Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak dua tahun terakhir, dua tempat yang mengalami longsor di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, tak kunjung diperbaiki. Padahal tetaknya tepat berada di tepi jalan utama menuju wisata Rembangan, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.
Jangan perbaikan, hingga saat ini papan pemberitahuan yang menjadi rambu saja tidak ada. Akibatnya, beberapa pengendara bahkan pejalan kaki yang melintas di jalan tersebut ada yang sampai terjatuh.
Wisnu, salah satu warga setempat, mengatakan, sejak terjadinya insiden longsor belum pernah ada upaya pembenahan dari pemerintah. Oleh sebab itu, masyarakat hanya berinisiatif memberi pembatas berupa kayu untuk mencegah pengendara terperosok. “Karena sering ada yang jatuh soalnya tidak kelihatan. Apalagi kalau malam, kan samar kayunya,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Hal itu juga dibenarkan oleh Fatimah, warga yang rumahnya tepat berada di seberang jalan. Dia mengatakan, dirinya sering mendapati pengendara yang jatuh. Warga setempat sudah terbiasa menolong korban yang kecelakaan. “Banyak orang yang jatuh di depan sini, terus kami tolong dan diam di sini (rumah Fatimah, Red),” bebernya.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak dua tahun terakhir, dua tempat yang mengalami longsor di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, tak kunjung diperbaiki. Padahal tetaknya tepat berada di tepi jalan utama menuju wisata Rembangan, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.
Jangan perbaikan, hingga saat ini papan pemberitahuan yang menjadi rambu saja tidak ada. Akibatnya, beberapa pengendara bahkan pejalan kaki yang melintas di jalan tersebut ada yang sampai terjatuh.
Wisnu, salah satu warga setempat, mengatakan, sejak terjadinya insiden longsor belum pernah ada upaya pembenahan dari pemerintah. Oleh sebab itu, masyarakat hanya berinisiatif memberi pembatas berupa kayu untuk mencegah pengendara terperosok. “Karena sering ada yang jatuh soalnya tidak kelihatan. Apalagi kalau malam, kan samar kayunya,” ungkapnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Fatimah, warga yang rumahnya tepat berada di seberang jalan. Dia mengatakan, dirinya sering mendapati pengendara yang jatuh. Warga setempat sudah terbiasa menolong korban yang kecelakaan. “Banyak orang yang jatuh di depan sini, terus kami tolong dan diam di sini (rumah Fatimah, Red),” bebernya.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejak dua tahun terakhir, dua tempat yang mengalami longsor di Dusun Rayap, Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, tak kunjung diperbaiki. Padahal tetaknya tepat berada di tepi jalan utama menuju wisata Rembangan, sehingga rawan menyebabkan kecelakaan.
Jangan perbaikan, hingga saat ini papan pemberitahuan yang menjadi rambu saja tidak ada. Akibatnya, beberapa pengendara bahkan pejalan kaki yang melintas di jalan tersebut ada yang sampai terjatuh.
Wisnu, salah satu warga setempat, mengatakan, sejak terjadinya insiden longsor belum pernah ada upaya pembenahan dari pemerintah. Oleh sebab itu, masyarakat hanya berinisiatif memberi pembatas berupa kayu untuk mencegah pengendara terperosok. “Karena sering ada yang jatuh soalnya tidak kelihatan. Apalagi kalau malam, kan samar kayunya,” ungkapnya.
Hal itu juga dibenarkan oleh Fatimah, warga yang rumahnya tepat berada di seberang jalan. Dia mengatakan, dirinya sering mendapati pengendara yang jatuh. Warga setempat sudah terbiasa menolong korban yang kecelakaan. “Banyak orang yang jatuh di depan sini, terus kami tolong dan diam di sini (rumah Fatimah, Red),” bebernya.
Reporter: mg1
Fotografer: mg1
Editor: Mahrus Sholih