Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Jember. Kali ini, sebuah gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Ajung Gayasan di Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, ludes dilalap si Jago Merah. Api mulai terlihat membakar bagian atap gudang sekitar pukul 19.00, Rabu (16/3) malam.
Kapolsek Mumbulsari AKP Subagiyo mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba api sudah diketahui membakar bagian atap gudang. Persisnya dari arah barat laut. Seketika, api langsung membesar karena bangunan gudang memang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Seperti bambu dan rangkaian daun tebu kering.
BACA JUGA: RRI Jember Terbakar, Ruang Rengganis Ludes
Mobile_AP_Rectangle 2
“Saat itu itu langsung dilakukan upaya pemadaman secara gotong royong dan manual. Setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tibu, hampir satu jam kemudian api dapat dipadamkan secara keseluruhan,” terangnya.
Sejauh ini, kata mantan Kapolsek Sumberbaru tersebut, polisi masih mendalami penyebab kebakaran itu. Apakah ada unsur kelalaian atau justru ada faktor kesengajaan. Sebab, Subagiyo mengungkapkan, gudang pengeringan tembakau itu sedang dalam keadaan kosong. Tidak ada aktivitas apapun. “Bahkan aliran listrik saja juga tidak ada,” paparnya.
Selain meminta keterangan saksi-saksi, polisi juga mengumpulkan sejumlah bukti. Hal ini untuk menelusuri musabab peristiwa yang menghanguskan lima dari total 30 longkang atau kamar di gudang itu. “Untuk kerugian, ditaksir mencapai Rp 10 juta,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Jember. Kali ini, sebuah gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Ajung Gayasan di Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, ludes dilalap si Jago Merah. Api mulai terlihat membakar bagian atap gudang sekitar pukul 19.00, Rabu (16/3) malam.
Kapolsek Mumbulsari AKP Subagiyo mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba api sudah diketahui membakar bagian atap gudang. Persisnya dari arah barat laut. Seketika, api langsung membesar karena bangunan gudang memang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Seperti bambu dan rangkaian daun tebu kering.
BACA JUGA: RRI Jember Terbakar, Ruang Rengganis Ludes
“Saat itu itu langsung dilakukan upaya pemadaman secara gotong royong dan manual. Setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tibu, hampir satu jam kemudian api dapat dipadamkan secara keseluruhan,” terangnya.
Sejauh ini, kata mantan Kapolsek Sumberbaru tersebut, polisi masih mendalami penyebab kebakaran itu. Apakah ada unsur kelalaian atau justru ada faktor kesengajaan. Sebab, Subagiyo mengungkapkan, gudang pengeringan tembakau itu sedang dalam keadaan kosong. Tidak ada aktivitas apapun. “Bahkan aliran listrik saja juga tidak ada,” paparnya.
Selain meminta keterangan saksi-saksi, polisi juga mengumpulkan sejumlah bukti. Hal ini untuk menelusuri musabab peristiwa yang menghanguskan lima dari total 30 longkang atau kamar di gudang itu. “Untuk kerugian, ditaksir mencapai Rp 10 juta,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Jember. Kali ini, sebuah gudang pengeringan tembakau milik PTPN X Ajung Gayasan di Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, ludes dilalap si Jago Merah. Api mulai terlihat membakar bagian atap gudang sekitar pukul 19.00, Rabu (16/3) malam.
Kapolsek Mumbulsari AKP Subagiyo mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima kepolisian, sekitar pukul 19.00 WIB, tiba-tiba api sudah diketahui membakar bagian atap gudang. Persisnya dari arah barat laut. Seketika, api langsung membesar karena bangunan gudang memang terbuat dari bahan-bahan yang mudah terbakar. Seperti bambu dan rangkaian daun tebu kering.
BACA JUGA: RRI Jember Terbakar, Ruang Rengganis Ludes
“Saat itu itu langsung dilakukan upaya pemadaman secara gotong royong dan manual. Setelah satu unit mobil pemadam kebakaran tibu, hampir satu jam kemudian api dapat dipadamkan secara keseluruhan,” terangnya.
Sejauh ini, kata mantan Kapolsek Sumberbaru tersebut, polisi masih mendalami penyebab kebakaran itu. Apakah ada unsur kelalaian atau justru ada faktor kesengajaan. Sebab, Subagiyo mengungkapkan, gudang pengeringan tembakau itu sedang dalam keadaan kosong. Tidak ada aktivitas apapun. “Bahkan aliran listrik saja juga tidak ada,” paparnya.
Selain meminta keterangan saksi-saksi, polisi juga mengumpulkan sejumlah bukti. Hal ini untuk menelusuri musabab peristiwa yang menghanguskan lima dari total 30 longkang atau kamar di gudang itu. “Untuk kerugian, ditaksir mencapai Rp 10 juta,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih