka telah membuat surat pernyataan,” jelasnya.
Karena tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan dan kematian korban dianggap wajar, kasus ini pun tidak sampai berlanjut ke tahap penyelidikan maupun penyidikan. Jenazah korban juga telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih