JEMBER, RADARJEMBER.ID – Warga yang melintas di jalan penghubung Desa Pace dengan Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember, diimbau selalu waspada. Sebab, tebing yang berada di kawasan itu masih rawan terjadi longsor susulan. Apalagi, curah hujan yang mengguyur wilayah itu masih cukup tinggi.
Empat bulan belakangan, tebing yang masuk wilayah Dusun Silosanen, Desa Mulyorejo, itu sudah tiga kali longsor. Bahkan, jarak antara longsor satu dengan berikutnya tidak terlalu lama. Pernah pagi hari dibersihkan, keesokan harinya kembali longsor.
BACA JUGA: Tebing Jalan Desa Mulyorejo Jember Kembali Longsor, 4 Bulan Ada 3 Kejadian
“Di bagian atas tebing masih ada retakan, sehingga rawan terjadi longsor susulan. Di atas juga banyak batu besar yang sewaktu-waktu bisa ikut longsoran. Oleh karena itu, kami mengimbau agar warga dan para pengendara lebih waspada ketika melintas di bawahnya,” kata AKP Tanto, Kapolsek Silo, Selasa (14/3).
Menurutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember pernah terjun ke lokasi untuk melakukan mitigasi. Hasil temuannya sama. Di atas tebing masih ada retakan yang sewaktu-waktu bisa gogos. “Tebing yang longsor itu bukan hanya terjadi saat turun hujan saja, tapi ketika tidak ada hujan juga,” ujarnya.
Menilik ke belakang, bencana longsor di kawasan itu bukan hanya membawa material tanah, tapi juga batu besar. Imbasnya, batu berukuran jumbo tersebut menutupi jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Silo, serta akses menuju PTPN XII Kebun Silosanen. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih