Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Usai perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah, tak sedikit masyarakat Jember yang memilih berlibur di alun-alun kota. Hal tersebut karena banyak tempat wisata yang ditutup. Sehingga warga yang membutuhkan tempat liburan harus mencari lokasi lain. Salah satunya adalah alun-alun.
Seperti yang dilakukan oleh Rendy dan keluarganya. Lelaki asal Balung ini, sengaja memilih alun-alun sebagai tempat berlibur. Mumpung masih libur kerja dan bisa berkumpul dengan keluarga.
“Silaturahmi sudah selesai, wisata masih pada tutup. Jadi kesini saja. Dan juga gratis kan kalau di sini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
Di alun-alun, mereka bisa menikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan oleh pedagang kaki lima. Selain itu, mereka juga bisa piknik sederhana dengan membawa bekal dari rumah.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Nurita. Ibu dua anak ini berkunjung ke Alun-Alun Jember bersama keluarganya. Mereka berwisata di tempat tersebut karena menjadi pilihan untuk sekadar menikmati waktu luang bersama keluarga, terutama anak-anaknya.
“Sekarang wisatanya ditutup, mudik juga dilarang. Kami juga butuh liburan. Di sini sudah cukup memuaskan bagi kami. Tapi kalau bisa wahananya ditambah lagi buat mainan anak-anak,” usulnya. (*)
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Usai perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah, tak sedikit masyarakat Jember yang memilih berlibur di alun-alun kota. Hal tersebut karena banyak tempat wisata yang ditutup. Sehingga warga yang membutuhkan tempat liburan harus mencari lokasi lain. Salah satunya adalah alun-alun.
Seperti yang dilakukan oleh Rendy dan keluarganya. Lelaki asal Balung ini, sengaja memilih alun-alun sebagai tempat berlibur. Mumpung masih libur kerja dan bisa berkumpul dengan keluarga.
“Silaturahmi sudah selesai, wisata masih pada tutup. Jadi kesini saja. Dan juga gratis kan kalau di sini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Di alun-alun, mereka bisa menikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan oleh pedagang kaki lima. Selain itu, mereka juga bisa piknik sederhana dengan membawa bekal dari rumah.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Nurita. Ibu dua anak ini berkunjung ke Alun-Alun Jember bersama keluarganya. Mereka berwisata di tempat tersebut karena menjadi pilihan untuk sekadar menikmati waktu luang bersama keluarga, terutama anak-anaknya.
“Sekarang wisatanya ditutup, mudik juga dilarang. Kami juga butuh liburan. Di sini sudah cukup memuaskan bagi kami. Tapi kalau bisa wahananya ditambah lagi buat mainan anak-anak,” usulnya. (*)
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Usai perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah, tak sedikit masyarakat Jember yang memilih berlibur di alun-alun kota. Hal tersebut karena banyak tempat wisata yang ditutup. Sehingga warga yang membutuhkan tempat liburan harus mencari lokasi lain. Salah satunya adalah alun-alun.
Seperti yang dilakukan oleh Rendy dan keluarganya. Lelaki asal Balung ini, sengaja memilih alun-alun sebagai tempat berlibur. Mumpung masih libur kerja dan bisa berkumpul dengan keluarga.
“Silaturahmi sudah selesai, wisata masih pada tutup. Jadi kesini saja. Dan juga gratis kan kalau di sini,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jember.
Di alun-alun, mereka bisa menikmati berbagai macam kuliner yang dijajakan oleh pedagang kaki lima. Selain itu, mereka juga bisa piknik sederhana dengan membawa bekal dari rumah.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Nurita. Ibu dua anak ini berkunjung ke Alun-Alun Jember bersama keluarganya. Mereka berwisata di tempat tersebut karena menjadi pilihan untuk sekadar menikmati waktu luang bersama keluarga, terutama anak-anaknya.
“Sekarang wisatanya ditutup, mudik juga dilarang. Kami juga butuh liburan. Di sini sudah cukup memuaskan bagi kami. Tapi kalau bisa wahananya ditambah lagi buat mainan anak-anak,” usulnya. (*)
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
