JEMBER, RADARJEMBER.ID– Truk tronton yang terperosok ke dalam jurang di jalur Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, tiga hari lalu, akhirnya berhasil dievakuasi, Sabtu (28/1). Proses evakuasi itu butuh waktu 1,5 jam, menggunakan katrol dari Banyuwangi.
Saat proses evakuasi berlangsung, petugas perlu berhati-hati. Sebab, di lokasi jaringan kabel telkom. “Mulai dari proses persiapan hingga pengangkatan badan tronton itu butuh 1,5 jam, karena lokasi memang sempit dan berada di jalan yang menikung dan menanjak,” terang AKP Tanto, Kapolsek Silo.
BACA JUGA: Hendak Angkut Semen di Puger, Truk Tronton Terperosok ke Jurang Gumitir
Menurut Tanto, petugas harus bekerja ekstra sabar dan teliti. Karena pada proses pengangkatan itu, posisi katrol harus berada di atas jaringan kabel telkom dan PLN. Sehingga dua jaringan vital tersebut tidak boleh sampai terputus. “Alhamdulillah, prosesnya berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Guna memperlancar kegiatan evakuasi itu, Tanto menambahkan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup di jalur yang menghubungkan Jember-Banyuwangi tersebut. Namun, ketika proses pengangkatan tronton sudah dimulai, jalur ditutup total. “Karena takut ada sling yang putus saat proses tersebut berlangsung dan berdampak terhadap pengguna jalan,” tuturnya.
Sebelumnya, insiden kecelakaan ini bermula ketika truk bernopol B 9188 RZ melaju dari arah Banyuwangi ke Jember. Namun sesampainya di jalan menikung tajam dan menanjak, setir kendaraan jumbo tersebut malfungsi.
“Pada saat belok ke kiri di jalan menanjak, stang tidak berfungsi. Sebelum masuk ke dalam jurang, truk menabrak tiang PJU dan tiang telepon yang berada di sisi kiri jalan,” kata Andik kepada Jawa Pos Radar Jember.
Setelah menghantam dua tiang, truk tetap tidak berhenti. Kendaraan itu kemudian terjun bebas ke dalam jurang hingga terbalik tiga kali. Truk tersebut baru berhenti setelah tertahan dua kayu besar di bagian bak. Sedangkan bagian kepala tertahan kayu. (*)
Reporter: Jumai
Foto : Jumai
Editor : Mahrus Sholih