22.1 C
Jember
Friday, 9 June 2023

Buntut Kebakaran Gudang, PTPN X Lakukan Investigasi & Evaluasi Menyeluruh

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Insiden terbakarnya dua gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Kebun Kertosari, membuat pihak manajemen bersikap. Manajemen bakal melakukan investigasi dan evaluasi secara mendalam untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menghanguskan dua gudang seluas 2.400 meter persegi tersebut.

Melalui siaran tertulis yang diterima Jawa Pos Radar Jember, Sekretaris Perusahaan Aris Handoyo menjelaskan, sesaat setelah api membakar gudang, pihaknya segera menghubungi tim pemadam kebakaran. Langkah ini agar tidak sampai menimbulkan dampak yang lebih parah. Tidak ada korban jiwa akibat musibah kebakaran ini.

BACA JUGA: Gudang Pengering Tembakau Milik PTPN X Kertosari di Jember Terbakar

Mobile_AP_Rectangle 2

“Evaluasi internal segera dilakukan guna menemukan penyebab kebakaran. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar perbaikan ke depan agar musibah serupa tidak berulang. Manajemen juga bertindak kooperatif dengan petugas kepolisian yang bertugas di lapangan,” jelasnya.

Kebakaran dua gudang yang berada di pinggir jalan raya Jember-Banyuwangi itu memang sempat membuat warga dan pengendara panik. Sebab, api membumbung cukup tinggi dan terlihat jelas dari jalan. Oleh karena itu, pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf bila masyarakat sekitar gudang merasa terganggu dengan kebakaran itu.

“Manajemen PTPN X senantiasa berkomitmen menerapkan keselamatan kerja dalam setiap menjalankan proses bisnisnya, guna mewujudkan zero accident,” terangnya.

Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan gudang pengering tembakau milik PTPN X Kertosari di dalam areal PT Penataran Kertosari A Dusun Krajan, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember, Selasa (21/3) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.30 meluluhlantakkan dua gudang sekaligus.

Kapolsek Pakusari Iptu Hariyanto menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran tersebut. Sejauh ini, polisi masih mendalami kasus itu dan telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Gudang dalam keadaan kosong. Karena memang belum waktunya panen tembakau. Atas peristiwa ini, total kerugian yang dialami mencapai Rp 120 juta,” jelas Hariyanto. (*)

Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Insiden terbakarnya dua gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Kebun Kertosari, membuat pihak manajemen bersikap. Manajemen bakal melakukan investigasi dan evaluasi secara mendalam untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menghanguskan dua gudang seluas 2.400 meter persegi tersebut.

Melalui siaran tertulis yang diterima Jawa Pos Radar Jember, Sekretaris Perusahaan Aris Handoyo menjelaskan, sesaat setelah api membakar gudang, pihaknya segera menghubungi tim pemadam kebakaran. Langkah ini agar tidak sampai menimbulkan dampak yang lebih parah. Tidak ada korban jiwa akibat musibah kebakaran ini.

BACA JUGA: Gudang Pengering Tembakau Milik PTPN X Kertosari di Jember Terbakar

“Evaluasi internal segera dilakukan guna menemukan penyebab kebakaran. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar perbaikan ke depan agar musibah serupa tidak berulang. Manajemen juga bertindak kooperatif dengan petugas kepolisian yang bertugas di lapangan,” jelasnya.

Kebakaran dua gudang yang berada di pinggir jalan raya Jember-Banyuwangi itu memang sempat membuat warga dan pengendara panik. Sebab, api membumbung cukup tinggi dan terlihat jelas dari jalan. Oleh karena itu, pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf bila masyarakat sekitar gudang merasa terganggu dengan kebakaran itu.

“Manajemen PTPN X senantiasa berkomitmen menerapkan keselamatan kerja dalam setiap menjalankan proses bisnisnya, guna mewujudkan zero accident,” terangnya.

Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan gudang pengering tembakau milik PTPN X Kertosari di dalam areal PT Penataran Kertosari A Dusun Krajan, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember, Selasa (21/3) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.30 meluluhlantakkan dua gudang sekaligus.

Kapolsek Pakusari Iptu Hariyanto menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran tersebut. Sejauh ini, polisi masih mendalami kasus itu dan telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Gudang dalam keadaan kosong. Karena memang belum waktunya panen tembakau. Atas peristiwa ini, total kerugian yang dialami mencapai Rp 120 juta,” jelas Hariyanto. (*)

Editor: Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Insiden terbakarnya dua gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Kebun Kertosari, membuat pihak manajemen bersikap. Manajemen bakal melakukan investigasi dan evaluasi secara mendalam untuk mengungkap penyebab kebakaran yang menghanguskan dua gudang seluas 2.400 meter persegi tersebut.

Melalui siaran tertulis yang diterima Jawa Pos Radar Jember, Sekretaris Perusahaan Aris Handoyo menjelaskan, sesaat setelah api membakar gudang, pihaknya segera menghubungi tim pemadam kebakaran. Langkah ini agar tidak sampai menimbulkan dampak yang lebih parah. Tidak ada korban jiwa akibat musibah kebakaran ini.

BACA JUGA: Gudang Pengering Tembakau Milik PTPN X Kertosari di Jember Terbakar

“Evaluasi internal segera dilakukan guna menemukan penyebab kebakaran. Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar perbaikan ke depan agar musibah serupa tidak berulang. Manajemen juga bertindak kooperatif dengan petugas kepolisian yang bertugas di lapangan,” jelasnya.

Kebakaran dua gudang yang berada di pinggir jalan raya Jember-Banyuwangi itu memang sempat membuat warga dan pengendara panik. Sebab, api membumbung cukup tinggi dan terlihat jelas dari jalan. Oleh karena itu, pihak manajemen menyampaikan permintaan maaf bila masyarakat sekitar gudang merasa terganggu dengan kebakaran itu.

“Manajemen PTPN X senantiasa berkomitmen menerapkan keselamatan kerja dalam setiap menjalankan proses bisnisnya, guna mewujudkan zero accident,” terangnya.

Sebelumnya, kebakaran hebat menghanguskan gudang pengering tembakau milik PTPN X Kertosari di dalam areal PT Penataran Kertosari A Dusun Krajan, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, Jember, Selasa (21/3) siang. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.30 meluluhlantakkan dua gudang sekaligus.

Kapolsek Pakusari Iptu Hariyanto menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyampaikan penyebab kebakaran tersebut. Sejauh ini, polisi masih mendalami kasus itu dan telah meminta keterangan sejumlah saksi.

“Gudang dalam keadaan kosong. Karena memang belum waktunya panen tembakau. Atas peristiwa ini, total kerugian yang dialami mencapai Rp 120 juta,” jelas Hariyanto. (*)

Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca