Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Gara-gara menghindari tabrakan dengan motor, sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan tunggal. Pikap berpelat nomor P 9428 AE yang disopiri warga Kecamatan Tamanan, Bondowoso itu, nyelonong ke jalur kiri dan terjun ke parit depan Kantor Bersama Samsat di Jalan dr Soebandi Jember, Minggu (27/3).
Sebelum mengalami kecelakaan, Sulaiman, pemilik mobil, mengaku bersama anaknya berjalan dari arah timur. Namun, setibanya di jalan tanjakan ada motor yang melaju dari arah berlawan dengan kecepatan tinggi. Demi menghindari tabrakan, maka sang sopir banting setir ke kiri. “Takut terjadi kecelakaan, anak saya langsung banting setir. Akibatnya mobil oleng ke kiri dan masuk ke parit,” katanya.
BACA JUGA: Rombongan Penabuh Drumband Kecelakaan di Jalur Menuju Rembangan Jember
Mobile_AP_Rectangle 2
Kendaraan yang terperosok itu mendapat bantuan dari mobil derek. Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Sejak Minggu (27/3) pukul 21.00 hingga Senin (28/3) pukul 03.00 dini hari. Lamanya proses pengangkatan mobil, karena posisi kendaraan itu terjepit di parit yang cukup dalam. “Dishub baru dihubungi pukul 18.40. Korban membutuhkan mobil derek,” kata Feren Febiola, Bagian Traffic Management Center (TMC) Dinas Perhubungan (Dishub) Jember.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir dan penumpangnya hanya mengalami luka lecet saja. Sedangkan mobil yang terjun ke parit mengalami rusak di bagian depan. “Setelah dievakuasi, mobil langsung diderek ke rumah korban di wilayah Kecamatan Tamanan, Bondosowo,” pungkas Feren. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Dishub for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Gara-gara menghindari tabrakan dengan motor, sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan tunggal. Pikap berpelat nomor P 9428 AE yang disopiri warga Kecamatan Tamanan, Bondowoso itu, nyelonong ke jalur kiri dan terjun ke parit depan Kantor Bersama Samsat di Jalan dr Soebandi Jember, Minggu (27/3).
Sebelum mengalami kecelakaan, Sulaiman, pemilik mobil, mengaku bersama anaknya berjalan dari arah timur. Namun, setibanya di jalan tanjakan ada motor yang melaju dari arah berlawan dengan kecepatan tinggi. Demi menghindari tabrakan, maka sang sopir banting setir ke kiri. “Takut terjadi kecelakaan, anak saya langsung banting setir. Akibatnya mobil oleng ke kiri dan masuk ke parit,” katanya.
BACA JUGA: Rombongan Penabuh Drumband Kecelakaan di Jalur Menuju Rembangan Jember
Kendaraan yang terperosok itu mendapat bantuan dari mobil derek. Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Sejak Minggu (27/3) pukul 21.00 hingga Senin (28/3) pukul 03.00 dini hari. Lamanya proses pengangkatan mobil, karena posisi kendaraan itu terjepit di parit yang cukup dalam. “Dishub baru dihubungi pukul 18.40. Korban membutuhkan mobil derek,” kata Feren Febiola, Bagian Traffic Management Center (TMC) Dinas Perhubungan (Dishub) Jember.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir dan penumpangnya hanya mengalami luka lecet saja. Sedangkan mobil yang terjun ke parit mengalami rusak di bagian depan. “Setelah dievakuasi, mobil langsung diderek ke rumah korban di wilayah Kecamatan Tamanan, Bondosowo,” pungkas Feren. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Dishub for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Gara-gara menghindari tabrakan dengan motor, sebuah mobil pikap mengalami kecelakaan tunggal. Pikap berpelat nomor P 9428 AE yang disopiri warga Kecamatan Tamanan, Bondowoso itu, nyelonong ke jalur kiri dan terjun ke parit depan Kantor Bersama Samsat di Jalan dr Soebandi Jember, Minggu (27/3).
Sebelum mengalami kecelakaan, Sulaiman, pemilik mobil, mengaku bersama anaknya berjalan dari arah timur. Namun, setibanya di jalan tanjakan ada motor yang melaju dari arah berlawan dengan kecepatan tinggi. Demi menghindari tabrakan, maka sang sopir banting setir ke kiri. “Takut terjadi kecelakaan, anak saya langsung banting setir. Akibatnya mobil oleng ke kiri dan masuk ke parit,” katanya.
BACA JUGA: Rombongan Penabuh Drumband Kecelakaan di Jalur Menuju Rembangan Jember
Kendaraan yang terperosok itu mendapat bantuan dari mobil derek. Proses evakuasi berlangsung cukup lama. Sejak Minggu (27/3) pukul 21.00 hingga Senin (28/3) pukul 03.00 dini hari. Lamanya proses pengangkatan mobil, karena posisi kendaraan itu terjepit di parit yang cukup dalam. “Dishub baru dihubungi pukul 18.40. Korban membutuhkan mobil derek,” kata Feren Febiola, Bagian Traffic Management Center (TMC) Dinas Perhubungan (Dishub) Jember.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sopir dan penumpangnya hanya mengalami luka lecet saja. Sedangkan mobil yang terjun ke parit mengalami rusak di bagian depan. “Setelah dievakuasi, mobil langsung diderek ke rumah korban di wilayah Kecamatan Tamanan, Bondosowo,” pungkas Feren. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Dishub for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih