Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Krajan, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, mendadak panik. Ini setelah sebuah warung nasi dan kopi dilalap si jago merah, Sabtu (22/5) pukul 20.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena saat warung terbakar dalam kondisi tutup.
Miswatini, 40, pemilik warung saat itu sudah pulang. Sehingga saat warungnya terbakar, korban sudah ada di rumahnya. Korban baru tahu kalau warungnya terbakar setelah diberi kabar oleh warga. Kebetulan warung dengan rumah korban cukup dekat.
Api terus membesar, sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan. “Warung milik korban ini buka pagi hingga malam. Saat korban sudah di rumah warungnya terbakar,” kata Fajar, warga setempat.
Mobile_AP_Rectangle 2
Kali pertama warung terbakar diketahui Pak Tatik, 55, warga yang sedang lewat. Dia melihat ada korslet listrik yang ada di atas warungnya. “Tiba-tiba ada percikan dan langsung membara. Hal ini juga diduga LPG yang ada di dalam warungnya bocor,” kata AKP Ma’ruf, Kapolsek Jenggawah.
Beruntung warga di lokasi tanggap dan mereka bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. “Lokasi kebakaran berdekatan dengan Puskesmas Jenggawah,” ujarnya.
Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Ambulu datang ke lokasi untuk memadam api. “Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 juta,” pungkas Ma’ruf.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Krajan, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, mendadak panik. Ini setelah sebuah warung nasi dan kopi dilalap si jago merah, Sabtu (22/5) pukul 20.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena saat warung terbakar dalam kondisi tutup.
Miswatini, 40, pemilik warung saat itu sudah pulang. Sehingga saat warungnya terbakar, korban sudah ada di rumahnya. Korban baru tahu kalau warungnya terbakar setelah diberi kabar oleh warga. Kebetulan warung dengan rumah korban cukup dekat.
Api terus membesar, sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan. “Warung milik korban ini buka pagi hingga malam. Saat korban sudah di rumah warungnya terbakar,” kata Fajar, warga setempat.
Kali pertama warung terbakar diketahui Pak Tatik, 55, warga yang sedang lewat. Dia melihat ada korslet listrik yang ada di atas warungnya. “Tiba-tiba ada percikan dan langsung membara. Hal ini juga diduga LPG yang ada di dalam warungnya bocor,” kata AKP Ma’ruf, Kapolsek Jenggawah.
Beruntung warga di lokasi tanggap dan mereka bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. “Lokasi kebakaran berdekatan dengan Puskesmas Jenggawah,” ujarnya.
Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Ambulu datang ke lokasi untuk memadam api. “Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 juta,” pungkas Ma’ruf.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga Dusun Krajan, Desa Wonojati, Kecamatan Jenggawah, mendadak panik. Ini setelah sebuah warung nasi dan kopi dilalap si jago merah, Sabtu (22/5) pukul 20.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena saat warung terbakar dalam kondisi tutup.
Miswatini, 40, pemilik warung saat itu sudah pulang. Sehingga saat warungnya terbakar, korban sudah ada di rumahnya. Korban baru tahu kalau warungnya terbakar setelah diberi kabar oleh warga. Kebetulan warung dengan rumah korban cukup dekat.
Api terus membesar, sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan. “Warung milik korban ini buka pagi hingga malam. Saat korban sudah di rumah warungnya terbakar,” kata Fajar, warga setempat.
Kali pertama warung terbakar diketahui Pak Tatik, 55, warga yang sedang lewat. Dia melihat ada korslet listrik yang ada di atas warungnya. “Tiba-tiba ada percikan dan langsung membara. Hal ini juga diduga LPG yang ada di dalam warungnya bocor,” kata AKP Ma’ruf, Kapolsek Jenggawah.
Beruntung warga di lokasi tanggap dan mereka bergotong royong memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya. “Lokasi kebakaran berdekatan dengan Puskesmas Jenggawah,” ujarnya.
Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Posko Ambulu datang ke lokasi untuk memadam api. “Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 7,5 juta,” pungkas Ma’ruf.
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih