JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kondisi curah hujan yang semakin tinggi mengakibatkan beberapa tempat di dataran tinggi rawan longsor. Salah satunya adalah kawasan tebing jalan di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa. Di sana, jika hujan turun, potensi longsor cukup tinggi. Warga ketar-ketir. Namun sejauh ini, belum ada tindakan mitigasi yang dilakukan.
Wahyu, salah satu warga setempat, mengatakan, sekitar empat hari yang lalu, tanah longsor terjadi pada pagar pembatas jalan. Imbasnya, reruntuhan material pembatas jalan ambrol ke bawah. “Kejadian runtuhnya sore menjelang malam,” kata Wahyu.
Dia mengatakan, hingga saat ini tidak ada imbauan agar pengendara yang melintas berhati-hati. Padahal, rambu peringatan itu dinilainya sangat perlu. Sebab, jika malam hari jalanan menuju Rembangan ini ramai dilewati. “Apalagi itu kan belokan. Seharusnya ada imbauan agar berhati-hati jika melewati jalanan di sana,” imbuh Wahyu.
Terpisah, penjual duren yang berada di kawasan tersebut, Wisnu mengungkapkan, beberapa hari lalu terjadi kecelakaan lantaran tidak adanya rambu. Dia menyebut, insiden yang terjadi adalah kecelakaan tunggal. Pengendara motor melaju agak menepi ke bagian yang longsor. Beruntung, saat itu penumpang maupun sepeda motornya tidak sampai terjun ke bawah. “Hampir jatuh,” kata penjual duren yang mangkal tak jauh dari longsoran tersebut.
Wisnu juga menuturkan, sebelumnya longsor juga menimpa pagar jalan yang tidak jauh dari lokasi tadi. Namun, lokasi kedua yang dimaksud Wisnu ini kejadiannya sudah beberapa tahun lalu. Namun, hingga kini beton tebing jalan yang runtuh ke bawah tersebut belum diangkat. Sehingga menutupi lahan sawah milik masyarakat setempat. “Kisarannya seperempat hektare sawah yang tertutupi oleh material bangunan pembatas jalan tersebut,” ucapnya.
Seharusnya, kata Wisnu, pemerintah turun tangan mengangkat material beton itu. Karena butuh alat berat, warga tak mampu menanggulanginya sendiri. “Sampai saat ini belum ada perbaikan jalan dari pemerintah daerah maupun pusat,” pungkasnya.
Jurnalis : Dian Cahyani
Fotografer : Dian Cahyani
Redaktur : Mahrus Sholih