23.7 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Puting Beliung Hantam Ajung Jember, 91 Rumah Rusak 3 Orang Luka

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Bencana angin puting beliung menghantam Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember, Senin (27/2) sekitar pukul 15.15. Dalam peristiwa tersebut, puluhan rumah rusak dan ada tiga orang yang menjadi korban.

Informasi yang disampaikan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Jember mencatat, 91 rumah itu mengalami rusak. Saat ini, TRC BPBD Jember bersama relawan, Tagana Dinsos Jember, TNI/Polri dan warga setempat, membersihkan reruntuhan rumah yang diterjang angin.

BACA JUGA: Ratusan Rumah di Bondowoso Rusak Akibat Angin Hujan dan Puting Beliung

Mobile_AP_Rectangle 2

Camat Ajung Beny Ginting mengatakan, bencana angin tersebut terjadi saat dirinya masih berada di kantor kecamatan. Dari kantor terdengar seperti suara pesawat jet yang cukup lantang. “Kemudian setelah saya keluar sudah ada awan hitam dan embusan angin kencang dari selatan,” katanya.

Ternyata, suara lantang mirip jet itu merupakan angin puting beliung di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur . “Saya langsung ke lokasi bersama muspika untuk membantu warga. Terkait kerusakan, ada puluhan rumah dan kandang yang berisi ribuan ekor ayam ambruk. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Tagana dan BPBD Jember untuk asesmen,” ujarnya.

Kepala BPBD Jember Sigit Akbari bersama seluruh anggota TRC BPBD Jember, masih melakukan asesmen terkait dampak dari bencana angin puting beliung tersebut. Pihaknya juga mulai memotong pohon yang roboh ke rumah warga dan gedung sekolah PAUD.

“Untuk sementara, pohon tumbang tercatat sekitar 50 pohon. Sedangkan untuk rumah ada 91 bangunan. Baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat,” tutur Sigit.

Menurutnya, kerusakan paling parah menimpa Masjid Baitul Muttaqin di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur. Tandon air yang ada di belakang masjid sampai terlempar hingga ke depan. Demikian juga dengan fasilitas wudhu yang berukuran 6 X 8 meter. Atap bangunan tempat bersuci itu terbang ke pekarangan rumah warga di sisi utara masjid.

Sementara tiga korban mengalami luka-luka. Mereka adalah Siti Fatimah dan Fatimah, 80. Keduanya mengalami luka di kepala akibat tertimpa genting. Sedangkan korban lainnya adalah Imam Fadoli. Lelaki 46 itu patah tulang akibat terjatuh saat memperbaiki genting rumahnya. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Bencana angin puting beliung menghantam Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember, Senin (27/2) sekitar pukul 15.15. Dalam peristiwa tersebut, puluhan rumah rusak dan ada tiga orang yang menjadi korban.

Informasi yang disampaikan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Jember mencatat, 91 rumah itu mengalami rusak. Saat ini, TRC BPBD Jember bersama relawan, Tagana Dinsos Jember, TNI/Polri dan warga setempat, membersihkan reruntuhan rumah yang diterjang angin.

BACA JUGA: Ratusan Rumah di Bondowoso Rusak Akibat Angin Hujan dan Puting Beliung

Camat Ajung Beny Ginting mengatakan, bencana angin tersebut terjadi saat dirinya masih berada di kantor kecamatan. Dari kantor terdengar seperti suara pesawat jet yang cukup lantang. “Kemudian setelah saya keluar sudah ada awan hitam dan embusan angin kencang dari selatan,” katanya.

Ternyata, suara lantang mirip jet itu merupakan angin puting beliung di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur . “Saya langsung ke lokasi bersama muspika untuk membantu warga. Terkait kerusakan, ada puluhan rumah dan kandang yang berisi ribuan ekor ayam ambruk. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Tagana dan BPBD Jember untuk asesmen,” ujarnya.

Kepala BPBD Jember Sigit Akbari bersama seluruh anggota TRC BPBD Jember, masih melakukan asesmen terkait dampak dari bencana angin puting beliung tersebut. Pihaknya juga mulai memotong pohon yang roboh ke rumah warga dan gedung sekolah PAUD.

“Untuk sementara, pohon tumbang tercatat sekitar 50 pohon. Sedangkan untuk rumah ada 91 bangunan. Baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat,” tutur Sigit.

Menurutnya, kerusakan paling parah menimpa Masjid Baitul Muttaqin di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur. Tandon air yang ada di belakang masjid sampai terlempar hingga ke depan. Demikian juga dengan fasilitas wudhu yang berukuran 6 X 8 meter. Atap bangunan tempat bersuci itu terbang ke pekarangan rumah warga di sisi utara masjid.

Sementara tiga korban mengalami luka-luka. Mereka adalah Siti Fatimah dan Fatimah, 80. Keduanya mengalami luka di kepala akibat tertimpa genting. Sedangkan korban lainnya adalah Imam Fadoli. Lelaki 46 itu patah tulang akibat terjatuh saat memperbaiki genting rumahnya. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Bencana angin puting beliung menghantam Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember, Senin (27/2) sekitar pukul 15.15. Dalam peristiwa tersebut, puluhan rumah rusak dan ada tiga orang yang menjadi korban.

Informasi yang disampaikan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Jember mencatat, 91 rumah itu mengalami rusak. Saat ini, TRC BPBD Jember bersama relawan, Tagana Dinsos Jember, TNI/Polri dan warga setempat, membersihkan reruntuhan rumah yang diterjang angin.

BACA JUGA: Ratusan Rumah di Bondowoso Rusak Akibat Angin Hujan dan Puting Beliung

Camat Ajung Beny Ginting mengatakan, bencana angin tersebut terjadi saat dirinya masih berada di kantor kecamatan. Dari kantor terdengar seperti suara pesawat jet yang cukup lantang. “Kemudian setelah saya keluar sudah ada awan hitam dan embusan angin kencang dari selatan,” katanya.

Ternyata, suara lantang mirip jet itu merupakan angin puting beliung di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur . “Saya langsung ke lokasi bersama muspika untuk membantu warga. Terkait kerusakan, ada puluhan rumah dan kandang yang berisi ribuan ekor ayam ambruk. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Tagana dan BPBD Jember untuk asesmen,” ujarnya.

Kepala BPBD Jember Sigit Akbari bersama seluruh anggota TRC BPBD Jember, masih melakukan asesmen terkait dampak dari bencana angin puting beliung tersebut. Pihaknya juga mulai memotong pohon yang roboh ke rumah warga dan gedung sekolah PAUD.

“Untuk sementara, pohon tumbang tercatat sekitar 50 pohon. Sedangkan untuk rumah ada 91 bangunan. Baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat,” tutur Sigit.

Menurutnya, kerusakan paling parah menimpa Masjid Baitul Muttaqin di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur. Tandon air yang ada di belakang masjid sampai terlempar hingga ke depan. Demikian juga dengan fasilitas wudhu yang berukuran 6 X 8 meter. Atap bangunan tempat bersuci itu terbang ke pekarangan rumah warga di sisi utara masjid.

Sementara tiga korban mengalami luka-luka. Mereka adalah Siti Fatimah dan Fatimah, 80. Keduanya mengalami luka di kepala akibat tertimpa genting. Sedangkan korban lainnya adalah Imam Fadoli. Lelaki 46 itu patah tulang akibat terjatuh saat memperbaiki genting rumahnya. (*)

Reporter: Jumai

Editor    : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/