32 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Kasus Bayi Mati Dalam Sumur di Jember, Polisi Bawa 4 Orang Keluarga Korban

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kepolisian terus mendalami kasus bayi yang ditemukan mati dalam sumur di Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Karena ada dugaan, bayi itu sengaja dibuang ke sumur yang ada di dalam rumah keluarga korban, bukan digondol makhluk halus seperti yang diisukan sebelumnya.

Perkembangan penyelidikan terbaru, Jumat (25/3) kemarin, polisi meminta keterangan dari empat orang keluarga korban. Aparat menjemput mereka dari rumahnya di Dusun Bregoh untuk dibawa ke Polres Jember. Hingga kini, belum diketahui apa hasil dari pemeriksaan itu.

“Saat mau dibawa sempat alot, karena ada salah paham. Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka bersedia,” kata AKP Ma’rup, Kapolsek Ambulu.

Mobile_AP_Rectangle 2

BACA JUGA: Bayi Asal Ambulu yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan Meninggal Dalam Sumur

Keluarga korban yang diminta kesaksian itu masing-masing adalah FN, 25, AS, 45, NA, 45, dan GN, 72. Mereka adalah ibu, kakek, nenek, serta buyut si jabang bayi tersebut. “Kondisi mereka semuanya sudah stabil. Jadi sudah bisa diminta keterangan. Kalau sebelumnya, mereka masih syok,” terangnya.

Menurutnya, upaya penjemputan itu dilakukan secara gabungan. Oleh anggota Polsek Ambulu, Resmob Polres Jember, serta tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Alhamdulillah. Ini untuk mengumpulkan keterangan para saksi,” tuturnya.

Sebelumnya, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga orang tetangga korban. Salah satunya adalah pemuda yang kali pertama menemukan jasad bayi di dalam sumur. Hanya saja, polisi belum membeberkan hasil dari pemeriksaan tersebut karena menjadi ranah tim penyelidik. “Mudah-mudahan, upaya ini bisa semakin memperjelas kasus tersebut,” ujarnya.

Kasus penemuan jasad bayi di dalam sumur ini sempat menggegerkan warga Ambulu, Jember. Sebab, dikabarkan, bayi yang baru berusia sebulan itu telah hilang dua kali. Pertama hilang ditemukan selepas Maghrib di areal persawahan dusun setempat, dan berikutnya di sumur dalam rumah dalam keadaan meninggal. Desas-desusnya, bayi itu hilang diculik hingga digondol makhluk astral.

Penyelidikan yang dilakukan, aparat mengendus banyak kejanggalan. Misalnya, umur bayi baru sebulan, kondisi sumur tempat penemuan bayi dalam keadaan tertutup sirap yang cukup tebal, serta berada di dalam dapur rumah keluarga korban. Spekulasi pun muncul, banyak yang menengarai bahwa bayi itu sengaja dibuang. Dan siapa pelakunya? Ini yang masih dalam proses penyelidikan. (*)

Reporter: Jumai

Fotografer: Minto for Radar Jember

Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kepolisian terus mendalami kasus bayi yang ditemukan mati dalam sumur di Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Karena ada dugaan, bayi itu sengaja dibuang ke sumur yang ada di dalam rumah keluarga korban, bukan digondol makhluk halus seperti yang diisukan sebelumnya.

Perkembangan penyelidikan terbaru, Jumat (25/3) kemarin, polisi meminta keterangan dari empat orang keluarga korban. Aparat menjemput mereka dari rumahnya di Dusun Bregoh untuk dibawa ke Polres Jember. Hingga kini, belum diketahui apa hasil dari pemeriksaan itu.

“Saat mau dibawa sempat alot, karena ada salah paham. Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka bersedia,” kata AKP Ma’rup, Kapolsek Ambulu.

BACA JUGA: Bayi Asal Ambulu yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan Meninggal Dalam Sumur

Keluarga korban yang diminta kesaksian itu masing-masing adalah FN, 25, AS, 45, NA, 45, dan GN, 72. Mereka adalah ibu, kakek, nenek, serta buyut si jabang bayi tersebut. “Kondisi mereka semuanya sudah stabil. Jadi sudah bisa diminta keterangan. Kalau sebelumnya, mereka masih syok,” terangnya.

Menurutnya, upaya penjemputan itu dilakukan secara gabungan. Oleh anggota Polsek Ambulu, Resmob Polres Jember, serta tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Alhamdulillah. Ini untuk mengumpulkan keterangan para saksi,” tuturnya.

Sebelumnya, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga orang tetangga korban. Salah satunya adalah pemuda yang kali pertama menemukan jasad bayi di dalam sumur. Hanya saja, polisi belum membeberkan hasil dari pemeriksaan tersebut karena menjadi ranah tim penyelidik. “Mudah-mudahan, upaya ini bisa semakin memperjelas kasus tersebut,” ujarnya.

Kasus penemuan jasad bayi di dalam sumur ini sempat menggegerkan warga Ambulu, Jember. Sebab, dikabarkan, bayi yang baru berusia sebulan itu telah hilang dua kali. Pertama hilang ditemukan selepas Maghrib di areal persawahan dusun setempat, dan berikutnya di sumur dalam rumah dalam keadaan meninggal. Desas-desusnya, bayi itu hilang diculik hingga digondol makhluk astral.

Penyelidikan yang dilakukan, aparat mengendus banyak kejanggalan. Misalnya, umur bayi baru sebulan, kondisi sumur tempat penemuan bayi dalam keadaan tertutup sirap yang cukup tebal, serta berada di dalam dapur rumah keluarga korban. Spekulasi pun muncul, banyak yang menengarai bahwa bayi itu sengaja dibuang. Dan siapa pelakunya? Ini yang masih dalam proses penyelidikan. (*)

Reporter: Jumai

Fotografer: Minto for Radar Jember

Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kepolisian terus mendalami kasus bayi yang ditemukan mati dalam sumur di Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Karena ada dugaan, bayi itu sengaja dibuang ke sumur yang ada di dalam rumah keluarga korban, bukan digondol makhluk halus seperti yang diisukan sebelumnya.

Perkembangan penyelidikan terbaru, Jumat (25/3) kemarin, polisi meminta keterangan dari empat orang keluarga korban. Aparat menjemput mereka dari rumahnya di Dusun Bregoh untuk dibawa ke Polres Jember. Hingga kini, belum diketahui apa hasil dari pemeriksaan itu.

“Saat mau dibawa sempat alot, karena ada salah paham. Namun setelah diberi penjelasan, akhirnya mereka bersedia,” kata AKP Ma’rup, Kapolsek Ambulu.

BACA JUGA: Bayi Asal Ambulu yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan Meninggal Dalam Sumur

Keluarga korban yang diminta kesaksian itu masing-masing adalah FN, 25, AS, 45, NA, 45, dan GN, 72. Mereka adalah ibu, kakek, nenek, serta buyut si jabang bayi tersebut. “Kondisi mereka semuanya sudah stabil. Jadi sudah bisa diminta keterangan. Kalau sebelumnya, mereka masih syok,” terangnya.

Menurutnya, upaya penjemputan itu dilakukan secara gabungan. Oleh anggota Polsek Ambulu, Resmob Polres Jember, serta tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). “Alhamdulillah. Ini untuk mengumpulkan keterangan para saksi,” tuturnya.

Sebelumnya, polisi juga telah meminta keterangan dari tiga orang tetangga korban. Salah satunya adalah pemuda yang kali pertama menemukan jasad bayi di dalam sumur. Hanya saja, polisi belum membeberkan hasil dari pemeriksaan tersebut karena menjadi ranah tim penyelidik. “Mudah-mudahan, upaya ini bisa semakin memperjelas kasus tersebut,” ujarnya.

Kasus penemuan jasad bayi di dalam sumur ini sempat menggegerkan warga Ambulu, Jember. Sebab, dikabarkan, bayi yang baru berusia sebulan itu telah hilang dua kali. Pertama hilang ditemukan selepas Maghrib di areal persawahan dusun setempat, dan berikutnya di sumur dalam rumah dalam keadaan meninggal. Desas-desusnya, bayi itu hilang diculik hingga digondol makhluk astral.

Penyelidikan yang dilakukan, aparat mengendus banyak kejanggalan. Misalnya, umur bayi baru sebulan, kondisi sumur tempat penemuan bayi dalam keadaan tertutup sirap yang cukup tebal, serta berada di dalam dapur rumah keluarga korban. Spekulasi pun muncul, banyak yang menengarai bahwa bayi itu sengaja dibuang. Dan siapa pelakunya? Ini yang masih dalam proses penyelidikan. (*)

Reporter: Jumai

Fotografer: Minto for Radar Jember

Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca