27.2 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

Warga Jelbuk Pingsan Saat Gali Sumur

Mobile_AP_Rectangle 1

JELBUK.RADARJEMBER.ID- Sugiono, warga Dusun Krajan RT 002 RW 002, Desa/Kecamatan Jelbuk ditemukan tidak sadarkan diri saat menggali sumur milik Sugiyanto, 59, warga setempat, Selasa (19/10). Peristiwa yang dialami lelaki 45 tahun tersebut terjadi sekitar pukul 10.00.

Beruntung saat itu ada rekan yang langsung turun setelah mengetahui korban di dalam sumur sudah tidak bersuara. Selanjutnya, beberapa teman lainnya langsung menerangi sumur menggunakan lampu senter.

Syaiful, teman sekaligus tetangga korban, langsung turun dan mengangkat tubuh korban menggunakan tali tambang. Untuk bisa naik dari dasar sumur, korban harus dibopong sampai di atas. Setelah itu, korban dilarikan ke puskesmas terdekat.
Sumber Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, korban dihubungi Sugiyanto sehari sebelumnya. Dia menawarkan kepada korban untuk bekerja menguras sumurnya. Sugiyanto juga menghubungi beberapa orang lain untuk menggali sumur tersebut.

Mobile_AP_Rectangle 2

Namun, baru dapat lima timba, korban sudah tidak terdengar lagi suaranya. Teman-temannya yang ada di atas merasa curiga dan menerangi sumur dengan lampu senter. “Alangkah kagetnya, ternyata korban sudah tidak sadarkan diri di dasar sumur yang digali tersebut,” kata AKP Dwiko Sulistiono, Kapolsek Jelbuk.

Menurut Dwiko, polisi baru tahu peristiwa itu setelah korban dilarikan ke Puskesmas Jelbuk. Pemilik sumur dan keluarganya memang diam-diam dan tidak melaporkan kejadian ini ke polisi. “Beruntung korban berhasil dievakuasi oleh temannya, sehingga tidak sampai meninggal,” ujarnya. (*)

Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Jelbuk for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JELBUK.RADARJEMBER.ID- Sugiono, warga Dusun Krajan RT 002 RW 002, Desa/Kecamatan Jelbuk ditemukan tidak sadarkan diri saat menggali sumur milik Sugiyanto, 59, warga setempat, Selasa (19/10). Peristiwa yang dialami lelaki 45 tahun tersebut terjadi sekitar pukul 10.00.

Beruntung saat itu ada rekan yang langsung turun setelah mengetahui korban di dalam sumur sudah tidak bersuara. Selanjutnya, beberapa teman lainnya langsung menerangi sumur menggunakan lampu senter.

Syaiful, teman sekaligus tetangga korban, langsung turun dan mengangkat tubuh korban menggunakan tali tambang. Untuk bisa naik dari dasar sumur, korban harus dibopong sampai di atas. Setelah itu, korban dilarikan ke puskesmas terdekat.
Sumber Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, korban dihubungi Sugiyanto sehari sebelumnya. Dia menawarkan kepada korban untuk bekerja menguras sumurnya. Sugiyanto juga menghubungi beberapa orang lain untuk menggali sumur tersebut.

Namun, baru dapat lima timba, korban sudah tidak terdengar lagi suaranya. Teman-temannya yang ada di atas merasa curiga dan menerangi sumur dengan lampu senter. “Alangkah kagetnya, ternyata korban sudah tidak sadarkan diri di dasar sumur yang digali tersebut,” kata AKP Dwiko Sulistiono, Kapolsek Jelbuk.

Menurut Dwiko, polisi baru tahu peristiwa itu setelah korban dilarikan ke Puskesmas Jelbuk. Pemilik sumur dan keluarganya memang diam-diam dan tidak melaporkan kejadian ini ke polisi. “Beruntung korban berhasil dievakuasi oleh temannya, sehingga tidak sampai meninggal,” ujarnya. (*)

Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Jelbuk for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

JELBUK.RADARJEMBER.ID- Sugiono, warga Dusun Krajan RT 002 RW 002, Desa/Kecamatan Jelbuk ditemukan tidak sadarkan diri saat menggali sumur milik Sugiyanto, 59, warga setempat, Selasa (19/10). Peristiwa yang dialami lelaki 45 tahun tersebut terjadi sekitar pukul 10.00.

Beruntung saat itu ada rekan yang langsung turun setelah mengetahui korban di dalam sumur sudah tidak bersuara. Selanjutnya, beberapa teman lainnya langsung menerangi sumur menggunakan lampu senter.

Syaiful, teman sekaligus tetangga korban, langsung turun dan mengangkat tubuh korban menggunakan tali tambang. Untuk bisa naik dari dasar sumur, korban harus dibopong sampai di atas. Setelah itu, korban dilarikan ke puskesmas terdekat.
Sumber Jawa Pos Radar Jember menyebutkan, korban dihubungi Sugiyanto sehari sebelumnya. Dia menawarkan kepada korban untuk bekerja menguras sumurnya. Sugiyanto juga menghubungi beberapa orang lain untuk menggali sumur tersebut.

Namun, baru dapat lima timba, korban sudah tidak terdengar lagi suaranya. Teman-temannya yang ada di atas merasa curiga dan menerangi sumur dengan lampu senter. “Alangkah kagetnya, ternyata korban sudah tidak sadarkan diri di dasar sumur yang digali tersebut,” kata AKP Dwiko Sulistiono, Kapolsek Jelbuk.

Menurut Dwiko, polisi baru tahu peristiwa itu setelah korban dilarikan ke Puskesmas Jelbuk. Pemilik sumur dan keluarganya memang diam-diam dan tidak melaporkan kejadian ini ke polisi. “Beruntung korban berhasil dievakuasi oleh temannya, sehingga tidak sampai meninggal,” ujarnya. (*)

Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Jelbuk for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca