23.3 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Perketat Penerapan Prokes

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kepolisian turut mengawal perayaan Imlek di Kelenteng Pay Lien San, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, kemarin (12/2). Mereka tak hanya mengamankan pelaksanaan peribadatan, tapi juga memastikan setiap jemaat yang beribadah di kelenteng tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, saat ini masih berada di masa pandemi Covid-19.

Kepala Satsabhara Polres Jember AKP Eko Basuki mengatakan, pihaknya akan terus memantau prosesi Imlek di setiap tempat peribadatan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelumnya, dia mengungkapkan, beberapa tempat ibadah yang merayakan Imlek telah terpantau aman. Ritual bersama yang biasanya dilakukan secara serentak saat pagi hari, kini sudah tidak lagi diizinkan demi mencegah kerumunan.

“Kami melakukan patroli untuk melayani kegiatan masyarakat. Untuk hari ini kami mengunjungi dua tempat peribadatan. Yaitu di Wihara Kaliwates dan di sini. Alhamdulillah, dua-duanya aman,” ungkapnya, saat melakukan patroli di Kelenteng Pay Lien San, kemarin (12/2).

Mobile_AP_Rectangle 2

Hingga saat ini, setiap umat masih diperbolehkan beribadah di kelenteng atau wihara terdekat. Namun, mereka harus tetap mengikuti prokes, seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum dan setelah beribadah. “Tadi juga ada imbauan dari pengurus kelenteng. Karena Covid-19 ini, semua kegiatan ada pembatasan,” ungkapnya.

Wakil Ketua Kelenteng Pay Lien San, Hery Nofem Stadiono alias Jap Swie Liong mengungkapkan, sebenarnya prosesi ibadah berlangsung malam sebelumnya. Pagi hari kemarin, tinggal sembahyang biasa saja. Namun, karena letak rumah ibadah tiga agama itu berada di perdesaan, maka pengurus kelenteng menundanya, lantaran khawatir mengganggu warga sekitar. “Jadi, kami sembahyang pagi hari dengan tidak merayakan beramai-ramai,” pungkasnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kepolisian turut mengawal perayaan Imlek di Kelenteng Pay Lien San, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, kemarin (12/2). Mereka tak hanya mengamankan pelaksanaan peribadatan, tapi juga memastikan setiap jemaat yang beribadah di kelenteng tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, saat ini masih berada di masa pandemi Covid-19.

Kepala Satsabhara Polres Jember AKP Eko Basuki mengatakan, pihaknya akan terus memantau prosesi Imlek di setiap tempat peribadatan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelumnya, dia mengungkapkan, beberapa tempat ibadah yang merayakan Imlek telah terpantau aman. Ritual bersama yang biasanya dilakukan secara serentak saat pagi hari, kini sudah tidak lagi diizinkan demi mencegah kerumunan.

“Kami melakukan patroli untuk melayani kegiatan masyarakat. Untuk hari ini kami mengunjungi dua tempat peribadatan. Yaitu di Wihara Kaliwates dan di sini. Alhamdulillah, dua-duanya aman,” ungkapnya, saat melakukan patroli di Kelenteng Pay Lien San, kemarin (12/2).

Hingga saat ini, setiap umat masih diperbolehkan beribadah di kelenteng atau wihara terdekat. Namun, mereka harus tetap mengikuti prokes, seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum dan setelah beribadah. “Tadi juga ada imbauan dari pengurus kelenteng. Karena Covid-19 ini, semua kegiatan ada pembatasan,” ungkapnya.

Wakil Ketua Kelenteng Pay Lien San, Hery Nofem Stadiono alias Jap Swie Liong mengungkapkan, sebenarnya prosesi ibadah berlangsung malam sebelumnya. Pagi hari kemarin, tinggal sembahyang biasa saja. Namun, karena letak rumah ibadah tiga agama itu berada di perdesaan, maka pengurus kelenteng menundanya, lantaran khawatir mengganggu warga sekitar. “Jadi, kami sembahyang pagi hari dengan tidak merayakan beramai-ramai,” pungkasnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Kepolisian turut mengawal perayaan Imlek di Kelenteng Pay Lien San, Desa Glagahwero, Kecamatan Panti, kemarin (12/2). Mereka tak hanya mengamankan pelaksanaan peribadatan, tapi juga memastikan setiap jemaat yang beribadah di kelenteng tersebut menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab, saat ini masih berada di masa pandemi Covid-19.

Kepala Satsabhara Polres Jember AKP Eko Basuki mengatakan, pihaknya akan terus memantau prosesi Imlek di setiap tempat peribadatan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sebelumnya, dia mengungkapkan, beberapa tempat ibadah yang merayakan Imlek telah terpantau aman. Ritual bersama yang biasanya dilakukan secara serentak saat pagi hari, kini sudah tidak lagi diizinkan demi mencegah kerumunan.

“Kami melakukan patroli untuk melayani kegiatan masyarakat. Untuk hari ini kami mengunjungi dua tempat peribadatan. Yaitu di Wihara Kaliwates dan di sini. Alhamdulillah, dua-duanya aman,” ungkapnya, saat melakukan patroli di Kelenteng Pay Lien San, kemarin (12/2).

Hingga saat ini, setiap umat masih diperbolehkan beribadah di kelenteng atau wihara terdekat. Namun, mereka harus tetap mengikuti prokes, seperti menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan sebelum dan setelah beribadah. “Tadi juga ada imbauan dari pengurus kelenteng. Karena Covid-19 ini, semua kegiatan ada pembatasan,” ungkapnya.

Wakil Ketua Kelenteng Pay Lien San, Hery Nofem Stadiono alias Jap Swie Liong mengungkapkan, sebenarnya prosesi ibadah berlangsung malam sebelumnya. Pagi hari kemarin, tinggal sembahyang biasa saja. Namun, karena letak rumah ibadah tiga agama itu berada di perdesaan, maka pengurus kelenteng menundanya, lantaran khawatir mengganggu warga sekitar. “Jadi, kami sembahyang pagi hari dengan tidak merayakan beramai-ramai,” pungkasnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca