JEMBER, RADARJEMBER.ID– Lelaki uzur itu tengah sendiri ketika api mulai membakar gubuk yang ditempatinya. Tak ada yang menyangka, kayu yang ia sulut sebelumnya merembet ke gubuk. Bahkan, api tak hanya membakar gubuk yang menjadi tempat tinggalnya, tapi juga tubuhnya. Sebenarnya, ia sempat mendapat perawatan di Puskesmas Puger, namun takdir berkata lain. Senin (7/3) sore, pria berusia 70 tahun tersebut dinyatakan meninggal.
Informasi dari kepolisian, tragedi ini bermula ketika korban yang bernama Sudarno, membakar kayu tak jauh dari gubuknya. Entah kenapa, tiba-tiba api merembet hingga membakar gubuk dan lansia itu. Tak ada yang tahu persis kejadian sebenarnya seperti apa. Apakah saat api membakar gubuk korban sedang tertidur, atau karena faktor lain. Yang jelas, saat warga Dusun Mandaran 1, Desa Puger Kulon, Kecamatan Puger, melihat, sebagian tubuhnya sudah terbakar.
Beberapa tubuh korban gosong akibat kebakaran itu. Paling parah berada di area wajah, leher, tangan dan kaki. “Berdasarkan keterangan warga, korban sudah lama tinggal di lokasi. Namun sebenarnya korban berasal dari Dusun Jatisongo, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari,” terang AKP Ribut Budiono, Kapolsek Puger.
Ribut menjelaskan, diketahuinya peristiwa ini setelah polisi menerima laporan dari perangkat desa setempat. Sekitar pukul 06.30, SPKT Polsek Puger mendapati laporan adanya seorang lelaki tua yang meringkuk di sebuah gubuk bambu dengan luka bakar. Di lokasi itu, juga ditemukan sisa-sisa bambu yang terbakar. Namun apakah ini murni ada unsur kelalaian dari korban atau karena sebab lain, polisi masih menyelidikinya.
“Setelah mendatangi TKP, selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Puger untuk mendapatkan perawatan medis. Kemudian sekitar pukul 17.30, korban dinyatakan meninggal dunia,” jelas perwira polisi berpangkat tiga balok emas tersebut.
Keterangan warga dan sejumlah saksi, selama enam bulan terakhir korban tinggal di gubuk tersebut. Ditengarai, korban merupakan seorang gelandangan. Karena dia hanya tinggal sendiri. Tidak ditemukan adanya keluarga atau kerabat korban. (*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Puger for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih