JEMBER, RADARJEMBER.ID-Dalam data sementara Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Jember mencatat sebanyak 25 rumah warga dan satu fasilitas umum (fasum), rusak akibat gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Jember.
Holik Afandi petugas Pusdalops Jember mengatakan, berdasarkan keterangan dari personiel BPBD Jember yang turun di lokasi dan laporan dari warga, sebagian besar dampak gempa di Jember adalah rumah mengalami rusak ringan, begitu juga dengan fasum yang berupa ruang serbaguna di Desa Wonoasri Jember.
“Sementara berdasarkan laporan, ada satu fasum yang rusak,” katanya, Kamis (16/12).
Ia menjelaskan, bencana gempa yang terjadi pada 06.01 WIB di Jember itu juga memakan empat korban jiwa yang mengalami luka ringan. Satu korban akibat gempa jember di rawat di Puskesmas, sedangkan tiga lainnya di rawat di rumah masing-masing.
“Kerusakan akibat gempa di Jember didominasi rusak ringan, tapi ada satu rumah yang mengenai dua korban jiwa. Satunya dilarikan ke puskesmas, satunya lagi bisa ditangani di rumah,” paparnya.
Untuk melakukan pendataan lebih cepat, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menurunkan seluruh personil dan memantau lima kecamatan pasca Gempa Jember, yaitu Kecamatan Ambulu, Kecamatan Silo, Kecamatan Balung, dan Kecamatan Puger dan Kecamatan Wuluhan.
“Selain itu kami juga monitor kaitan gempa Jember ini dengan HT untuk laporan perkembangan dari berbagai wilayah,” ungkap Sigit Akbari Kepala BPBD Jember.
Pihaknya juga melakukan evaluasi setiap jam terkait pemantauan dan pencatatan korban atau dampak gempa Jember yang terjadi tadi pagi.
“Katanya setelah terjadi gempa, di pantai ada penyusutan ombak, tapi data ini belum akurat. Jadi saat ini, selain terjun di rumah warga, kami juga melakukan evaluasi perjam, khawatir ada bencana tidak terduga,” pungkasnya.
Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti