JEMBER, RADARJEMBER.ID- Korban tewas akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan di Jember bertambah. Total ada tiga orang yang meninggal. Para korban masih bertetangga dan tinggal di Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember.
Kapolsek Ajung Iptu Idham Kholid mengungkapkan, korban bernama Kevin Angga Yuda. Pemuda 23 tahun sebelumnya sempat kritis dan dirujuk ke RSD dr Soebandi. “Korban meninggal sekitar pukul 14.00. Jenazahnya masih di rumah sakit,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Jember, Rabu (8/3) sore.
BACA JUGA: Dua Orang di Jember Tewas Usai Tenggak Miras, Tujuh Lainnya Dirawat
Kevin menyusul dua korban lainnya yang meninggal lebih dulu. Mereka adalah Agus Hermanto dan Yoyok Mujiono. Keduanya tewas di hari yang sama pagi dan siang tadi. Agus meninggal saat mendapat perawatan di Puskesmas Ajung, sedangkan Yoyok di Klinik PTPN X Ajung.
“Saat ini masih ada enam korban yang menjalani perawatan. Empat di RSD dr Soebandi dan dua lagi di Klinik PTPN X Ajung,” jelasnya.
Sejauh ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Bahkan, Tim Inafis Polres Jember juga diterjunkan untuk menelusuri insiden yang merenggut tiga nyawa itu. Hari ini, mereka mendatangi rumah para korban. Polisi mencari bukti dengan mengambil sampel muntahan korban.
“Dugaan sementara, para korban ini keracunan minuman keras oplosan. Alkohol 70 persen yang dicampur dengan minuman energi saset,” jelasnya.
Sebelumnya, sembilan dari 10 orang yang ikut menenggak “banyu setan” di acara hajatan warga di Dusun Gumuk Segawe, Desa Pancakarya, Kecamatan Ajung, Jember, dilarikan ke puskesmas dan klinik. Dua di antaranya meninggal saat menjalani perawatan.
Selain dua korban meninggal, tujuh korban lainnya masih menjalani perawatan. Mereka adalah Kevin Angga Yuda, 23, Roni Cahyadi, 40, Muhammad Agus Mulyono, 36, Muhammad Ali Imron, 24, Ferianto, 33, Edi Nur Cahyo, 23, serta Agung Rendi Prayoga, 22. Sedangkan Muhammad Riski Darmawan tidak mengalami gejala apapun. Belakangan, Kevin Angga Yuda menyusul dua temannya. Dia meninggal saat dirujuk ke RSD dr Soebandi. (*)
Reporter: Jumai
Editor : Mahrus Sholih