Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Isak tangis menyelimuti kedatangan jenazah korban bencana longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Di dalam ambulans yang membawa kedua korban terdapat pula orang tua dari Susanti, santri kelas 1 SMP Ponpes An-Nidhomiyah, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.
Dua jenazah yang dibawa ambulans Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dengan Ambulans PMI, Rabu (24/2) datang pukul 16.00, dan disambut isak tangis oleh keluarga dan warga setempat di rumah duka di Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi.
Di rumah duka, keluarga korban terlihat sudah sama-sama menyiapkan kelengkapan untuk memandikan jenazah. Usai dimandikan secara bergantian, kedua korban kemudian disalatkan di musala yang berada di depan rumah Nur Asizah. “Demikian juga saat pemakaman juga bergantian. Mudah-mudahan kedua korban ini meninggal dalam husnul khatimah,” kata Muslih, paman korban.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara Kepala Desa Dukuh Mencek Nanda Setiawan mengatakan, dua jenazah dimakamkan secara bergantian. “Karena menuju lokasi makam sudah sempit dan bersamaan dengan hujan deras,” kata Setiawan.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Isak tangis menyelimuti kedatangan jenazah korban bencana longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Di dalam ambulans yang membawa kedua korban terdapat pula orang tua dari Susanti, santri kelas 1 SMP Ponpes An-Nidhomiyah, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.
Dua jenazah yang dibawa ambulans Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dengan Ambulans PMI, Rabu (24/2) datang pukul 16.00, dan disambut isak tangis oleh keluarga dan warga setempat di rumah duka di Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi.
Di rumah duka, keluarga korban terlihat sudah sama-sama menyiapkan kelengkapan untuk memandikan jenazah. Usai dimandikan secara bergantian, kedua korban kemudian disalatkan di musala yang berada di depan rumah Nur Asizah. “Demikian juga saat pemakaman juga bergantian. Mudah-mudahan kedua korban ini meninggal dalam husnul khatimah,” kata Muslih, paman korban.
Sementara Kepala Desa Dukuh Mencek Nanda Setiawan mengatakan, dua jenazah dimakamkan secara bergantian. “Karena menuju lokasi makam sudah sempit dan bersamaan dengan hujan deras,” kata Setiawan.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Isak tangis menyelimuti kedatangan jenazah korban bencana longsor di Dusun Jepun, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Di dalam ambulans yang membawa kedua korban terdapat pula orang tua dari Susanti, santri kelas 1 SMP Ponpes An-Nidhomiyah, Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.
Dua jenazah yang dibawa ambulans Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan dengan Ambulans PMI, Rabu (24/2) datang pukul 16.00, dan disambut isak tangis oleh keluarga dan warga setempat di rumah duka di Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi.
Di rumah duka, keluarga korban terlihat sudah sama-sama menyiapkan kelengkapan untuk memandikan jenazah. Usai dimandikan secara bergantian, kedua korban kemudian disalatkan di musala yang berada di depan rumah Nur Asizah. “Demikian juga saat pemakaman juga bergantian. Mudah-mudahan kedua korban ini meninggal dalam husnul khatimah,” kata Muslih, paman korban.
Sementara Kepala Desa Dukuh Mencek Nanda Setiawan mengatakan, dua jenazah dimakamkan secara bergantian. “Karena menuju lokasi makam sudah sempit dan bersamaan dengan hujan deras,” kata Setiawan.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
