JEMBER, RADARJEMBER.ID- Kasus pembacokan di depan Kantor Desa Pringgowirawan, Kecamatan Sumberbaru, Jember, yang mengakibatkan korban tewas, mulai menemukan titik terang. Beberapa saksi yang melihat kejadian ini sudah membuka suara. Ada yang mengaku kenal dengan pelaku pembacokan tersebut.
Informasi yang diterima Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, pelaku pernah menikah dengan sepupu istri korban. Namun, setahun belakangan, pelaku dengan istrinya berpisah. Dan dikabarkan sudah bercerai. Mantan istri pelaku bekerja di Malaysia. Sedangkan pelaku tinggal di wilayah Kecamatan Sumberbaru.
BACA JUGA: Warga Desa Gelang Jember Tewas Dibacok di Pinggir Jalan Raya
Meski pelaku telah teridentifikasi nama dan alamatnya, namun sejauh ini motif pembacokan tersebut masih belum terungkap. Polisi terus mendalami apa yang menjadi penyebab penganiayaan maut ini terjadi. Apakah karena dendam pribadi atau ada faktor lain.
Sebelumnya, kasus pembacokan itu sempat mengejutkan publik. Sebab, lokasinya berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan Jember-Lumajang. Di dekat lokasi, juga ada sebuah sekolah dasar dan kantor desa. Sehingga situasinya cukup ramai dan menjadi perhatian masyarakat.
Korban diketahui bernama Sunarto, warga Dusun Tampingan, Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru. Pria 40 tahun itu meninggal sesaat setelah dilarikan ke Puskesmas Sumberbaru yang hanya berjarak satu kilometer. Korban mengalami luka bacok cukup parah di bagian kepala dan leher belakang.
BACA JUGA: Korban Pembacokan di Sumberbaru Jember Ternyata Hendak Hadiri Acara Partai
Kapolsek Sumberbaru AKP Fatchur Rahman membenarkan informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Jember tersebut. Antara pelaku dengan korban memang pernah terikat hubungan famili. Meski saat ini sudah tidak lagi, lantaran pelaku telah bercerai dengan istrinya.
“Kami masih mendalami setiap informasi yang diterima. Dan kami juga terus melakukan pengejaran ke sejumlah lokasi yang ditengarai menjadi tempat persembunyian pelaku,” katanya, Kamis (23/2).
Mantan Kapolsek Semboro ini pun meminta dukungan masyarakat agar pelaku bisa segera dibekuk. Di sisi lain, pihaknya juga terus bekerja ekstra supaya kasus yang menggegerkan publik ini bisa segera tuntas dan pelakunya tertangkap. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih