JEMBER, RADARJEMBER.ID- Aksi penganiayaan yang cukup keji terjadi di Jember. Seorang suami di Dusun Cangkring Baru, Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, tega membacok istrinya menggunakan pisau pemotong daging. Akibat penganiayaan itu, sang istri mengalami luka cukup serius. Kini, kondisinya kritis di RSD dr Soebandi.
Kapolsek Jenggawah AKP Subagio menyatakan, peristiwa yang menggemparkan warga tersebut terjadi, Jumat (12/8) sekitar pukul 14.30. Korban bernama Faiqotul Ainir Jannah, 31. Sedangkan pelakunya adalah suaminya sendiri, Irwan Hadi, 32. “Pelaku sudah kami amankan di Polsek Jenggawah. Selanjutnya akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” katanya.
Hingga kini, Subagio menjelaskan, penyidik masih mendalami motif pelaku hingga tega membacok istrinya. Sebab, sesaat sebelum tragedi itu terjadi, keduanya masih terlihat makan bersama di ruang tamu. Seusai itu, sang istri beranjak ke dapur yang diikuti oleh suaminya.
BACA JUGA: Ibu dan Bocah 8 Tahun yang Tertabrak Kereta di Jember Akhirnya Meninggal
“Selang beberapa detik terdengar suara seperti piring pecah. Dan saksi lari ke dapur untuk melihat langsung. Ternyata pelaku sudah memegang sebilah pisau besar dan tangan kirinya memegang rambut korban,” ungkapnya.
Saksi dan warga yang mengetahui keributan itu segera memegang pelaku. Mereka juga mengamankan sang suami yang terlihat kalap. Di saat bersamaan, warga juga membawa korban ke Puskesmas Jenggawah. Namun, karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RSD dr Soebandi Jember. “Saat ini korban sedang mendapat perawatan intensif dan persiapan menjalani operasi,” terang Subagio.
Berdasarkan keterangan saksi yang merupakan adik korban, pelaku baru saja pulang dari Sragen, Jawa Tengah. Sejak di luar kota tersebut, pelaku sudah menelepon untuk memberi kabar. Namun, dalam percakapan lewat sambungan telepon itu, omongan kakak iparnya mulai ngelantur.
“Saksi kemudian menjemput kakak iparnya itu di Terminal Tawang Alun. Saat itu, menurut saksi, pelaku memang terlihat ada perubahan sikap. Seperti orang linglung,” paparnya.
Subagio memaparkan, sejauh ini keluarga korban belum mengetahui apa yang menjadi musabab pelaku membacok istrinya. Karena sebelumnya antara korban dan pelaku tidak nampak ada masalah. “Namun dengan adanya perubahan sikap pelaku, disinyalir selama ini yang bersangkutan memendam sendiri permasalahan yang dialaminya,” urainya.
Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka yang cukup parah. Selain luka menganga di leher kiri sepanjang 20 cm dengan kedalaman 5 cm, korban juga terluka di pergelangan tangan kiri sepanjang 10 cm dengan kedalaman 2 cm. “Korban juga mengalami luka robek pada perut sepanjang 10 cm dengan kedalaman 1 cm, serta luka robek pada bibir atas sepanjang 2 cm,” pungkasnya. (*)
Reporter: Jumai
Foto : Polsek Jenggawah untuk Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih