27.8 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Total 10 Orang Meninggal, Korban Ritual Maut Pantai Payangan Bertambah

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER.RADARJEMBER.ID- Jumlah korban meninggal dalam tragedi ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu terus bertambah. Kabar terbaru, dari 11 orang yang dinyatakan hilang, sebanyak 10 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Dengan begitu, masih ada satu korban lagi yang hingga kini masih dalam pencarian.

Laporan yang disusun oleh tim pencari kepada Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo menyebutkan, jasad korban ini ditemukan tak bersamaan. Ada jeda waktu. Meski begitu, lokasinya masih tetap sama di sekitaran Pantai Payangan. Tim Sar Rimba Laut, berperan penting dalam upaya pencarian ini. Tim sar yang berisi warga dan nelayan lokal inilah yang turut membantu dengan melakukan penyisiran di pantai dan pinggiran laut.

Kapolres Heri Purnomo menerangkan, setelah tim menemukan dua korban sesaat setelah tragedi itu terjadi, upaya pencarian terus dilakukan. Upaya ini pun membuahkan hasil. Minggu pagi sekitar pukul 06.15, tim kembali menemukan enam orang korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Mereka adalah Pinkan, 13, alamat Tawangalun, Rambipuji, Bu Bintang warga Jalan Kacapiring Gebang, Patrang, dan Sofi, 22, asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Korban berikutnya yang ditemukan adalah Arisko, 21, alamat Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi. Selanjutnya adalah Musni, 55, warga Sempusari Wetan, serta Yuli, 30, asal Panti,” terangnya.

Tak berselang lama, sekitar satu jam kemudian, tim kembali menemukan dua korban. Keduanya adalah Ida asal Tawangalun, Rambipuji, dan Febri, 28, asal Bondowoso. Sehingga total ada 10 korban yang ditemukan meninggal. Dengan begitu, tinggal satu lagi yang masih belum ditemukan. Korban diketahui bernama Syaiful, 40, warga Krasak, Desa/Kecamatan Ajung.

Menurut Sabar, warga Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu, rombongan korban ini datang pukul 24.00 menggunakan dua mobil pribadi. Satu jenis Isuzu Elf dan satu mobil Avanza. Setelah memarkir kendaraan, Sabar mengatakan, rombongan langsung menuju pantai yang tidak jauh dari tempat parkir. “Setelah melakukan ritual, beberapa jam kemudian ada yang terseret ombak,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: Jumai

Fotografer: Jumai

Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER.RADARJEMBER.ID- Jumlah korban meninggal dalam tragedi ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu terus bertambah. Kabar terbaru, dari 11 orang yang dinyatakan hilang, sebanyak 10 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Dengan begitu, masih ada satu korban lagi yang hingga kini masih dalam pencarian.

Laporan yang disusun oleh tim pencari kepada Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo menyebutkan, jasad korban ini ditemukan tak bersamaan. Ada jeda waktu. Meski begitu, lokasinya masih tetap sama di sekitaran Pantai Payangan. Tim Sar Rimba Laut, berperan penting dalam upaya pencarian ini. Tim sar yang berisi warga dan nelayan lokal inilah yang turut membantu dengan melakukan penyisiran di pantai dan pinggiran laut.

Kapolres Heri Purnomo menerangkan, setelah tim menemukan dua korban sesaat setelah tragedi itu terjadi, upaya pencarian terus dilakukan. Upaya ini pun membuahkan hasil. Minggu pagi sekitar pukul 06.15, tim kembali menemukan enam orang korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Mereka adalah Pinkan, 13, alamat Tawangalun, Rambipuji, Bu Bintang warga Jalan Kacapiring Gebang, Patrang, dan Sofi, 22, asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi.

“Korban berikutnya yang ditemukan adalah Arisko, 21, alamat Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi. Selanjutnya adalah Musni, 55, warga Sempusari Wetan, serta Yuli, 30, asal Panti,” terangnya.

Tak berselang lama, sekitar satu jam kemudian, tim kembali menemukan dua korban. Keduanya adalah Ida asal Tawangalun, Rambipuji, dan Febri, 28, asal Bondowoso. Sehingga total ada 10 korban yang ditemukan meninggal. Dengan begitu, tinggal satu lagi yang masih belum ditemukan. Korban diketahui bernama Syaiful, 40, warga Krasak, Desa/Kecamatan Ajung.

Menurut Sabar, warga Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu, rombongan korban ini datang pukul 24.00 menggunakan dua mobil pribadi. Satu jenis Isuzu Elf dan satu mobil Avanza. Setelah memarkir kendaraan, Sabar mengatakan, rombongan langsung menuju pantai yang tidak jauh dari tempat parkir. “Setelah melakukan ritual, beberapa jam kemudian ada yang terseret ombak,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: Jumai

Fotografer: Jumai

Editor: Mahrus Sholih

JEMBER.RADARJEMBER.ID- Jumlah korban meninggal dalam tragedi ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu terus bertambah. Kabar terbaru, dari 11 orang yang dinyatakan hilang, sebanyak 10 korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal. Dengan begitu, masih ada satu korban lagi yang hingga kini masih dalam pencarian.

Laporan yang disusun oleh tim pencari kepada Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo menyebutkan, jasad korban ini ditemukan tak bersamaan. Ada jeda waktu. Meski begitu, lokasinya masih tetap sama di sekitaran Pantai Payangan. Tim Sar Rimba Laut, berperan penting dalam upaya pencarian ini. Tim sar yang berisi warga dan nelayan lokal inilah yang turut membantu dengan melakukan penyisiran di pantai dan pinggiran laut.

Kapolres Heri Purnomo menerangkan, setelah tim menemukan dua korban sesaat setelah tragedi itu terjadi, upaya pencarian terus dilakukan. Upaya ini pun membuahkan hasil. Minggu pagi sekitar pukul 06.15, tim kembali menemukan enam orang korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Mereka adalah Pinkan, 13, alamat Tawangalun, Rambipuji, Bu Bintang warga Jalan Kacapiring Gebang, Patrang, dan Sofi, 22, asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi.

“Korban berikutnya yang ditemukan adalah Arisko, 21, alamat Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Sukorambi. Selanjutnya adalah Musni, 55, warga Sempusari Wetan, serta Yuli, 30, asal Panti,” terangnya.

Tak berselang lama, sekitar satu jam kemudian, tim kembali menemukan dua korban. Keduanya adalah Ida asal Tawangalun, Rambipuji, dan Febri, 28, asal Bondowoso. Sehingga total ada 10 korban yang ditemukan meninggal. Dengan begitu, tinggal satu lagi yang masih belum ditemukan. Korban diketahui bernama Syaiful, 40, warga Krasak, Desa/Kecamatan Ajung.

Menurut Sabar, warga Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Ambulu, rombongan korban ini datang pukul 24.00 menggunakan dua mobil pribadi. Satu jenis Isuzu Elf dan satu mobil Avanza. Setelah memarkir kendaraan, Sabar mengatakan, rombongan langsung menuju pantai yang tidak jauh dari tempat parkir. “Setelah melakukan ritual, beberapa jam kemudian ada yang terseret ombak,” ungkapnya. (*)

 

Reporter: Jumai

Fotografer: Jumai

Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca