Mobile_AP_Rectangle 1
GLUNDENGAN. RADARJEMBER.ID – Hujan yang mengguyur Dusun Sumberejo Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan sejak Kamis dini hari (11/11), membuat sejumlah ruas jalan penghubung desa terendam banjir kubangan.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lapangan memperlihatkan, hingga Kamis siang (11/11), hujan masih terus mengguyur kawasan ini dengan intensitas yang ringan. Sementara kubangan air di jalan kian tersebar sepanjang jalan penghubung Desa Glundengan Wuluhan, hingga arah Desa Kemuningsari Kidul, Jenggawah.
Menurut warga setempat, kubangan air di jalan sekitar desa itu sudah langganan terjadi. Bahkan biasanya sampai banjir. “Ini belum seberapa, karena sawah masih banyak yang ditanami jagung. Biasanya banjirnya setinggi lutut,” kata Budiono, warga Dusun Sumberejo Glundengan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Selain menyisakan kubangan, kondisi itu juga membuat para pengguna jalan mesti hati-hati melewati kawasan ini. Terlebih, kondisi jalan di daerah itu memang telah rusak cukup lama.
Hal itu terlihat jelas di beberapa titik jalan penghubung desa tersebut. Utamanya pada jalan yang melewati area persawahan. Terlihat jelas, kubangan menganga lebar disertai endapan material lumpur.
Warga menambahkan, jalanan ini memang sering terjadi banjir genangan. “Kubangannya besar-besar, khawatir juga. Apalagi kalau berboncengan, jadi mesti ekstra hati-hati,” tambah M Viki, pengguna jalan yang tengah berteduh saat itu.
Reporter: Maulana
Fotografer: Maulana
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
GLUNDENGAN. RADARJEMBER.ID – Hujan yang mengguyur Dusun Sumberejo Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan sejak Kamis dini hari (11/11), membuat sejumlah ruas jalan penghubung desa terendam banjir kubangan.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lapangan memperlihatkan, hingga Kamis siang (11/11), hujan masih terus mengguyur kawasan ini dengan intensitas yang ringan. Sementara kubangan air di jalan kian tersebar sepanjang jalan penghubung Desa Glundengan Wuluhan, hingga arah Desa Kemuningsari Kidul, Jenggawah.
Menurut warga setempat, kubangan air di jalan sekitar desa itu sudah langganan terjadi. Bahkan biasanya sampai banjir. “Ini belum seberapa, karena sawah masih banyak yang ditanami jagung. Biasanya banjirnya setinggi lutut,” kata Budiono, warga Dusun Sumberejo Glundengan.
Selain menyisakan kubangan, kondisi itu juga membuat para pengguna jalan mesti hati-hati melewati kawasan ini. Terlebih, kondisi jalan di daerah itu memang telah rusak cukup lama.
Hal itu terlihat jelas di beberapa titik jalan penghubung desa tersebut. Utamanya pada jalan yang melewati area persawahan. Terlihat jelas, kubangan menganga lebar disertai endapan material lumpur.
Warga menambahkan, jalanan ini memang sering terjadi banjir genangan. “Kubangannya besar-besar, khawatir juga. Apalagi kalau berboncengan, jadi mesti ekstra hati-hati,” tambah M Viki, pengguna jalan yang tengah berteduh saat itu.
Reporter: Maulana
Fotografer: Maulana
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
GLUNDENGAN. RADARJEMBER.ID – Hujan yang mengguyur Dusun Sumberejo Desa Glundengan Kecamatan Wuluhan sejak Kamis dini hari (11/11), membuat sejumlah ruas jalan penghubung desa terendam banjir kubangan.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lapangan memperlihatkan, hingga Kamis siang (11/11), hujan masih terus mengguyur kawasan ini dengan intensitas yang ringan. Sementara kubangan air di jalan kian tersebar sepanjang jalan penghubung Desa Glundengan Wuluhan, hingga arah Desa Kemuningsari Kidul, Jenggawah.
Menurut warga setempat, kubangan air di jalan sekitar desa itu sudah langganan terjadi. Bahkan biasanya sampai banjir. “Ini belum seberapa, karena sawah masih banyak yang ditanami jagung. Biasanya banjirnya setinggi lutut,” kata Budiono, warga Dusun Sumberejo Glundengan.
Selain menyisakan kubangan, kondisi itu juga membuat para pengguna jalan mesti hati-hati melewati kawasan ini. Terlebih, kondisi jalan di daerah itu memang telah rusak cukup lama.
Hal itu terlihat jelas di beberapa titik jalan penghubung desa tersebut. Utamanya pada jalan yang melewati area persawahan. Terlihat jelas, kubangan menganga lebar disertai endapan material lumpur.
Warga menambahkan, jalanan ini memang sering terjadi banjir genangan. “Kubangannya besar-besar, khawatir juga. Apalagi kalau berboncengan, jadi mesti ekstra hati-hati,” tambah M Viki, pengguna jalan yang tengah berteduh saat itu.
Reporter: Maulana
Fotografer: Maulana
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti