30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Gak Kapok Keluar Masuk Penjara, Residivis Curanmor Tertangkap Massa

Mobile_AP_Rectangle 1

PANDUMAN, RADARJEMBER.ID- Polsek Jelbuk yang ada di Jalan Kartini, Desa Sukojember, diserbu warga, Kamis (7/10) petang, sekitar pukul 18.00. Warga yang datang ini hanya ingin tahu bahwa pelaku pencuri sepeda motor ada yang tertangkap. Sebab, sebelumnya tersiar kabar bahwa polisi telah mengamankan Jari, 37, warga Dusun Sumbercandik, Desa Panduman.

Karuan saja, petugas yang saat itu sedang piket langsung kaget. Sebab, jumlah massa yang datang cukup banyak. Warga terus berdatangan setelah Jari dibawa ke polsek oleh Winarko, Kepala Desa Panduman. Kabar penangkapan Jari, yang merupakan residivis kambuhan, sudah terdengar di telinga warga.

Catatan kepolisian, Jari sudah pernah meringkuk di sel tahanan Polsek Arjasa dua kali dan Polsek Jelbuk dua kali. “Kasusnya tetap sama, yakni pencurian kendaraan bermotor. Nama Jari ini memang sudah terkenal kalau dia pelaku pencurian sepeda motor,” kata AKP Dwiko Sulistiono, Kapolsek Jelbuk.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pada saat tertangkap di Jalan Dusun Tegalbatu, Desa Sukojember, Jari sedang sendirian naik motor Beat. Dia tertangkap oleh massa yang mengejar dan baru saja menurunkan temannya yang melakukan pencurian sepeda motor milik Miko, 17, warga Dusun Tegalbatu.

Beruntung, Jari tidak sampai babak belur. Sebab, saat tertangkap, oleh Kepala Desa Panduman pelaku langsung diamankan ke balai desa setempat. Karena warga terus berdatangan, akhirnya pelaku dibawa ke kantor polsek agar lebih aman. Rupanya warga masih tak terima. Mereka memadati polsek selama empat jam. Sejak pukul 18.00 hingga 22.00.

Warga mulai membubarkan diri setelah polsek meminta bantuan anggota Samapta Polres Jember. Puluhan personel datang untuk menenangkan warga yang terus berdatangan. Setelah diberi pengarahan dan pengertian terkait tertangkapnya Jari, warga akhirnya mulai meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Jari masih bungkam. Dia tidak mengaku bahwa pelaku yang membawa kabur motor hasil curian itu adalah temannya. “Padahal ada warga yang tahu kalau Jari ini bersama temannya yang kabur dan membawa motor hasil curian,” kata Dwiko. Polisi terus mengembangkan kasus ini, karena Jari tetap bungkam dan mengelak bahwa pelaku yang kabur itu adalah temannya.

Karena berbeli-belit, selanjutnya Jari dibawa ke Polres Jember. “Sedangkan barang bukti yang kami amankan adalah motor milik Jari. Kami juga masih memintai keterangan korban dan saksi lainnya,” pungkas Dwiko.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Jember AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo sempat kaget setelah melihat wajah pelaku yang tertangkap. “Lo, kamu kok tidak kapok-kapok juga,” kata mantan Kapolsek Arjasa tersebut kepada pelaku. “Dulu saya pernah tangkap orang ini karena kasus pencurian sepeda motor. Dia dua kali masuk tahanan Polsek Arjasa dan dua kali masuk Lapas Jember,” kata Eko kepada Jawa Pos Radar Jember.

Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor : Mahrus Sholih

- Advertisement -

PANDUMAN, RADARJEMBER.ID- Polsek Jelbuk yang ada di Jalan Kartini, Desa Sukojember, diserbu warga, Kamis (7/10) petang, sekitar pukul 18.00. Warga yang datang ini hanya ingin tahu bahwa pelaku pencuri sepeda motor ada yang tertangkap. Sebab, sebelumnya tersiar kabar bahwa polisi telah mengamankan Jari, 37, warga Dusun Sumbercandik, Desa Panduman.

Karuan saja, petugas yang saat itu sedang piket langsung kaget. Sebab, jumlah massa yang datang cukup banyak. Warga terus berdatangan setelah Jari dibawa ke polsek oleh Winarko, Kepala Desa Panduman. Kabar penangkapan Jari, yang merupakan residivis kambuhan, sudah terdengar di telinga warga.

Catatan kepolisian, Jari sudah pernah meringkuk di sel tahanan Polsek Arjasa dua kali dan Polsek Jelbuk dua kali. “Kasusnya tetap sama, yakni pencurian kendaraan bermotor. Nama Jari ini memang sudah terkenal kalau dia pelaku pencurian sepeda motor,” kata AKP Dwiko Sulistiono, Kapolsek Jelbuk.

Pada saat tertangkap di Jalan Dusun Tegalbatu, Desa Sukojember, Jari sedang sendirian naik motor Beat. Dia tertangkap oleh massa yang mengejar dan baru saja menurunkan temannya yang melakukan pencurian sepeda motor milik Miko, 17, warga Dusun Tegalbatu.

Beruntung, Jari tidak sampai babak belur. Sebab, saat tertangkap, oleh Kepala Desa Panduman pelaku langsung diamankan ke balai desa setempat. Karena warga terus berdatangan, akhirnya pelaku dibawa ke kantor polsek agar lebih aman. Rupanya warga masih tak terima. Mereka memadati polsek selama empat jam. Sejak pukul 18.00 hingga 22.00.

Warga mulai membubarkan diri setelah polsek meminta bantuan anggota Samapta Polres Jember. Puluhan personel datang untuk menenangkan warga yang terus berdatangan. Setelah diberi pengarahan dan pengertian terkait tertangkapnya Jari, warga akhirnya mulai meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Jari masih bungkam. Dia tidak mengaku bahwa pelaku yang membawa kabur motor hasil curian itu adalah temannya. “Padahal ada warga yang tahu kalau Jari ini bersama temannya yang kabur dan membawa motor hasil curian,” kata Dwiko. Polisi terus mengembangkan kasus ini, karena Jari tetap bungkam dan mengelak bahwa pelaku yang kabur itu adalah temannya.

Karena berbeli-belit, selanjutnya Jari dibawa ke Polres Jember. “Sedangkan barang bukti yang kami amankan adalah motor milik Jari. Kami juga masih memintai keterangan korban dan saksi lainnya,” pungkas Dwiko.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Jember AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo sempat kaget setelah melihat wajah pelaku yang tertangkap. “Lo, kamu kok tidak kapok-kapok juga,” kata mantan Kapolsek Arjasa tersebut kepada pelaku. “Dulu saya pernah tangkap orang ini karena kasus pencurian sepeda motor. Dia dua kali masuk tahanan Polsek Arjasa dan dua kali masuk Lapas Jember,” kata Eko kepada Jawa Pos Radar Jember.

Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor : Mahrus Sholih

PANDUMAN, RADARJEMBER.ID- Polsek Jelbuk yang ada di Jalan Kartini, Desa Sukojember, diserbu warga, Kamis (7/10) petang, sekitar pukul 18.00. Warga yang datang ini hanya ingin tahu bahwa pelaku pencuri sepeda motor ada yang tertangkap. Sebab, sebelumnya tersiar kabar bahwa polisi telah mengamankan Jari, 37, warga Dusun Sumbercandik, Desa Panduman.

Karuan saja, petugas yang saat itu sedang piket langsung kaget. Sebab, jumlah massa yang datang cukup banyak. Warga terus berdatangan setelah Jari dibawa ke polsek oleh Winarko, Kepala Desa Panduman. Kabar penangkapan Jari, yang merupakan residivis kambuhan, sudah terdengar di telinga warga.

Catatan kepolisian, Jari sudah pernah meringkuk di sel tahanan Polsek Arjasa dua kali dan Polsek Jelbuk dua kali. “Kasusnya tetap sama, yakni pencurian kendaraan bermotor. Nama Jari ini memang sudah terkenal kalau dia pelaku pencurian sepeda motor,” kata AKP Dwiko Sulistiono, Kapolsek Jelbuk.

Pada saat tertangkap di Jalan Dusun Tegalbatu, Desa Sukojember, Jari sedang sendirian naik motor Beat. Dia tertangkap oleh massa yang mengejar dan baru saja menurunkan temannya yang melakukan pencurian sepeda motor milik Miko, 17, warga Dusun Tegalbatu.

Beruntung, Jari tidak sampai babak belur. Sebab, saat tertangkap, oleh Kepala Desa Panduman pelaku langsung diamankan ke balai desa setempat. Karena warga terus berdatangan, akhirnya pelaku dibawa ke kantor polsek agar lebih aman. Rupanya warga masih tak terima. Mereka memadati polsek selama empat jam. Sejak pukul 18.00 hingga 22.00.

Warga mulai membubarkan diri setelah polsek meminta bantuan anggota Samapta Polres Jember. Puluhan personel datang untuk menenangkan warga yang terus berdatangan. Setelah diberi pengarahan dan pengertian terkait tertangkapnya Jari, warga akhirnya mulai meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Jari masih bungkam. Dia tidak mengaku bahwa pelaku yang membawa kabur motor hasil curian itu adalah temannya. “Padahal ada warga yang tahu kalau Jari ini bersama temannya yang kabur dan membawa motor hasil curian,” kata Dwiko. Polisi terus mengembangkan kasus ini, karena Jari tetap bungkam dan mengelak bahwa pelaku yang kabur itu adalah temannya.

Karena berbeli-belit, selanjutnya Jari dibawa ke Polres Jember. “Sedangkan barang bukti yang kami amankan adalah motor milik Jari. Kami juga masih memintai keterangan korban dan saksi lainnya,” pungkas Dwiko.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Jember AKP Eko Basuki Teguh Argowibowo sempat kaget setelah melihat wajah pelaku yang tertangkap. “Lo, kamu kok tidak kapok-kapok juga,” kata mantan Kapolsek Arjasa tersebut kepada pelaku. “Dulu saya pernah tangkap orang ini karena kasus pencurian sepeda motor. Dia dua kali masuk tahanan Polsek Arjasa dan dua kali masuk Lapas Jember,” kata Eko kepada Jawa Pos Radar Jember.

Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca